Startup

Startup Webuy Global Akuisisi Importir Buah PT Tiga Sakti Utama

JAKARTA, RETENSI.ID Webuy Global Ltd, startup retail social-commerce yang beroperasi di Asia Tenggara, telah menandatangani Nota Kesepahaman yang tidak mengikat untuk mengakuisisi 51% saham di PT Tiga Sakti Utama (TSU). Berdasarkan Nota Kesepahaman tersebut, Webuy akan menerima 51% kepemilikan saham

Fruyee Semarakkan MA SPORTS DAY! POUND MADNESS X ZUMBA dengan Kesegaran Buah Asli

Depok, 24 Februari 2024 – , brand smoothie instan yang terbuat dari buah-buahan asli, turut memeriahkan acara MA SPORTS DAY! POUND MADNESS X yang diselenggarakan oleh pada hari Sabtu, 24 Februari 2024 di , Jatimulya Arena Mini Soccer Depok.

Acara ini menghadirkan Instruktur dan Zumba bersertifikat diantaranya , dan . Perpaduan seru antara olahraga Pound Madness dan Zumba yang diikuti oleh para peserta dengan penuh semangat. Di tengah keseruan berolahraga, Fruyee hadir untuk menyegarkan para peserta dengan smoothie buah asli yang lezat dan menyehatkan.

Fruyee: Smoothie Sehat dan Praktis untuk Gaya Hidup Aktif

Fruyee terbuat dari 100% buah-buahan asli tanpa tambahan gula, sirup, atau pengawet. Smoothie ini merupakan pilihan tepat bagi para pecinta gaya hidup aktif yang ingin menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

“Fruyee senang dapat berpartisipasi dalam acara MA SPORTS DAY! POUND MADNESS X ZUMBA ini. Kami ingin mendukung semangat para peserta dalam berolahraga dan hidup sehat dengan menyediakan smoothie buah asli yang lezat dan menyegarkan,” ujar Rayi Pasca, CEO Fruyee.

Fruyee berkomitmen untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat melalui produk-produk yang inovatif dan acara yang memberdayakan.

“Kami berharap acara ini tidak hanya menjadi kesempatan untuk berolahraga dan belajar tentang nutrisi yang baik tetapi juga momen untuk merasakan kegembiraan dan semangat dalam setiap movement nya,” ujar Rayi Pasca.

Dalam acara tersebut, Fruyee juga mengadakan sesi konsultasi gizi bersama ahli gizi Fruyee.

Ini Alasan Startup Transfer Uang Flip PHK Karyawan

JAKARTA, RETENSI.ID finansial () Indonesia, , melakukan pemutusan hubungan kerja atau karyawan. Bisnis perusahaan terpengaruh kondisi ekonomi global yang tidak menentu. 

Flip merupakan startup yang menawarkan layanan transfer beda bank, top up e-wallet, kirim uang ke luar negeri, dan beli produk digital. 

Pada Desember 2021, Flip meraih sebesar Rp 691 miliar. ini dipimpin oleh Sequoia Capital India, Insight Partners, dan Insignia Ventures Partners. 

Putaran tersebut sekaligus menandai investasi pertama kali Insight Partners di Indonesia. Insight adalah perusahaan ekuitas swasta dan modal ventura global yang berbasis di New York, Amerika Serikat (AS). 

Co-founder & CEO Flip Rafi Putra Arriyan mengatakan, “demi menjamin keberlangsungan bisnis Flip, manajemen dengan berat hati melakukan reorganisasi internal.” 

Rafi juga mengatakan kondisi ekonomi global hingga saat ini masih tidak menentu, sehingga memberikan dampak kepada hampir semua lini usaha tidak terkecuali Flip. 

Namun, ia tidak merincikan jumlah karyawan yang terdampak pada keputusan PHK ini. Rafi menjelaskan seluruh pihak yang terdampak dari langkah perusahaan ini diberikan kompensasi secara adil dan sepenuhnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan terkait ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia. 

Selain itu, karyawan terdampak juga tetap dapat menggunakan fasilitas perusahaan, seperti asuransi kesehatan, pemberian laptop kantor dan bisa memanfaatkan jaringan perusahaan untuk mempermudah akses mencari pekerjaan baru.

Startup Pertanian Semaai Raih Pendanaan Rp73 M dari CyberAgent Capital

JAKARTA, RETENSI.ID Indonesia meraih US$ 4,7 juta atau sekitar Rp 73 miliar dalam bentuk ekuitas dan utang. Pendanaan ini dipimpin oleh CyberAgent Capital.

