JAKARTA, RETENSI.ID – Film “Munkar” (2024) membawa cerita yang menarik tentang dampak serius dari bullying di lingkungan pesantren, yang bisa berujung pada teror yang menakutkan. Santriwati, seorang santri wanita, menjadi korban perundungan yang parah, membawa kisah ini ke arah yang misterius dan tegang. Dalam film ini, Santriwati menjadi karakter utama yang mengemban peran penting, membawa cerita ke tempat-tempat yang gelap dan misterius.
Tema misteri yang dihadirkan dalam “Munkar” menambahkan lapisan ketegangan yang lebih dalam, memperlihatkan perjuangan Santriwati untuk bangkit dari keterpurukan, bahkan dari kematian. Cerita sinopsis film ini juga mengungkapkan bahwa “Munkar” tidak hanya sekadar menyoroti bullying di pesantren, tetapi juga menyajikan pesan kuat tentang kekuatan dan keteguhan hati seseorang dalam menghadapi tantangan yang menakutkan.
Film ini menjadi pengingat bahwa bullying adalah masalah yang serius dan nyata, dengan konsekuensi yang berbahaya jika tidak ditangani dengan serius. Diharapkan, “Munkar” mampu memberikan pesan yang kuat tentang pentingnya menghentikan bullying dan mendorong penonton untuk berani berdiri melawan kejahatan semacam itu. Dengan plot yang menarik dan tema yang kuat, “Munkar” menjanjikan pengalaman menonton yang menghibur, menggugah, dan mendebarkan bagi para penontonnya.