Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Review Film The Pirates (2014), Bajak Laut Wanita di Zaman Dinasti Joseon

Jati Febriansyah

Bagikan

Review Film The Pirates (2014), Bajak Laut Wanita di Zaman Dinasti Joseon

Jati Febriansyah

Bagikan

Poster Film The Pirate

JAKARTA, RETENSI.ID – “The Pirates” adalah sebuah film aksi petualangan asal Korea Selatan yang dirilis pada tahun 2014, dengan Lee Seok Hoon sebagai sutradaranya dan Son Ye Jin serta Kim Nam Gil sebagai pemeran utamanya. Dalam film ini, Son Ye Jin menghidupkan karakter seorang bajak laut wanita yang kuat, sementara Kim Nam Gil memerankan pemimpin kawanan bandit dalam latar belakang dinasti Joseon yang sedang berdiri.

Kisah dimulai dengan peristiwa di mana dinasti Joseon memesan stempel dari untuk mendirikan sistem pemerintahan. Sayangnya, yang membawa stempel itu diserang oleh seekor paus di tengah laut, dan stempel tersebut malah tertelan oleh paus tersebut. Untuk mendapatkan kembali stempel kerajaan, mengadakan yang menawarkan hadiah besar kepada siapa pun yang bisa menangkap paus tersebut.

Jang Sa Jung (Kim Nam Gil), seorang mantan kepala prajurit istana yang merasa kecewa pada pihak kerajaan, memimpin kawanan bandit di pegunungan dan memutuskan untuk turun gunung setelah mendengar tentang sayembara tersebut. Sementara itu, Yeo Wol, seorang wanita petarung dan putri seorang bajak laut, memberontak dan ikut serta dalam sayembara setelah berhasil melakukan kudeta terhadap pemimpinnya, So Ma (Lee Kyoung Young).

Pertempuran sengit pun terjadi antara kawanan bandit yang dipimpin oleh Jang Sa Jung dan kelompok bajak laut di bawah pimpinan Yeo Wol untuk merebut kembali stempel kerajaan. Yeo Wol, yang sebelumnya adalah tangan kanan So Ma, sekarang harus bersaing untuk memenangkan sayembara dan membebaskan rekan-rekannya yang sering kali diperlakukan secara tidak adil oleh So Ma.

“The Pirates” tidak hanya menghadirkan aksi dan petualangan yang mendebarkan, tetapi juga menggambarkan persaingan dan antar kelompok dengan cara yang menarik. Dengan kombinasi unsur-unsur ini, film ini memberikan hiburan yang menarik dan memperkenalkan nuansa khas dari budaya Korea Selatan pada masa itu.

Baca berita RetensiID lainnya di: Google News RETENSI.ID