musik

/

Istana Berbatik Jadi Momentum Promosi Batik ke Kancah Internasional

JAKARTA, RETENSI.ID – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) akan mengelar pagelaran busana batik dalam rangka mempromosikan batik ke kancah intenasional sebagai identitas bangsa. Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya dalam “Weekly

Review Film Coco, Kisah Dunia Kematian yang Penuh Warna

JAKARTA, RETENSI.ID –” adalah sebuah karya animasi 3D yang mengisahkan keluarga Rivera di desa kecil . Film ini, diproduksi oleh Pixar Animation Studios dan dirilis oleh Walt Disney Pictures pada tahun 2017, menggambarkan kisah Miguel, seorang cicit keluarga Rivera, yang bercita-cita menjadi musisi seperti idolanya, Ernesto de la Cruz. Namun, keluarganya melarangnya karena trauma masa lalu terkait .

Cerita berpusat pada keputusan Miguel untuk mengejar mimpinya, mengungkapkan antara gitar kakek buyutnya dengan milik Ernesto de la Cruz. Keyakinannya bahwa Ernesto adalah kakek buyutnya semakin memotivasinya untuk mengejar impian menjadi musisi. Namun, sebuah insiden saat Miguel meminjam gitar Ernesto di makamnya membawanya terjebak di Land of the Dead, memicu perjalanan untuk menghilangkan kutukan dengan mendapatkan berkah dari arwah keluarganya sebelum matahari terbit.

Dalam pencarian restu, Miguel dibantu oleh arwah , yang mengenal Ernesto de la Cruz. Hector juga meminta bantuan Miguel untuk membawa foto dirinya agar dapat bertemu putrinya sebelum terlupakan. Petualangan ini membawa Miguel mengungkap kesalahpahaman dalam keluarga Rivera, membawa penyelesaian bagi konflik yang telah lama terpendam. Film ini memukau dengan visual animasi yang memukau dan penggarapan cerita yang mengharukan, menggali tema keberanian, keluarga, dan cinta dalam sebuah kisah yang mendalam dan menyentuh hati penonton.

“Coco” berhasil menangkap esensi Meksiko dengan indah, melibatkan penonton dalam tradisi Day of the Dead dan menyajikan perjalanan emosional yang mendalam. Dukungan vokal dari Anthony Gonzalez, Gael Garcia Bernal, dan para pengisi suara lainnya memberikan dimensi karakter yang kuat.

Film ini memadukan unsur humor, petualangan, dan pesan moral sehingga cocok dinikmati oleh semua kalangan. “Coco” tidak hanya sebuah film animasi biasa; ia menjadi karya yang menyentuh hati dan meninggalkan kesan mendalam tentang kepentingan keluarga dan keberanian mengikuti impian.

Pakai 3 Rekomendasi Musik Ini untuk Tingkatkan Fokus Belajar Kamu

JAKARTA, RETENSI.ID – sambil mendengarkan adalah salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan konsentrasi dan fokus kamu. Namun, pemilihan jenis musik yang tepat juga memiliki peran yang penting untuk mencapai ini. Jika kamu ingin lebih fokus saat belajar, berikut kami berikan tiga rekomendasi musik yang dapat membantu kamu meningkatkan fokus saat belajar.

1. Musik
Musik klasik, seperti karya-karya dari atau Beethoven, sering dianggap sebagai pilihan yang terbaik untuk meningkatkan fokus belajar. Melodi yang harmonis dan tempo yang stabil dapat membantu otak untuk menciptakan lingkungan yang tenang dan menenangkan, memungkinkan pikiran untuk lebih mudah terfokus pada tugas-tugas saat belajar.

Musik klasik

2. atau Musik Instrumental di Latar Belakang
Musik instrumental atau ambient, seperti yang diputar dengan judul “lofi music backsound” di Youtube sering kali membuat otak kita menjadi tenang saat belajar. Jenis musik ini memberikan latar belakang yang sangat menenangkan tanpa mengganggu pemikiran, sehingga membantu dalam memelihara fokus selama sesi belajar.

Musik Lofi

3. Musik Elektronik atau
Beberapa orang berpendapat bahwa musik dengan ritme dan beat yang stabil, seperti musik elektronik atau jazz instrumental, dapat membantu mempertahankan energi dan fokus dalam belajar. Ketika dipilih dengan bijak, jenis musik ini dapat memberikan dorongan tambahan untuk mengatasi kejenuhan dan meningkatkan kemampuan otak untuk mencerna pada saat belajar.

Musik jazz

Menparekraf Apresiasi Sony Music Cetak Banyak Penyanyi Berprestasi di AMI Awards 2023

/

JAKARTA, RETENSI.ID – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi keberhasilan Music Entertainment Indonesia dalam mencetak banyak penyanyi pendatang baru yang berhasil meraih prestasi di ajang Anugerah Indonesia (AMI) Award 2023.

“Aruma, Aziz Hendra, dan Amora Lemos berhasil memboyong Anugerah Musik Indonesia 2023, congratulation, tepuk tangan untuk Sony Music,” kata Menparekraf Sandiaga di acara “The Weekly Brief with Sandi Uno” di Jakarta, Senin (27/11/2023).

