JAKARTA, RETENSI.ID – “Harry Potter and the Order of the Phoenix” adalah film yang mengadaptasi novel kelima dalam seri Harry Potter karya J.K. Rowling. Ceritanya dimulai ketika Harry Potter kembali ke Hogwarts setelah musim panas. Di sekolah, dia mulai merasa jika dirinya telah diabaikan oleh banyak orang karena pertarungannya dengan Lord Voldemort di seri sebelumnya. Bahkan, Kementerian Sihir menyangkal kebenaran pertarungan tersebut.
Harry mulai merasakan tekanan yang luar biasa sebagai “The Chosen One” dan merasa semakin terisolasi. Namun, dia menemukan Order of the Phoenix, sebuah kelompok rahasia yang dibentuk oleh Dumbledore untuk melawan Voldemort. Bersama dengan teman-temannya, Ron dan Hermione, Harry mulai mempersiapkan diri untuk pertempuran di masa depan.
Pada saat yang sama, Harry terus mengalami mimpi-mimpi buruk, di mana dia melihat aksi Voldemort. Dengan bantuan dari Profesor Snape, dia mulai mampu untuk mengatasi masalah ini.
Sutradara David Yates berhasil menangkap atmosfer gelap dan tegang dari novel yang dijadikan adaptasi film, memberikan gambaran yang mendalam tentang masalah yang melanda dunia Harry. Efek visual yang spektakuler dan adegan pertempuran yang mengesankan membuat film ini sangat menarik untuk ditonton.
Secara keseluruhan, “Harry Potter and the Order of the Phoenix” adalah film yang memuaskan bagi para penggemar seri film Harry Potter, serta dapat menarik perhatian penonton yang belum pernah membaca bukunya. Film ini adalah penyajian yang luar biasa dari salah satu novel yang paling mendebarkan dalam saga Harry Potter.