konflik

Review dan Sinopsis Film Filosofi Kopi

JAKARTA, RETENSI.ID – “Filosofi Kopi” merupakan film yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko dan diadaptasi dari cerita pendek karya Dewi Dee Lestari. Dalam film ini, Chicco Jerikho, Rio Dewanto, dan Julie Estelle

Review dan Sinopsis Film Filosofi Kopi

JAKARTA, RETENSI.ID –” merupakan film yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko dan diadaptasi dari cerita pendek karya Dewi Dee Lestari. Dalam film ini, Chicco Jerikho, Rio Dewanto, dan Julie Estelle memerankan peran utama, dengan skenario yang ditulis oleh Jenny Jusuf. Karya ini mendapatkan apresiasi, termasuk penghargaan Penulis Skenario Terpuji di Festival Film , serta berbagai nominasi dan penghargaan lainnya.

Cerita ini mengikuti perjalanan Ben dan Jody yang memutuskan untuk menjual kedai mereka dan mengembara di seluruh untuk membagikan kopi terbaik. Ben, seorang anak petani kopi, meninggalkan ayahnya untuk pergi ke Jakarta, di mana ia bertemu dengan Jody dan mereka menjadi sahabat baik. Bersama-sama, mereka membuka kedai kopi bernama Filosofi Kopi. Namun, ketika kedai mereka terancam oleh besar, mereka menerima dari seorang pengusaha untuk membuat racikan kopi terbaik dengan imbalan uang.

Ben memilih untuk mengambil risiko lebih besar dengan menantang pengusaha tersebut dengan imbalan yang lebih tinggi. Ketika Ben berhasil memenangkan tantangan tersebut dengan keahlian meracik kopi, kehadiran seorang blogger terkenal bernama El mengubah dinamika mereka. Kehadiran El membawa perubahan besar dalam kehidupan Ben dan Jody, membawa mereka pada mendalam tentang -nilai dan konflik yang muncul dalam prosesnya.

Review Film The Pirates (2014), Bajak Laut Wanita di Zaman Dinasti Joseon

JAKARTA, RETENSI.ID – “The Pirates” adalah sebuah aksi asal Korea Selatan yang dirilis pada tahun 2014, dengan Lee Seok Hoon sebagai sutradaranya dan Son Ye Jin serta Kim Nam Gil sebagai pemeran utamanya. Dalam film ini, Son Ye Jin menghidupkan karakter seorang bajak laut wanita yang kuat, sementara Kim Nam Gil memerankan pemimpin kawanan bandit dalam latar belakang dinasti Joseon yang sedang berdiri.

Kisah dimulai dengan peristiwa di mana dinasti Joseon memesan stempel dari untuk mendirikan sistem pemerintahan. Sayangnya, yang membawa stempel itu diserang oleh seekor paus di tengah laut, dan stempel tersebut malah tertelan oleh paus tersebut. Untuk mendapatkan kembali stempel kerajaan, mengadakan yang menawarkan besar kepada siapa pun yang bisa menangkap paus tersebut.

Jang Sa Jung (Kim Nam Gil), seorang mantan kepala prajurit istana yang merasa kecewa pada pihak kerajaan, memimpin kawanan bandit di pegunungan dan memutuskan untuk turun gunung setelah mendengar tentang sayembara tersebut. Sementara itu, Yeo Wol, seorang wanita petarung dan putri seorang bajak laut, memberontak dan ikut serta dalam sayembara setelah berhasil melakukan kudeta terhadap pemimpinnya, So Ma (Lee Kyoung Young).

Pertempuran sengit pun terjadi antara kawanan bandit yang dipimpin oleh Jang Sa Jung dan kelompok bajak laut di bawah pimpinan Yeo Wol untuk merebut kembali stempel kerajaan. Yeo Wol, yang sebelumnya adalah tangan kanan So Ma, sekarang harus bersaing untuk memenangkan sayembara dan membebaskan rekan-rekannya yang sering kali diperlakukan secara tidak adil oleh So Ma.

“The Pirates” tidak hanya menghadirkan aksi dan petualangan yang mendebarkan, tetapi juga menggambarkan persaingan dan antar kelompok dengan cara yang menarik. Dengan kombinasi unsur-unsur ini, film ini memberikan hiburan yang menarik dan memperkenalkan nuansa khas dari budaya Korea Selatan pada masa itu.

Review Film Raya and The Last Dragon, Kisah Petualangan Seru di Negeri Kumandra

JAKARTA, RETENSI.ID – “Raya and The Last Dragon” adalah sebuah animasi yang mengangkat kisah epik di dunia fantasi . Disutradarai oleh Don Hall dan Carlos López Estrada, film ini diproduksi oleh Walt Disney Animation Studios dan dirilis pada tahun 2021. Cerita dimulai di dunia Kumandra yang terbagi menjadi lima , yang sebelumnya bersatu namun terpisah oleh . Raya, seorang pejuang tangguh yang memegang misi mulia, berusaha untuk menemukan terakhir yang dapat menyelamatkan dunia dari ancaman yang mengancam keberlangsungan hidupnya.