Investor baru yang berpartisipasi yakni Corporation Equity Asia, Ruvento, MyAsiaVC dan Heracles Ventures. Diikuti oleh penanam modal sebelumnya yaitu Surge bagian dari Peak XV, Accion Venture Lab dan Beenext.

Startup ini berencana menggunakan pendanaan segar untuk memperluas layanan konsultasi pertanian yang menyasar toko tani dan petani, melalui fitur Klinik Pertanian Semaai yang diluncurkan awal tahun ini.

Selain itu, Semaai berencana untuk berkolaborasi dengan institusi keuangan dengan menyediakan layanan finansial (), dan memperluas layanan perusahaan dengan menjangkau 75% dari 8.200 desa di Provinsi Jawa Tengah hingga akhir tahun 2024.

Co-founder dan CEO Semaai, Muhammad Yoga Anindito mengatakan, pendanaan ini dapat menjadi jawaban untuk mengatasi tantangan rantai pasok pertanian. “Pendanaan baru ini memungkinkan kami berkolaborasi dengan lembaga keuangan dan penyedia fintech untuk memperluas solusi,” kata Muhammad Yoga Anindito.

“Ini adalah bagian dari target kami untuk menyediakan ekosistem digital terintegrasi,” lanjut Yoga yang dilansir dari keterangan resminya.

Direktur Kantor CyberAgent Capital Indonesia Kevin Wijaya mengatakan, pertanian merupakan kontributor terbesar ketiga terhadap produk domestik bruto alias PDB Indonesia. Itu menunjukkan bahwa sektor ini memiliki peluang sangat besar.

Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh 1,46% secara tahunan alias year on year (yoy) dan 1,61% secara kuartal atau quarter to quarter (qtq). Data Badan Pusat Statistik atau BPS menunjukkan, sektor pertanian menyumbang Rp 397 miliar atau 12,71% terhadap PDB Indonesia 2023.

Zenius Putuskan Berhenti Operasi Setelah 20 Tahun

JAKARTA, RETENSI.ID – Perusahaan rintisan yang bergerak di bidang pendidikan atau edutech, mengumumkan penutupan sementara operasionalnya. Alasannya, adalah karena startup ini tengah menghadapi tantangan operasional.

“Kami mengambil langkah strategis untuk menghentikan operasional sementara, tetapi menjamin bahwa kami tidak akan berhenti untuk berusaha menjalankan dan mewujudkan visi untuk merangkai Indonesia yang cerdas, cerah, asik,” kata manajemen Zenius, melalui keterangan resmi

Penghentian operasi dilakukan setelah sejak 2004 lalu mereka beroperasi dan membantu jutaan siswa di Indonesia. Sebelumnya beredar kabar kalau startup edutech ini sempat mengalami masalah keuangan. Permasalahan ini sebetulnya sudah mulai terendus sejak Mei 2022 lalu, ketika Zenius melakukan pemutusan hubungan kerja () kepada lebih dari 200 karyawannya.

Dalam pernyataan resminya pada 2022 lalu, waktu itu Zenius mengaku sempat mengalami permasalahan karena bisnis yang dijalani terdampak kondisi ekonomi makro akibat Covid-19.

Meski begitu perusahaan menyebutkan karyawan yang menjadi bagian dari kebijakan ini akan mendapatkan pesangon sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku di Indonesia. Namun tak disebutkan berapa jumlah persis karyawan yang terkena PHK.

Kala itu Zenius juga berjanji akan membantu para karyawan ter-PHK untuk bisa menemukan pekerjaan baru dengan membagikan profil kepada perusahaan atau institusi pendidikan lain dengan persetujuan mereka.

Zenius berdiri pada 2004 sebagai bimbingan belajar offline, di mana founder Zenius Sabda PS dan timnya telah membantu banyak siswa masuk ke perguruan tinggi idaman mereka, sebelum akhirnya memutuskan beralih secara penuh ke online di tahun 2015.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada para pengguna, yang telah menjadi pilar penting dalam perjalanan kami sejak 2004. Dukungan dan kepercayaan mereka adalah hal yang tak ternilai bagi kami. Terima kasih telah menjadi bagian dari Zenius di 20 tahun terakhir,” ujar manajemen Zenius.

