JAKARTA, RETENSI.ID – Startup pertanian Indonesia Semaai meraih pendanaan US$ 4,7 juta atau sekitar Rp 73 miliar dalam bentuk ekuitas dan utang. Pendanaan ini dipimpin oleh CyberAgent Capital.
Investor baru yang berpartisipasi yakni Sumitomo Corporation Equity Asia, Ruvento, MyAsiaVC dan Heracles Ventures. Diikuti oleh penanam modal sebelumnya yaitu Surge bagian dari Peak XV, Accion Venture Lab dan Beenext.
Startup ini berencana menggunakan pendanaan segar untuk memperluas layanan konsultasi pertanian yang menyasar toko tani dan petani, melalui fitur Klinik Pertanian Semaai yang diluncurkan awal tahun ini.
Selain itu, Semaai berencana untuk berkolaborasi dengan institusi keuangan dengan menyediakan layanan teknologi finansial (fintech), dan memperluas layanan perusahaan dengan menjangkau 75% dari 8.200 desa di Provinsi Jawa Tengah hingga akhir tahun 2024.
Co-founder dan CEO Semaai, Muhammad Yoga Anindito mengatakan, pendanaan ini dapat menjadi jawaban untuk mengatasi tantangan rantai pasok pertanian. “Pendanaan baru ini memungkinkan kami berkolaborasi dengan lembaga keuangan dan penyedia fintech untuk memperluas solusi,” kata Muhammad Yoga Anindito.
“Ini adalah bagian dari target kami untuk menyediakan ekosistem digital terintegrasi,” lanjut Yoga yang dilansir dari keterangan resminya.
Direktur Kantor CyberAgent Capital Indonesia Kevin Wijaya mengatakan, pertanian merupakan kontributor terbesar ketiga terhadap produk domestik bruto alias PDB Indonesia. Itu menunjukkan bahwa sektor ini memiliki peluang sangat besar.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh 1,46% secara tahunan alias year on year (yoy) dan 1,61% secara kuartal atau quarter to quarter (qtq). Data Badan Pusat Statistik atau BPS menunjukkan, sektor pertanian menyumbang Rp 397 miliar atau 12,71% terhadap PDB Indonesia 2023.