The Concubine (2012) adalah film Korea Selatan yang disutradarai oleh Kim Dae-seung. Film ini berlatar belakang pada periode Dinasti Joseon dan mengisahkan tentang cinta segitiga yang rumit di istana kerajaan. Pemain utama
Review dan Sinopsis Film Ghost (1990)
Published on
JAKARTA, RETENSI.ID – “Ghost” merupakan sebuah film drama romantis yang dirilis pada tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Jerry Zucker dan dibintangi oleh Patrick Swayze, Demi Moore, dan Whoopi Goldberg.
“Ghost” mengisahkan tentang hubungan cinta antara Sam Wheat (diperankan oleh Patrick Swayze) dan Molly Jensen (diperankan oleh Demi Moore). Ketika Sam dibunuh dalam sebuah kejahatan, ia menjadi arwah yang terjebak di antara dunia hidup dan dunia setelah mati. Sam menemukan fakta bahwa ia tidak bisa meninggalkan Molly, terutama ketika ia mengetahui bahwa Molly berada dalam bahaya. Dengan bantuan seorang psikolog spiritual yang kocak bernama Oda Mae Brown (diperankan oleh Whoopi Goldberg), Sam berusaha untuk melindungi Molly dan menyelesaikan masalah yang belum terselesaikan selama hidupnya.
“Ghost” adalah film yang meraih banyak pujian dari para kritikus dan penonton saat dirilis. Salah satu elemen yang membuatnya begitu memikat adalah kisah cinta yang mendalam antara Sam dan Molly, yang diperkuat oleh chemistry yang kuat antara Patrick Swayze dan Demi Moore. Kemudian, penampilan yang brilian dari Whoopi Goldberg sebagai Oda Mae Brown memberikan sentuhan humor pada cerita yang sebagian besar penuh dengan emosi.
Selain itu, “Ghost” berhasil menggabungkan elemen drama, romansa, dan supranatural dengan baik, menciptakan pengalaman yang memukau bagi penonton. Skenario yang solid, pengarahan yang terampil, dan musik yang ikonik, termasuk lagu “Unchained Melody” yang terkenal, semuanya berkontribusi pada keberhasilan film ini.
Don't Miss
JAKARTA, RETENSI.ID – “Pretty Woman” adalah film komedi romantis yang dirilis pada tahun 1990 dan disutradarai oleh Garry Marshall. Cerita
JAKARTA, RETENSI.ID – Film Korea berjudul “Decibel” resmi ditayangkan di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia pada tanggal 30 November 2022 lalu.
JAKARTA, RETENSI.ID – Film Korea Selatan berjudul “My Annoying Brother” tersedia di platform streaming online Indonesia dari tanggal 24 Oktober
JAKARTA, RETENSI.ID – Industri hiburan Indonesia terus memanjakan penontonnya dengan serangkaian series terbaru yang menarik. Berikut kami berikan tiga rekomendasi
Review dan Sinopsis Film Decibel
Published on
JAKARTA, RETENSI.ID – Film Korea berjudul “Decibel” resmi ditayangkan di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia pada tanggal 30 November 2022 lalu. Cerita ini disutradarai oleh Hwang In-ho dan mengisahkan tentang ancaman bom yang mengguncang kota, dengan Angkatan Laut Korea Selatan turun tangan untuk menangani situasi berbahaya tersebut.
Dalam film berdurasi sekitar 1 jam 50 menit ini, penonton akan disuguhi akting para bintang terkemuka Korea Selatan seperti Kim Rae Won, Lee Jong Suk, dan Cha Eun Woo. Selain itu, aktor senior seperti Park Byung Eun dan Jung Sang Hoon juga ikut berperan.
Kisah dimulai ketika mantan panglima angkatan laut, Kang Do Young, menerima panggilan misterius yang mengancamnya dengan bom di lokasi-lokasi ramai. Bom-bom ini dikenal sebagai “bom suara” yang akan meledak jika terjadi kebisingan di atas 100 desibel.
Kim Rae Won, yang memerankan mantan Komandan Kang Do Young, telah membintangi 17 film dan 17 drama sepanjang karirnya. Ini adalah film pertamanya setelah “Crazy Romance” yang tayang pada tahun 2019 lalu, dan dia telah meraih tiga penghargaan sebagai Aktor Terbaik.
Lee Jong Suk, dalam peran Kapten Jeong Tae Seong, juga menjadi sorotan utama setelah menyelesaikan wajib militer pada tahun 2021. Sedangkan Cha Eun Woo, dalam debut filmnya, membawakan karakter Sersan Jeong Tae Ryoung dengan gaya baru, meskipun biasanya dikenal sebagai pemain pemalu dan misterius dalam drama-drama sebelumnya.