Sumitomo dan Jafco Suntik Startup Komunal Rp85 Miliar

JAKARTA, RETENSI.ID Corporation Equity Asia dan Asia memimpin seri A US$ 5,5 juta atau sekitar Rp 85 miliar finansial atau

Kabar terkait pendanaan sebesar US$ 5,5 juta bagi startup teknologi finansial atau fintech Komunal itu pertama kali dilaporkan oleh DealStreetAsia, berdasarkan pengajuan ke Otoritas Akuntansi dan Regulasi Singapura (ACRA), sebagaimana dikutip via Katadata.co.id, Rabu (3/1/2024).

Perlu diketahui, Sumitomo Corporation Equity Asia merupakan perusahaan modal ventura asal Hong Kong yang mendorong inovasi di Cina dan Asia Tenggara. perusahaan ini berfokus pada sektor enterprise IT, big data, cybersecurity, kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI), Internet of Things alias IoT, digital marketing, fintech, serta digital healthcare.

Sementara itu, JAFCO Asia merupakan perusahaan modal ventura yang berinvestasi di pasar Asia Pasifik. Perusahaan ini berfokus pada startup early hingga growth stage dengan pertumbuhan tinggi.

Sektor yang diincar oleh JAFCO Asia termasuk teknologi seluler dan internet, konsumen dan layanan terkait, keamanan siber, medis atau perawatan kesehatan, serta energi terbarukan. Induk JAFCO Asia yakni JAFCO Co, Ltd merupakan perusahaan modal ventura terbesar di Jepang yang berdiri sejak 1973.

Pada Januari 2023, Komunal meraih pendanaan US$ 8,5 juta atau sekitar Rp 132 miliar yang dipimpin oleh . Investor lain yang berpartisipasi yakni AlphaTrio Sustainable Technology Fund, Skystar Capital, Sovereign’s Capital, Ozora and Gobi Partners.

Komunal memiliki dua lini bisnis, yaitu DepositoBPR by Komunal merupakan aplikasi marketplace pertama untuk produk Deposito BPR dan Komunal P2P Lending, platform pinjaman online alias fintech lending yang menghubungkan berpotensi dengan para pemberi dana (lender).

Mengaku Gagal, Startup Ternak Uang Kembalikan Uang Investor

JAKARTA, RETENSI.ID – Influencer sekaligus pendiri Raymond Chin mengungkapkan sulitnya membangun startup. Bahkan ia harus melakukan pemutusan hubungan kerja alias dan mengembalikan uang investor.

Raymond menceritakan perjalanan awal startup Ternak Uang yang berencana membuat platform social investing. Perusahaan rintisan ini menyasar pasar milenial dan Gen Z.

Ternak Uang mengumumkan tujuh digit dalam dolar AS pada Februari 2022. Ini berasal dari Patrick Walujo, Kinesys Group, dan Alto Partners.

Dalam unggahan video di akun Youtubenya, Raymond bercerita soal perjalanan Ternak Uang. Berencana untuk profit, platform social investing berharap dapat bekerja sama dengan perusahaan sekuritas. Namun rencana tersebut batal. Alasannya karena tech winter yang menghantam keras industri sejak beberapa waktu lalu.

“Joint venture-nya enggak jadi. Enggak nyalahin orang lain, harusnya gue lebih pakemin hitam di atas putih. Lebih set ekspektasi kalau deal bisa enggak jadi,” kata Raymond.

Ternak Uang berusaha untuk memperbaiki keadaan. Salah satunya dengan mengembalikan mayoritas investasi yang telah diterimanya. Menurutnya opsi pengembalian itu juga jauh lebih baik. Sebab ada juga startup yang menghabiskan uang investor bahkan harus membebankan hutang kepada mereka.

Anggaran operasional khususnya untuk menggaji karyawan saat itu Rp 1 miliar per bulan. “Kami overhiring dan overspending dengan asumsi industri bakal tumbuh signifikan secara permanen,” kata dia.

Selain itu, startup Ternak Uang melakukan PHK. Jumlah karyawan yang sebelumnya ratusan pun turun menjadi sekitar 20 – 30.

Startup Octopus Milik Hamish Daud Diduga Nunggak Gaji Karyawan

JAKARTA, RETENSI.ID – Perusahaan daur ulang sampah yang didirikan aktor , , sedang viral di media sosial. Pasalnya, Octopus dinilai belum membayarkan gaji pelestari selama beberapa bulan.

