Petualangan

Review Film Raya and The Last Dragon, Kisah Petualangan Seru di Negeri Kumandra

JAKARTA, RETENSI.ID – “Raya and The Last Dragon” adalah sebuah animasi yang mengangkat kisah epik di dunia . Disutradarai oleh Don Hall dan Carlos López Estrada, film ini diproduksi oleh Walt Disney Animation Studios dan dirilis pada tahun 2021. Cerita dimulai di dunia Kumandra yang terbagi menjadi lima kerajaan, yang sebelumnya bersatu namun terpisah oleh . Raya, seorang pejuang tangguh yang memegang misi mulia, berusaha untuk menemukan terakhir yang dapat menyelamatkan dunia dari ancaman yang mengancam keberlangsungan hidupnya.

Dalam pencarian epiknya, Raya bermitra dengan naga Sisu, yang diisi suara oleh Awkwafina, dan keduanya memulai perjalanan melintasi berbagai kerajaan untuk mengumpulkan potongan ornamen magis yang dapat menyatukan Kumandra. Sinopsis “Raya and The Last Dragon” memperlihatkan bahwa Raya harus mengatasi berbagai rintangan dan bertemu dengan sekutu serta musuh yang tak terduga. Sisu, naga ajaib dengan kekuatan mengagumkan, membawa elemen dan kebijaksanaan ke dalam perjalanan mereka.

Dari segi visual, film ini menghadirkan keindahan animasi yang luar biasa, menciptakan dunia Kumandra dengan detail yang memukau. Desain karakter dan lanskap memperkuat nuansa budaya Asia yang menjadi inspirasi bagi setting film ini. Adegan pertarungan yang dinamis dan efek visual yang memukau menambah daya tarik “Raya and The Last Dragon” sebagai film animasi yang memanjakan .

Selain aspek visualnya, film ini juga menyampaikan pesan moral yang mendalam tentang pentingnya persatuan, kepercayaan, dan keberanian dalam menghadapi tantangan. “Raya and The Last Dragon” tidak hanya menghibur dengan cerita petualangan yang menegangkan, tetapi juga menyiratkan nilai-nilai positif yang dapat diresapi oleh penonton dari segala usia.

Secara keseluruhan, “Raya and The Last Dragon” berhasil menciptakan pengalaman sinematik yang memikat dan menyentuh hati. Dari cerita yang mendalam, karakter yang kuat, hingga pesan moral yang diusungnya, film ini mengukuhkan posisinya sebagai salah satu karya animasi terbaik yang dihasilkan oleh Disney. Bagi pecinta petualangan magis dan penggemar animasi, “Raya and The Last Dragon” menjadi pilihan yang tak boleh dilewatkan.

Review Film Coco, Kisah Dunia Kematian yang Penuh Warna

JAKARTA, RETENSI.ID –” adalah sebuah karya animasi 3D yang mengisahkan keluarga Rivera di desa kecil . ini, diproduksi oleh Pixar Animation Studios dan dirilis oleh Walt Disney Pictures pada tahun 2017, menggambarkan kisah Miguel, seorang cicit keluarga Rivera, yang bercita-cita menjadi musisi seperti idolanya, Ernesto de la Cruz. Namun, keluarganya melarangnya karena trauma masa lalu terkait .

Cerita berpusat pada keputusan Miguel untuk mengejar mimpinya, mengungkapkan antara gitar kakek buyutnya dengan milik Ernesto de la Cruz. Keyakinannya bahwa Ernesto adalah kakek buyutnya semakin memotivasinya untuk mengejar impian menjadi musisi. Namun, sebuah insiden saat Miguel meminjam gitar Ernesto di makamnya membawanya terjebak di Land of the Dead, memicu perjalanan untuk menghilangkan kutukan dengan mendapatkan berkah dari arwah keluarganya sebelum matahari terbit.

Dalam pencarian restu, Miguel dibantu oleh arwah , yang mengenal Ernesto de la Cruz. Hector juga meminta bantuan Miguel untuk membawa foto dirinya agar dapat bertemu putrinya sebelum terlupakan. Petualangan ini membawa Miguel mengungkap kesalahpahaman dalam keluarga Rivera, membawa penyelesaian bagi yang telah lama terpendam. Film ini memukau dengan visual animasi yang memukau dan penggarapan cerita yang mengharukan, menggali tema keberanian, keluarga, dan cinta dalam sebuah kisah yang mendalam dan menyentuh hati penonton.

“Coco” berhasil menangkap esensi budaya Meksiko dengan indah, melibatkan penonton dalam Day of the Dead dan menyajikan perjalanan emosional yang mendalam. Dukungan vokal dari Anthony Gonzalez, Gael Garcia Bernal, dan para pengisi suara lainnya memberikan dimensi karakter yang kuat.

Film ini memadukan unsur , petualangan, dan pesan moral sehingga cocok dinikmati oleh semua kalangan. “Coco” tidak hanya sebuah film animasi biasa; ia menjadi karya yang menyentuh hati dan meninggalkan kesan mendalam tentang kepentingan keluarga dan keberanian mengikuti impian.