Don't Miss
JAKARTA, RETENSI.ID – Film “Exhuma” mengisahkan tentang sebuah misteri yang melibatkan ahli feng shui, petugas pemakaman, dan dua dukun dalam
JAKARTA, RETENSI.ID – “Ghost” merupakan sebuah film drama romantis yang dirilis pada tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Jerry Zucker
JAKARTA, RETENSI.ID – Kisah tragis Ma Dong Seok, diperankan oleh Don Chul dalam film “Unstoppable”, dimulai ketika istri tercintanya, Ji
JAKARTA, RETENSI.ID – Film Korea “Hard Hit” menampilkan kisah yang penuh dengan ketegangan dan misteri dalam alur ceritanya. Cerita ini
Review dan Sinopsis Film My Annoying Brother
Published on
JAKARTA, RETENSI.ID – Film Korea Selatan berjudul “My Annoying Brother” tersedia di platform streaming online Indonesia dari tanggal 24 Oktober 2020. Film ini bergenre drama komedi dan dibintangi oleh Jo Jung Suk, Park Shin Hye, dan Do Kyung Soo alias D.O, anggota dari boyband EXO. Kwon Soo Kyung menjadi sutradara film ini, sedangkan skenario ditulis oleh Yoo Young Ah.
Yoo Young Ah memiliki pengalaman dalam menulis skenario untuk beberapa film populer Korea Selatan sebelumnya. Beberapa di antaranya adalah “Kim Ji Young: Born 1982” (2019), “Miracle in Cell No. 7” (2013), dan “Wedding Dress” (2010). “My Annoying Brother” mengisahkan tentang Doo Young (Do Kyung Soo), seorang atlet judo nasional yang kehilangan penglihatannya karena cedera dalam sebuah kompetisi.
Doo Shik (Jo Jung Suk), kakak dari Doo Young, yang seorang narapidana, meminta pembebasan bersyarat agar bisa merawat adiknya yang buta tersebut. Namun, Doo Shik tidak memperlakukan Doo Young dengan baik dan sering mengabaikannya. Untungnya, ada Soo Hyun (Park Shin Hye), seorang pelatih judo yang memberikan semangat kepada Doo Young.
Meskipun sering bertengkar, Doo Young dan Doo Shik sebenarnya saling menyayangi. Seiring berjalannya waktu, Doo Shik mulai menunjukkan perhatian pada adiknya dan membantunya beradaptasi dengan keadaannya yang baru. Namun, kabar buruk datang ketika Doo Shik didiagnosis menderita kanker stadium akhir. Meskipun begitu, ia bertekad untuk mendukung adiknya dalam meraih kesuksesan di ajang paralimpiade menggunakan sisa hidupnya.
Don't Miss
JAKARTA, RETENSI.ID – Webtoon populer “Pasutri Gaje” karya Anissa Nisfihani diangkat ke layar lebar oleh Falcon Pictures, dengan sutradara Fajar
JAKARTA, RETENSI.ID – Film “Agak Laen” adalah film komedi garapan Muhadkly Acho sebagai pembuat naskahnya. Film ini dinilai bagus dan
JAKARTA, RETENSI.ID – Film “Exhuma” mengisahkan tentang sebuah misteri yang melibatkan ahli feng shui, petugas pemakaman, dan dua dukun dalam
JAKARTA, RETENSI.ID – “Ghost” merupakan sebuah film drama romantis yang dirilis pada tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Jerry Zucker
Review Film Korea: Past Lives (2023)
Published on
Film Past Lives dirilis dan diproduksi oleh A24 bergenre romantis berjudul yang ditulis dan disutradarai oleh Celine Song. Selain dibintangi oleh Yoo Teo, Greta Lee, dan John Marago, film ini juga dibintangi oleh Choi Won Young, Yoon Ji Hye, hingga Issac Cole Powell. Film Past Lives sejatinya sudah tayang di Korea Selatan pada awal tahun 2023. Tepatnya pada acara Sundance Film Festival 21 Januari 2023 lalu. Sementara itu, Past Lives baru masuk ke bioskop Indonesia bulan Agustus kemarin.
Sinopsis Past Lives menceritakan tentang persahabatan karib antara Hae Sung dan Nora. Semasa kecil keduanya kerap menghabiskan waktu bersama serta menciptakan momen-momen manis. Hingga suatu hari, persahabatan tersebut harus terpisah. Tepatnya ketika Nora dan keluarganya memutuskan pindah dari Korea Selatan ke Amerika.