Pelestari Octopus yang dimaksud adalah individu yang menjemput kemasan bekas pengguna platform Octopus. Pelestari ini bisa terdiri dari berbagai kalangan seperti pemulung, satgas kebersihan, mahasiswa hingga ibu rumah tangga.

Octopus merupakan startup daur ulang sampah yang menyediakan platform untuk memudahkan pengumpulan sampah konsumsi dan didaur ulang menjadi produk bernilai. Octopus didirikan pada 2021 oleh lima orang, yaitu Mohammad Ichsan, Hamish Daud, Niko Adi Nugroho, Rizki Mardian, dan Dimas Ario.

Cuitan soal manajemen Octopus yang belum membayarkan gaji itu diutarakan oleh Muthia di akun X (muthiastp). Ia mengunggah tangakapan layar ragam komentar dari para pelestari soal gaji yang tak kunjung dibayarkan di Instagram.

“Pelestarimu kelaparan pak, sudah hampir sebulan tidak bisa tarik uang, mereka juga ada keluarga, kebutuhan, operasional setiap hari, dll… Tolonglah perhatikan pelestarimu yang sudah berjuang di garda terdepan,” tulis @leonhendri** di akun Instagramnya.

Hal serupa juga disampaikan @annisa.param** di akun Instagramnya, dia menyebut, sudah tiga kali reschedule dan tidak ada informasi lebih lanjut dari perusahaan. “Pelestarinya ga dibayar-bayar? Mengecewakan sekali,” ujarnya.

Namun, hingga berita ini ditayangkan, manajemen Octopus tidak mengungkap secara gamblang perihal tertundanya pembayaran gaji pelestari tersebut. “Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami, untuk saat ini layanan penjemputan dan Customer Service Octopus sedang tidak beroperasional sementara waktu,” kata pihak Octopus, saat dikonfirmasi.

Untuk diketahui, Octopus adalah platform sirkular ekonomi yang membantu produsen untuk melacak dan mengumpulkan sampah bekas pakai agar tidak berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Octopus saat ini beroperasi di beberapa wilayah di Indonesia seperti Makassar, Denpasar, Badung, Gianyar, Jakarta, Bandung, Cimahi, Bandung Barat, Bekasi, Tangerang Selatan, Depok, dan Kota Bogor.

Berhasil Tekan Emisi Karbon, KoinWorks Menuju Fintech ‘Net Zero Carbon’

JAKARTA, RETENSI.ID – Solusi keuangan yang berlandaskan , hemat biaya, dan berkelanjutan telah mengubah cara orang melakukan urusan keuangan, sekaligus membantu mengatasi perubahan iklim. Pun demikian yang dilakukan oleh , sebagai pelopor neobank pertama untuk di Indonesia.

Chief of Impact dan ESG KoinWorks, Angelique Timmer mengatakan, KoinWorks telah berhasil mengurangi emisi karbon operasionalnya sebesar 30% menjadi 169 ton CO2 hingga September 2023, dibandingkan dengan tahun 2022. KoinWorks telah menanam lebih dari 1000 pohon untuk mengkompensasi 30% karbon lainnya, yang melebihi ambisi pemerintah.

“Jejak karbon KoinWorks secara fisik terhitung rendah karena kami merupakan bisnis digital. Kami juga bertujuan membuat perbedaan untuk lingkungan dengan bekerja dari gedung yang bersertifikat hijau, untuk menuju net-0 (net zero) pada tahun 2025,” ujar Angelique.

Guna menekan emisi karbon, KoinWorks mengundang mitra ekosistem mereka, yaitu para pendana dan UMKM, untuk bergabung dalam acara penanaman pohon mangrove dengan tema “Planting the Future, Transforming Lives”. Kegiatan ini sejalan dengan visi KoinWorks untuk menuju Fintech net-0 guna mengurangi emisi karbon dan bertujuan pada keberlanjutan finansial dan lingkungan.

Angelique Timmer lebih lanjut menyatakan manfaat dari acara penanaman pohon ini, “Ekosistem pesisir adalah tempat di mana banyak UMKM Indonesia bekerja setiap hari dan mereka membutuhkan lingkungan kerja yang aman. Acara ini merupakan ajakan bagi UMKM untuk mengadopsi praktik berkelanjutan dan mengoptimalkan rantai pasokan mereka,” tambah dia.