Review Film Moana, Kisah Remaja Pecinta Laut yang Patut Ditonton

JAKARTA, RETENSI.ID –” adalah sebuah animasi 3D yang menawarkan dan diproduksi oleh Walt Disney Animation Studios, menjadi film animasi ke-56 yang dirilis oleh Disney. Disutradarai oleh Ron Clements dan John Musker, film ini diperkenalkan dengan Auli’i Cravalho sebagai pemeran Moana, serta suara dari Dwayne Johnson, Rachel House, Temuera Morrison, Nichole Scherzinger, dan Alan Tudyk.

Moana, seorang remaja berusia 16 tahun, tinggal di pulau Motonui dan memiliki ketertarikan mendalam pada lautan. Meskipun dia dilahirkan sebagai calon suku, Moana merasa dorongan kuat untuk menjelajahi lautan yang selama ini dihambat oleh karang. Meskipun dihadapkan dengan untuk mendekati laut, panggilan takdir Moana memandu langkahnya.

Saat pulau semakin menipis, Moana mengambil keputusan untuk memimpin nelayan melampaui batas karang yang selama ini menjadi . Sayangnya, ayah Moana tidak setuju dengan keputusannya. Nenek Tala memberikan dukungan dan mewariskan batu yang diyakininya sebagai jantung Te Fiti pada Moana, beserta pesan untuk mengembalikannya demi pulau mereka.

Dengan tekad yang kuat, Moana meninggalkan Motonui untuk memenuhi takdirnya. Dia mencari bantuan dari pahlawan mitos, Maui, untuk mengembalikan jantung Te Fiti yang berada di Lalotai. Meskipun diingatkan akan bahaya laut oleh ayahnya, Moana memutuskan untuk mengambil risiko dan mengejar impian neneknya, membuktikan bahwa keberanian dan tekadnya dapat mengubah nasib pulau mereka.

Film ini menggambarkan semangat petualangan, perjuangan melawan larangan, dan pengorbanan untuk menyelamatkan pulau tercinta.

Review Film Korea: Along With the Gods: The Last 49 Days (2018)

adalah Selatan yang dirilis pada tahun 2018, merupakan sekuel dari Along With the Gods: The Two Worlds. Film ini disutradarai oleh Kim Yong-hwa dan didistribusikan oleh Lotte Entertainment.

Along With the Gods: The Last 49 Days melanjutkan kisah yang dimulai dalam film sebelumnya. Film ini berkisah tentang tiga malaikat kematian, Gang-rim (diperankan oleh Ha Jung-woo), Haewonmak (diperankan oleh Ju Ji-hoon), dan Deok-choon (diperankan oleh Kim Hyang-gi), yang bertugas membimbing roh orang mati ke alam baka.

Kali ini, Gang-rim dan rekan-rekannya dihadapkan pada tugas yang lebih rumit. Mereka harus membantu seorang pria yang telah meninggal, Kim Ja-hong (diperankan oleh Cha Tae-hyun), melewati ujian tujuh tingkatan di alam baka untuk memutuskan nasib rohnya. Kim Ja-hong adalah pahlawan yang meninggal dalam sebuah tragis, dan nasibnya mempengaruhi banyak orang di dunia nyata.

Selama perjalanan mereka melalui tingkatan-tingkatan ini, malaikat kematian mengeksplorasi kisah hidup Kim Ja-hong dan mengungkap rahasia-rahasia tersembunyi yang terkait dengan nasibnya. Mereka juga berhadapan dengan makhluk-makhluk gaib, dewa-dewa, dan rintangan-rintangan lain yang menguji kesetiaan dan tekad mereka dalam membantu roh Kim Ja-hong.

Film ini menggabungkan elemen-elemen , , dan dengan pesan moral tentang kehidupan, pengorbanan, dan kebaikan. Film ini mengajak penonton untuk merenungkan -nilai kemanusiaan dan keadilan sambil mengeksplorasi mitologi dan kepercayaan Korea tentang kehidupan setelah kematian.

Sebagai sekuel yang dinanti-nanti, film ini mempertahankan kualitas visual yang mengesankan, efek khusus yang memukau, dan akting yang kuat. Film ini menawarkan pengalaman emosional yang mendalam dan penuh makna bagi penonton yang menyukai cerita tentang kehidupan setelah kematian dan perjalanan roh.

Visual dalam film ini adalah salah satu yang paling mencolok. Efek khusus yang brilian, adegan yang epik, dan dunia alam baka yang menakjubkan memberikan pengalaman sinematik yang luar biasa. Sutradara Kim Yong-hwa menghadirkan gambar-gambar yang mengesankan, terutama saat karakter berinteraksi dengan makhluk-makhluk gaib dan melalui berbagai tingkatan ujian.

Secara keseluruhan, Along With the Gods: The Last 49 Days adalah sekuel yang memuaskan dengan cerita yang mendalam, visual yang luar biasa, dan akting yang kuat. Film ini berhasil membuat penonton merenungkan makna hidup, pengorbanan, dan keadilan. Bagi penggemar cerita tentang alam baka dan perjalanan roh, film ini adalah tontonan yang sangat direkomendasikan.