Perjalanan waktu yang panjang membawa Nora dan Hae Sung tumbuh dewasa dengan kehidupan mereka masing-masing. Hingga dua puluh tahun berlalu, keduanya kembali bertemu dalam sebuah kesempatan tak terduga.
Baik Nora dan Hae Sung kembali merasakan debar yang sama. Perasaan lebih dari sekedar ‘senang’ berjumpa teman lama. Mereka kompak menyadari bahwa rasa yang membara di dalam dada adalah sinyal-sinyal cinta.
Kilasan momen indah di masa lalu, tampaknya tak membuat mereka lupa meski terpisah jarak dan waktu. Sayangnya, Hae Sung harus menerima kenyataan bahwa Nora sebenarnya sudah menikah dengan Arther. Pria bule yang menjadi pemilik raga dan hati Nora saat ini.
Setelah dewasa, Nora bertemu dengan Arthur, ia jatuh cinta dan mereka memutuskan untuk menikah. Hae Sung yang sudah mapan, akhirnya memberanikan diri mengunjungi Nora di New York. Keduanya bertemu kembali setelah sekian lama. Mereka pun membicarakan masa lalu dan semua kemungkinan yang akan terjadi serta berpikir bagaimana dan jika. Kisah pertemuan Nora dan Hae Sung ini menarik untuk dikulik dan bisa menjadi alasan kuat mengapa kamu harus menonton film Past Lives.
Berusaha mendobrak keterbatasan, akhirnya Hae Sung berusaha menemui Nora kembali. Nora begitu senang saat bertemu dengan lelaki yang ingin dinikahinya di masa kecil. Dia tidak menyangka bisa bertemu dengan Hae Sung. Nora pun membawanya ke tempat wisata dan menaiki kapal feri yang padahal dia belum pernah melakukannya dengan suaminya sendiri.
Meskipun minim dialog saat pertemuan pertama Nora dan Hae Sung, penonton akan dimanjakan dengan pemandangan indah yang disempurnakan alunan lagu dan pencahayaan kamera yang indah.
Pada akhir film menunjukkan bahwa setidaknya Hae Sung menemukan akhir yang diinginkannya dalam hidup ini dari Nora. Pertanyaan ‘bagaimana seandainya’ sudah terjawab karena dia melihat Nora bahagia dengan suaminya. Secara keseluruhan, film ini mempresentasikan perihal cinta, takdir dan kehilangan.
Don't Miss
JAKARTA, RETENSI.ID – “Harry Potter and the Order of the Phoenix” adalah film yang mengadaptasi novel kelima dalam seri Harry
JAKARTA, RETENSI.ID – Film “Munkar” (2024) membawa cerita yang menarik tentang dampak serius dari bullying di lingkungan pesantren, yang bisa
JAKARTA, RETENSI.ID – Film terbaru yang menakutkan, “Jagat Alam Gaib: Sinden Gaib”, sudah dirilis pada tanggal 22 Februari 2024, mengangkat
JAKARTA, RETENSI.ID – “Lampir” adalah produksi ketiga dari Sinergi Pictures setelah sukses dengan “Perjanjian Gaib” dan “Bukan Aku Tidak Mau
Review Film Korea: Hopeless (2023)
Published on
Film Hopeless (2023) atau dikenal dengan Hwaran merupakan debut film dari sutradara Kim Chang Hoon yang akan berlaga di Festival Film Cannes. Film ini telah terpilih menjadi film yang akan diputar di bagian Un Certain Regard di ajang penghargaan film bergengsi yaitu Festival Film Internasional Cannes ke-76 pada bulan Mei 2023.
Film ini akan mengangkat kisah yang berlatar tentang aksi kriminal, dibintangi oleh sederet pemain bintang papan atas kenamaan Korea Selatan, di antaranya ada Song Joong Ki, Hong Xa Bin, dan Park Bo Young.
Cerita ini dimulai dari Yeon Gyu yang selama 18 tahun hidupnya tidak pernah mendapatkan apa yang diinginkan hingga membuatnya harus berusaha keras agar bisa meraih sebuah harapannya. Ia memiliki cita-cita untuk bisa melarikan diri dari tempat tinggalnya di kampung halamannya yang penuh dengan kekerasan, ia berharap agar bisa memiliki kehidupan yang damai bersama sang ibu. Namun, takdir berkata lain selayaknya dunia berbisik kepadanya dengan tidak mengizinkannya memiliki harapan untuk hidup yang lebih baik.