Dalam pencarian epiknya, Raya bermitra dengan naga Sisu, yang diisi suara oleh Awkwafina, dan keduanya memulai perjalanan melintasi berbagai kerajaan untuk mengumpulkan potongan ornamen magis yang dapat menyatukan Kumandra. Sinopsis “Raya and The Last Dragon” memperlihatkan bahwa Raya harus mengatasi berbagai rintangan dan bertemu dengan sekutu serta musuh yang tak terduga. Sisu, naga ajaib dengan kekuatan mengagumkan, membawa elemen dan kebijaksanaan ke dalam perjalanan mereka.

Dari segi visual, film ini menghadirkan keindahan animasi yang luar biasa, menciptakan dunia Kumandra dengan detail yang memukau. Desain karakter dan lanskap memperkuat nuansa budaya Asia yang menjadi inspirasi bagi setting film ini. Adegan pertarungan yang dinamis dan efek visual yang memukau menambah daya tarik “Raya and The Last Dragon” sebagai film animasi yang memanjakan .

Selain aspek visualnya, film ini juga menyampaikan pesan moral yang mendalam tentang pentingnya persatuan, kepercayaan, dan keberanian dalam menghadapi . “Raya and The Last Dragon” tidak hanya menghibur dengan cerita petualangan yang menegangkan, tetapi juga menyiratkan -nilai positif yang dapat diresapi oleh penonton dari segala usia.

Secara keseluruhan, “Raya and The Last Dragon” berhasil menciptakan pengalaman sinematik yang memikat dan menyentuh hati. Dari cerita yang mendalam, karakter yang kuat, hingga pesan moral yang diusungnya, film ini mengukuhkan posisinya sebagai salah satu karya animasi terbaik yang dihasilkan oleh Disney. Bagi pecinta petualangan magis dan penggemar animasi, “Raya and The Last Dragon” menjadi pilihan yang tak boleh dilewatkan.

Hindari 3 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Pacaran Ini Jika Tak Ingin Berujung Putus! (Part 2)

JAKARTA, RETENSI.ID – Pacaran adalah moment yang hampir dirasakan oleh seluruh manusia, terutama bagi anak muda yang membutuhkan spesial di hidupnya. Namun pacaran adalah yang penuh , dan sayangnya, beberapa kesalahan dapat mengakibatkan berakhirnya suatu yang seharusnya berakhir bahagia. Untuk menghindari ini, berikut kami berikan tiga kesalahan yang paling sering terjadi di masa pacaran lainnya yang mengakibatkan berakhirnya hubungan agar kamu bisa menghindarinya.

1. Keegoisan Antar
Sikap egois sering kali menjadi pemicu masalah di antara pasangan, terutama bagi mereka yang menjalani hubungan di masa remaja yang sangat labil tingkat emosinya. Perlu diketahui jika menempatkan kepentingan pribadi di atas kepentingan bersama dapat merusak hubungan jangka panjang. Hal ini dapat dicegah dengan menempatkan diri kita di posisi pasangan kita jika ingin melakukan sesuatu.

Pasangan yang Saling Egois

2. Mengabaikan yang Terjadi
Menghindari konflik yang terjadi bukanlah yang baik dalam suatu hubungan. Membiarkan ketidaksepakatan terus berkembang tanpa adanya penyelesaian hanya akan memperburuk masalah dan dapat mengarah pada keputusan untuk berpisah. Jika ada masalah, selesaikanlah secara bersama karena kalian adalah pasangan.

Pasangan yang Mengabaikan Konflik yang Sedang Terjadi

3. Kurangnya Dalam Hubungan
Hubungan yang sukses memerlukan komitmen dari kedua belah pihak. Kesalahan terjadi ketika salah satu atau kedua pasangan tidak bersedia untuk melakukan komitmen secara penuh dalam hubungan, menyebabkan tidak imbangnya dan sia-sianya komitmen yang diberikan.

Melamar Pasangan, Tahapan Komitmen Pasangan Paling Tinggi

3 Tips Agar Hubungan dengan Pacar Langgeng (Part 2)

JAKARTA, RETENSI.ID – Memiliki yang hingga ke jenjang pernikahan adalah impian setiap . Namun, ketika menjalani suatu hubungan tidak mudah, dalam suatu hubungan terkadang terjadi pertengkaran dan lain dalam hubungan. Pertengkaran dan konflik yang terjadi dalam hubungan akan membuat hubungan menjadi renggang. Agar hubungan menjadi langgeng diperlukan hubungan yang sehat. Jika kamu ingin hubungan dengan pacarmu langgeng, berikut kami berikan 3 tips lainnya agar hubungan dengan pacar bisa langgeng.

1. Mencari secara Bersama untuk Menyelesaikan Konflik
Konflik sering kali terjadi dalam suatu hubungan, terjadinya konflik dengan pasangan merupakan hal yang wajar. Namun, ketika terjadi konflik kamu dan pasangan harus bisa mencari solusi secara bersama untuk menyelesaikan konflik. Hindari mengambil keputusan yang merugikan salah satu pihak ketika sedang konflik, selain itu hindari berkata kasar dan menyakiti pasangan karena dapat menimbulkan pertengkaran yang lebih besar. Kamu bisa mengendalikan , berusaha berpikir jernih, mengalah, dan saling memaafkan agar dapat meredakan konflik.