Menparekraf Sandiaga menilai, Sony Music Entertainment Indonesia sangat konsisten berinovasi dan berkonsentrasi dalam mengembangkan potensi musisi di Indonesia. Hal ini terbukti salah satunya dari keseriusan itu dalam industri musik di Indonesia sehingga menjadi satu-satunya di tanah air yang memiliki studio dengan sertifikasi Dolby Atmos 9.1.4.

Lebih lanjut, Menparekraf Sandiaga menjelaskan, Indonesia sudah berada di ke-3 di dunia dari segi ekonomi kreatif, termasuk musiknya.

“Dan musik Indonesia sudah betul-betul menjadi barometer apalagi di Asia Tenggara dan Benua Asia. Kalau kita lihat total pendapatan streaming musik di Apple Music, Spotify, sebanyak 67 persen pendapatannya, ini terus meningkat dan memberikan dampak positif yang besar bagi sektor ekonomi khususnya subsektor musik,” kata Menparekraf Sandiaga.

Country Head, Sony Music Entertainment Indonesia (SMEI), Muhammad Soufan, menyampaikan, yang dilakukan Sony Music dalam mencari musisi muda dengan bakat yang potensial seperti Aruma yakni menggunakan untuk menjaring bakat dan baru.

“Pertama kali kami menemukan Aruma ini melalui media sosial Instagram dan Tiktok, dari situ kami perhatikan dia mempunyai satu vokal karakter yang berbeda dari yang lain,” kata Soufan.

Istana Berbatik Jadi Momentum Promosi Batik ke Kancah Internasional

/

JAKARTA, RETENSI.ID – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (/Baparekraf) akan mengelar pagelaran busana dalam rangka mempromosikan batik ke kancah intenasional sebagai identitas bangsa.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya dalam “Weekly Brief With Sandi Uno”, Senin (25/9/2023) menjelaskan pada 2 Oktober 2009, batik menggema pertama kali di ruang sidang UNESCO yang bertempat di Abu Dhabi, Uni Emirat . Melalui sidang Intergovernmental Committee for the Safeguard of the Intangible Cultural Heritage, batik resmi menjadi Warisan Takbenda (WBTb) milik Indonesia.

“Istana Berbatik menjadi bagian untuk merayakan hari batik nasional yang dirayakan setiap tanggal 2 Oktober. Dan pagelaran ini menjadi momentum untuk mempromosikan batik ke kancah internasional,” ujar Nia Niscaya.

Sementara itu, Plt. Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf Ni Komang Ayu Astiti menjelaskan Istana Berbatik akan dilaksanakan 1 Oktober 2023 di Istana Merdeka, Jakarta yang diisi dengan fashion show, pertunjukan dan , serta eksibisi batik dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional.

“Kegiatan ini akan dihadiri oleh Presiden RI beserta Ibu Negara, Wakil Presiden RI beserta Ibu, jajaran Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju, Duta Besar dari negara sahabat, Keluarga , figur publik, dan juga masyarakat,” katanya.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, nilai batik dan produk batik pada 2022 mencapai 64,56 juta dolar AS atau meningkat sebesar 30,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Pada tahun ini ditargetkan nilai ekspor dapat mencapai 100 juta dolar AS.

“Kegiatan ini dilaksanakan dengan untuk mengajak berbagai lapisan masyarakat agar dapat mencintai dan melestarikan budaya Indonesia, dalam hal ini batik sebagai warisan budaya bangsa yang telah mendapatkan pengakuan dari UNESCO. Batik sendiri merupakan entitas budaya bangsa yang tidak hanya menjadi milik salah satu suku tertentu, namun menjadi milik seluruh Nusantara,” katanya.

Konser Band 1975 di Malaysia Dihentikan Paksa Usai Adegan Ciuman Sesama Jenis di Panggung

, RETENSI.ID – Band rock asal negara Inggris, , dihentikan saat melakukan mereka di festival Malaysia pada hari Jumat (21/07/23) malam setelah vokalis mereka, Matty Healy mencium bibir rekan prianya di panggung dan mengkritik undang-undang anti lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) yang berlaku di Malaysia.

Dalam video yang beredar di , Healy mencium bibir dari pemain bass Ross MacDonald setelah mengeluarkan pernyataan yang berisi penghinaan di hadapan para penonton dari festival musik yang digelar di Kuala Lumpur. Healy diketahui mengkritik Pemerintah Malaysia yang menerapkan undang-undang anti-homoseksualitas.

Healy lalu menghentikan konser mereka dan memberi tahu pada penonton jika mereka dilarang tampil di Malaysia.

“Baiklah, kami harus pergi. Kami baru saja dilarang tampil oleh Kuala Lumpur, sampai jumpa lagi.” ucap Hailey mengakhiri konser mereka.

Sebagai , pada tahun 2019 lalu, Healy juga pernah dikritik karena telah mencium seorang fans pria saat band mereka sedang konser di Uni Emirat yang terkenal juga melarang homoseksualitas. Dalam pernyataannya, penyelenggara dari konser Good Vibes di Arab itu menjelaskan jika penampilan band dihentikan karena “tidak mengikuti aturan pertunjukkan setempat.”