Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Berhasil Tekan Emisi Karbon, KoinWorks Menuju Fintech ‘Net Zero Carbon’

Shaskya Dwi

Bagikan

Berhasil Tekan Emisi Karbon, KoinWorks Menuju Fintech ‘Net Zero Carbon’

Shaskya Dwi

Bagikan

JAKARTA, RETENSI.ID – Solusi keuangan yang berlandaskan teknologi, hemat biaya, dan berkelanjutan telah mengubah cara orang melakukan urusan keuangan, sekaligus membantu mengatasi perubahan iklim. Pun demikian yang dilakukan oleh , sebagai pelopor neobank pertama untuk di Indonesia.

Chief of Impact dan ESG KoinWorks, Angelique Timmer mengatakan, KoinWorks telah berhasil mengurangi emisi karbon operasionalnya sebesar 30% menjadi 169 ton CO2 hingga September 2023, dibandingkan dengan tahun 2022. KoinWorks telah menanam lebih dari 1000 pohon untuk mengkompensasi 30% karbon lainnya, yang melebihi ambisi pemerintah.

“Jejak karbon KoinWorks secara fisik terhitung rendah karena kami merupakan bisnis digital. Kami juga bertujuan membuat perbedaan untuk lingkungan dengan bekerja dari gedung yang bersertifikat hijau, untuk menuju Fintech net-0 (net zero) pada tahun 2025,” ujar Angelique.

Guna menekan emisi karbon, KoinWorks mengundang mitra ekosistem mereka, yaitu para pendana dan UMKM, untuk bergabung dalam acara penanaman pohon mangrove dengan tema “Planting the Future, Transforming Lives”. Kegiatan ini sejalan dengan visi KoinWorks untuk menuju Fintech net-0 guna mengurangi emisi karbon dan bertujuan pada keberlanjutan finansial dan lingkungan.

Angelique Timmer lebih lanjut menyatakan manfaat dari acara penanaman pohon ini, “Ekosistem pesisir adalah tempat di mana banyak UMKM Indonesia bekerja setiap hari dan mereka membutuhkan lingkungan kerja yang aman. Acara ini merupakan ajakan bagi UMKM untuk mengadopsi praktik berkelanjutan dan mengoptimalkan rantai pasokan mereka,” tambah dia.

Sementara itu, Co-Founder dan Executive Chairman KoinWorks Willy Arifin turut menyampaikan, kegiatan ini adalah kesempatan untuk menyoroti pentingnya menjaga sumber daya alam yang ada di Indonesia. Menurutnya, sebagai perusahaan teknologi finansial, ia berharap dapat berjalan seiring dengan keberlanjutan lingkungan secara seimbang.

“Kami juga berharap pengguna kami dan masyarakat umum akan bergabung dalam langkah kami untuk mengurangi jejak karbon,” ujar Willy Arifin.

Baca berita RetensiID lainnya di: Google News RETENSI.ID