JAKARTA, RETENSI.ID – Perusahaan startup daur ulang sampah yang didirikan aktor Hamish Daud, Octopus, sedang viral di media sosial. Pasalnya, Octopus dinilai belum membayarkan gaji pelestari selama beberapa bulan. Pelestari Octopus yang
JAKARTA, RETENSI.ID – Perusahaan startup daur ulang sampah yang didirikan aktor Hamish Daud, Octopus, sedang viral di media sosial. Pasalnya, Octopus dinilai belum membayarkan gaji pelestari selama beberapa bulan.
Pelestari Octopus yang dimaksud adalah individu yang menjemput kemasan bekas pengguna platform Octopus. Pelestari ini bisa terdiri dari berbagai kalangan seperti pemulung, satgas kebersihan, mahasiswa hingga ibu rumah tangga.
Octopus merupakan startup daur ulang sampah yang menyediakan platform untuk memudahkan pengumpulan sampah konsumsi dan didaur ulang menjadi produk bernilai. Octopus didirikan pada 2021 oleh lima orang, yaitu Mohammad Ichsan, Hamish Daud, Niko Adi Nugroho, Rizki Mardian, dan Dimas Ario.
Cuitan soal manajemen Octopus yang belum membayarkan gaji itu diutarakan oleh Muthia di akun X (muthiastp). Ia mengunggah tangakapan layar ragam komentar dari para pelestari soal gaji yang tak kunjung dibayarkan di Instagram.
“Pelestarimu kelaparan pak, sudah hampir sebulan tidak bisa tarik uang, mereka juga ada keluarga, kebutuhan, operasional setiap hari, dll… Tolonglah perhatikan pelestarimu yang sudah berjuang di garda terdepan,” tulis @leonhendri** di akun Instagramnya.
Hal serupa juga disampaikan @annisa.param** di akun Instagramnya, dia menyebut, sudah tiga kali reschedule dan tidak ada informasi lebih lanjut dari perusahaan. “Pelestarinya ga dibayar-bayar? Mengecewakan sekali,” ujarnya.
Namun, hingga berita ini ditayangkan, manajemen Octopus tidak mengungkap secara gamblang perihal tertundanya pembayaran gaji pelestari tersebut. “Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami, untuk saat ini layanan penjemputan dan Customer Service Octopus sedang tidak beroperasional sementara waktu,” kata pihak Octopus, saat dikonfirmasi.
Untuk diketahui, Octopus adalah platform sirkular ekonomi yang membantu produsen untuk melacak dan mengumpulkan sampah bekas pakai agar tidak berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Octopus saat ini beroperasi di beberapa wilayah di Indonesia seperti Makassar, Denpasar, Badung, Gianyar, Jakarta, Bandung, Cimahi, Bandung Barat, Bekasi, Tangerang Selatan, Depok, dan Kota Bogor.
Don't Miss
Depok, 24 Februari 2024 – Fruyee, brand smoothie instan yang terbuat dari buah-buahan asli, turut memeriahkan acara MA SPORTS DAY! POUND
JAKARTA, RETENSI.ID – Startup teknologi finansial (fintech) Indonesia, Flip, melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK karyawan. Bisnis perusahaan terpengaruh kondisi
JAKARTA, RETENSI.ID – Startup pertanian Indonesia Semaai meraih pendanaan US$ 4,7 juta atau sekitar Rp 73 miliar dalam bentuk ekuitas
JAKARTA, RETENSI.ID – Perusahaan rintisan yang bergerak di bidang pendidikan atau startup edutech, Zenius mengumumkan penutupan sementara operasionalnya. Alasannya, adalah karena