Mencari Solusi Bersama jika Ada

2. Dukunglah Pasanganmu
Jika pasangan memiliki cita-cita atau keinginan untuk melakukan sesuatu, dukunglah pasanganmu dengan memberi semangat baik dalam bentuk emosional maupun fisik. Memberi bisa dilakukan dengan memberi ucapan semangat yang memotivasi pasangan, atau membantu di saat pasangan kamu membutuhkan bantuan. Berikan saran yang dapat membantu pasangan kamu. Dengan membantu pasangan, kamu membuat hubunganmu menjadi lebih bersemangat sehingga kamu dan pasangan mempunyai tujuan dalam hubungan yang sama.

Pasangan saat Sedang Berada Di Titik Rendah

3. Berikan pada Pasanganmu
Saat pasangan kamu melakukan hal yang berkesan, berikan pasangan kamu apresiasi dan hadiah kecil. Hadiah dan apresiasi dari kamu akan membuat pasanganmu merasa dicintai. Memberi apresiasi bisa dengan memberi pujian atau hadiah sederhana seperti memberi makanan atau minuman kesukaanya. Apresiasi dan hadiah dari kamu sangat berarti untuk pasanganmu, ketulusanmu akan terlihat saat kamu memberi apresiasi atau hadiah sederhana untuk pasanganmu.

Saling Memberikan Hadiah Dalam Suatu Hubungan

Gunakan 3 Tips Mudah untuk Ajari Anak Mengendalikan Amarah

JAKARTA, RETENSI.ID – Kemampuan mengendalikan merupakan keterampilan penting yang perlu diajarkan kepada anak sejak dini. Dengan memahami dan mengelola emosinya, anak dapat tumbuh menjadi individu yang lebih bijaksana dan tangguh dalam menghadapi berbagai situasi. Berikut kami berikan tiga tips efektif untuk membantu kamu mengajari anak cara mengendalikan amarahnya.

1. Modelkan Perilaku Positif
Orangtua adalah teladan utama bagi anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk menunjukkan cara mengelola dengan baik. Saat kamu menghadapi situasi sulit, tunjukkan cara mengatasi amarah dengan dan bijaksana. Dengan melihat contoh positif dari orangtua, anak akan belajar bahwa amarah dapat diatasi dengan cara yang baik.

2. Ajarkan Cara Relaksasi
Bantu anak mengidentifikasi tanda-tanda awal amarah dan berikan strategi relaksasi yang sesuai. Hal ini bisa termasuk teknik pernapasan dalam, berjalan-jalan sebentar, atau fokus pada hal-hal positif. Dengan memberikan anak alat-alat untuk mengatasi amarahnya, kamu membekali mereka dengan keterampilan yang berguna sepanjang hidup.

3. Bicarakan Mengenai Emosi
Dorong komunikasi terbuka tentang emosi dengan anak. Ajarkan mereka cara mengenali berbagai jenis emosi dan memberi tahu mereka bahwa merasa adalah hal yang wajar. Berbicaralah mengenai cara menyampaikan perasaan dengan kata-kata daripada tindakan, serta pentingnya memahami lain. Dengan memahami emosi mereka sendiri dan emosi orang lain, anak akan lebih mampu mengelola dengan cara yang sehat.

“Saya Dukung Palestina Sampai Merdeka!” Ucap Prabowo Mengenai Konflik Israel-Palestina

JAKARTA, RETENSI.ID – Bacapres Subianto menegaskan jika secara penuh perjuangan dalam meraih kemerdekaannya dalam perang dengan Israel. Prabowo menilai jika rakyat Palestina maupun para pendukungnya telah mengetahui tersebut. Hal itu diucapkan oleh Prabowo saat menjawab pertanyaan terkait Israel dengan Palestina. Prabowo mengatakan jika sikapnya dan negara adalah mendukung Palestina.

“Saya kira begini, sikap Indonesia dari dulu adalah mendukung perjuangan Palestina, ya itu perjuangan kita sudah lama mendukungnya. Mereka sudah tahu sikap saya,” ucap Prabowo di kediamannya pada hari Jumat (13/10/2023).

Lebih lanjut, Prabowo berharap jika konflik yang bergejolak di Palestina agar dapat segera berakhir. Dia kembali menegaskan jika ia mendukung terjadinya Palestina.

“Kita tentunya berharap gencatan senjata ataupun konflik segera berakhir dan dilanjutkan dengan perundingan,” lanjut Prabowo.

Terakhir, Prabowo berharap jika rakyat Indonesia, khususnya pendukungnya akan memiliki pandangan yang sama dengan dirinya terhadap konflik di Palestina. Dia pun menekankan jika sikap pemerintah Indonesia jelas mendukung kemerdekaan Palestina.

“Ya, pendukung saya banyak tapi sikap saya, sikap pemerintah, sikap saya jelas. Kita selalu mendukung perjuangan rakyat Palestina, sampai mereka merdeka,” akhiri Prabowo dalam pernyataannya.