Sementara itu, Co-Founder dan Executive Chairman KoinWorks Willy Arifin turut menyampaikan, kegiatan ini adalah kesempatan untuk menyoroti pentingnya menjaga sumber daya alam yang ada di Indonesia. Menurutnya, sebagai perusahaan teknologi finansial, ia berharap dapat berjalan seiring dengan keberlanjutan lingkungan secara seimbang.

“Kami juga berharap pengguna kami dan masyarakat umum akan bergabung dalam langkah kami untuk mengurangi jejak karbon,” ujar Willy Arifin.

Solo Technopark dan SolutionLabs Buat Program untuk Ekosistem Startup dan UMKM

/

JAKARTA, RETENSI.ID dan meluncurkan program bersama untuk mendukung , , dan bakat lokal di Solo, bernama SISTEM. SISTEM merupakan kepanjangan dari Solo Initiative for Science Technology & Entrepreneurship Ecosystem.

Managing Director SolutionLabs, Pranowo Sukantyoso Putro, mengatakan bahwa peluncuran resmi ini menandai langkah besar dalam mendukung pertumbuhan industri digital di Solo Raya dan sekitarnya.

Program ini mencakup berbagai kegiatan, seperti pelatihan kewirausahaan, bootcamp untuk pengembang pemula, serta mentoring dan business matching untuk startup .

“SISTEM menyasar talenta digital, startup, dan UMKM. Program yang kami susun antara lain pelatihan kewirausahaan, bootcamp untuk developer pemula, serta mentoring dan business matching bagi startup teknologi,” ujar Pranowo Sukantyoso Putro.

Peluncuran SISTEM ini turut dihadiri oleh Yudit Cahyantoro selaku Pemimpin BLUD UPTD Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark. Dia menyampaikan, “Kami sangat antusias melihat sinergi antara Solo Technopark dan SolutionLabs. Program ini akan menjadi pendorong signifikan bagi UMKM dan startup lokal, juga memberikan dukungan untuk mengembangkan bakat di Surakarta.”

Dalam peluncuran ini dilanjutkan dengan sesi Capacity Building dipandu oleh praktisi dari lintas industri, seperti Rifal Afandi (Tribe MSIB Solo Technopark), Abednego Danu Setyawan (Kepala Divisi Riset dan Inkubator) dan diskusi panel dengan Aira (Founder Needs), Saga Iqranegara (Ketua Umum Asosiasi Digital Kreatif), dan Totok (praktisi legal).

“Kami mengundang seluruh stakeholder ekosistem digital untuk di Solo Raya dan Jawa Tengah untuk ikut mensukseskan program SISTEM ini,” tambah Saga Iqranegara mewakili Asosiasi Digital Kreatif (ADITIF).

Pihaknya berharap SISTEM dapat menjadi solusi konkret untuk mendukung perkembangan UMKM dan startup, sembari membuka peluang bagi bakat lokal dapat mengambil posisi penting di ekosistem digital. Ke depannya, program SISTEM akan diperluas lewat berbagai kolaborasi yang akan terus digenjot.

5 Startup Besar di Indonesia yang PHK hingga Tutup 2023

JAKARTA, RETENSI.ID Sejumlah Indonesia melakukan pemutusan hubungan kerja () hingga menutup usahanya sepanjang 2023, akibat kondisi ekonomi global yang berat dan yang sulit.

Untuk diketahui, Indonesia menempati peringkat keenam negara dengan jumlah startup terbanyak di dunia. Berdasarkan data Startup Ranking Agustus 2023, Indonesia saat ini memiliki 2.507 startup. Namun, di antara sekian banyak startup saat ini, tidak semuanya mampu bertahan dalam jangka panjang.

Beberapa startup pun turut terhenti operasionalnya, yakni bangkrut di berbagai sektor mulai dari properti, akomodasi, hingga perdagangan, salah satunya gulung tikar pada 12 Desember 2023.

Hingga akhir tahun 2023 ini ada beberapa startup yang mengumumkan resmi tutup layanan usahanya. Berikut daftar startup yang tutup di Indonesia:

1. Pegipegi (OTA)

Pegipegi merupakan situs penyedia layanan pemesanan dan pembelian tiket (online travel agent/OTA), mengumumkan telah resmi pamit dari Indonesia pada 11 Desember 2023.

Melansir dari pegipegi.com, pihak perusahaan mengungkapkan kesedihannya karena harus tutup setelah hampir 12 tahun menjadi teman perjalanan masyarakat Indonesia.

“Hampir genap 12 tahun menjadi solusi travel kamu merupakan pengalaman yang tak tergantikan bagi Pegipegi. Namun dengan berat hati, Pegipegi harus pamit,” tulis Pegipegi pada laman resmi.

Pegipegi juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pengunjung serta akomodasi, penerbangan, transportasi darat dan seluruh mitra lainnya.

2. Rumah.com (Properti)
Platform jual beli properti, Rumah.com resmi ditutup layanan per 1 Desember 2023. Keputusan ini diambil oleh perusahaan induknya, PropertyGuru Group, agar semuanya tetap berjalan.

CEO dan Managing Director Property Guru Group, Hari V. Krishnan mengatakan keputusan tersebut tidak mudah. Namun, pihaknya sepakat untuk fokus pada bisnis yang menunjukkan potensi untuk mencapai pertumbuhan yang kuat.

“Bisnis marketplace kami di Indonesia yang beroperasi sebagai Rumah.com, akan berhenti beroperasi pada tanggal 30 November 2023,” kata Hari dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (17/11/2023).

Hari juga mengakui dampak penutupan platform terhadap 61 karyawan Rumah.com. Dia meyakinkan bahwa PropertyGuru akan memberikan dukungan terhadap layanan kesehatan dan membantu mereka bertransisi menuju peluang baru.

3. (Solusi B2B)

Perusahaan rintisan atau StartUp B2B dagang asal Indonesia, Ula, telah resmi menutup operasionalnya setelah beberapa kali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada karyawannya.

Padahal, beberapa tahun lalu Ula sempat menjadi buah bibir lantaran berhasil menggaet investor kelas kakap, seperti jeff bezos. Ula meraup pendanaan Seri B senilai US$80 juta pada 2021 dari sekelompok investor, salah satunya Bezos Expeditions.

Namun, startup tersebut mulai mengalami kemunduran seiring dengan keputusan efisiensi karyawan. Pada 2022, Ula terpaksa melakukan PHK Massal terhadap 134 karyawannya.

Baru-baru ini, Ula mengumumkan keluar dari bisnis distribusi barang kebutuhan atau FMCG (Fast Moving Consumer Goods) dan kembali melakukan PHK. Dikutip dari laman resmi Ula, Minggu (3/12/2023) Ula kembali membuat keputusan besar yakni dengan beralih dari bisnis distribusi FMCG.

4. (e-commerce)
Startup vertikal e-commerce, JD.ID resmi menutup layanan di Indonesia pada 31 Maret 2023. Sebelumnya, platform tersebut juga pernah mengalami PHK massal pada tahun 2022.

Perlu diketahui, JD.ID merupakan anak perusahaan e-commerce JD.com sebagai salah satu e-commerce terbesar di Asia.

Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, Setya Yudha Indraswara, mengatakan keputusan perseroan menutup layanannya di Indonesia merupakan arahan dari induk perusahaan JD.com, Inc.

Dia menjelaskan langkah ini diambil JD.com untuk berekspansi ke pasar internasional dengan fokus membangun jaringan rantai pasokan lintas batas, dengan logistik dan pergudangan sebagai intinya.

“Dengan berat hati, kami memberitahukan bahwa JD.ID akan menghentikan semua layanan pada 31 Maret 2023,” ujarnya, Senin (30/1/2023).

5. (Coworking)
PT Evi Asia Tenggara, perusahaan operator coworking space dengan merek CoHive, dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 18 Januari 2023.

“Per 18 Januari 2023, CoHive telah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Indonesia. Untuk pertanyaan tentang ruang kantor/ruang acara, silakan kunjungi pemilik masing-masing secara langsung,” tulis manajemen dalam situs resmi, CoHive, Selasa (7/2/2023).

Sementara itu, dikutip dari Deal Street Asia, manajemen CoHive memberikan keterangan resminya. Alasan CoHive terpaksa menutup operasinya adalah karena pandemi yang berkepanjangan menyebabkan kelebihan pasokan kantor dan berkurangnya suntikan dana tunai yang semakin menipis membuat pihaknya tak bisa lagi bertahan lebih lama.

“Kami telah berjuang untuk kelangsungan hidup perusahaan selama dua tahun terakhir, terlepas dari upaya terbaik kami untuk menemukan solusi atas kesulitan kami, kami tidak dapat tinggal lebih lama,” jelas manajemen.

1 2 3 7