Yeon Gyu harus menghadapi dan menahan diri dari kekerasan yang telah dilakukan berulang kali oleh ayah tirinya. Sambil menahan dari itu semua, ia mulai berusaha untuk menabung. Ia masih memiliki harapan satu-satunya untuk pindah ke Belanda bersama sang ibu.
Suatu hari Yeon Gyu tengah berkelahi dengan seseorang untuk melindungi saudara tirinya yang bernama Hayan (BIBI). Agar dapat menyelesaikan permasalahanya ia harus membayar sejumlah uang, namun ia tak mampu untuk mengumpulkannya.
Suatu hari, ketika Yeon Gyu sedang membutuhkan bantuan, ada seorang mafia yang menawarkan bantuannya, ia bernama Chi Geon. Dalam perjalanan mencari bantuan tersebut, Yeon Gyu akhirnya membuka pandangannya akan melihat dunia baru setelah mengikuti Chi Geon.
Yeon Gyu akhirnya menjadi member baru dalam organisasi mafia tersebut. Meskipun ia awalnya merasa takut, namun Yeon Gyu berusaha menyesuaikan diri dan telah menganggap Chi Geon seperti kakaknya sendiri. Setelah ia mendapatkan kepercayaan dari Chi Geon agar bisa bertahan hidup, Yeon Gyu mulai terperangkap dalam keadaan yang semakin berbahaya. Ia memiliki harapan agar bisa melarikan diri dari kota tersebut, Yeon Gyoo sangat berjuang semaksimal mungkin di antara perbatasan.
Don't Miss
JAKARTA, RETENSI.ID – “Harry Potter and the Order of the Phoenix” adalah film yang mengadaptasi novel kelima dalam seri Harry
JAKARTA, RETENSI.ID – Film “Munkar” (2024) membawa cerita yang menarik tentang dampak serius dari bullying di lingkungan pesantren, yang bisa
JAKARTA, RETENSI.ID – Film terbaru yang menakutkan, “Jagat Alam Gaib: Sinden Gaib”, sudah dirilis pada tanggal 22 Februari 2024, mengangkat
JAKARTA, RETENSI.ID – “Lampir” adalah produksi ketiga dari Sinergi Pictures setelah sukses dengan “Perjanjian Gaib” dan “Bukan Aku Tidak Mau
Along With the Gods: The Last 49 Days adalah film Korea Selatan yang dirilis pada tahun 2018, merupakan sekuel dari film Along With the Gods: The Two Worlds. Film ini disutradarai oleh Kim Yong-hwa dan didistribusikan oleh Lotte Entertainment.
Along With the Gods: The Last 49 Days melanjutkan kisah yang dimulai dalam film sebelumnya. Film ini berkisah tentang tiga malaikat kematian, Gang-rim (diperankan oleh Ha Jung-woo), Haewonmak (diperankan oleh Ju Ji-hoon), dan Deok-choon (diperankan oleh Kim Hyang-gi), yang bertugas membimbing roh orang mati ke alam baka.
Kali ini, Gang-rim dan rekan-rekannya dihadapkan pada tugas yang lebih rumit. Mereka harus membantu seorang pria yang telah meninggal, Kim Ja-hong (diperankan oleh Cha Tae-hyun), melewati ujian tujuh tingkatan di alam baka untuk memutuskan nasib rohnya. Kim Ja-hong adalah pahlawan yang meninggal dalam sebuah insiden tragis, dan nasibnya mempengaruhi banyak orang di dunia nyata.
Selama perjalanan mereka melalui tingkatan-tingkatan ini, malaikat kematian mengeksplorasi kisah hidup Kim Ja-hong dan mengungkap rahasia-rahasia tersembunyi yang terkait dengan nasibnya. Mereka juga berhadapan dengan makhluk-makhluk gaib, dewa-dewa, dan rintangan-rintangan lain yang menguji kesetiaan dan tekad mereka dalam membantu roh Kim Ja-hong.
Film ini menggabungkan elemen-elemen drama, fantasi, dan petualangan dengan pesan moral tentang kehidupan, pengorbanan, dan kebaikan. Film ini mengajak penonton untuk merenungkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sambil mengeksplorasi mitologi dan kepercayaan Korea tentang kehidupan setelah kematian.
Sebagai sekuel yang dinanti-nanti, film ini mempertahankan kualitas visual yang mengesankan, efek khusus yang memukau, dan akting yang kuat. Film ini menawarkan pengalaman emosional yang mendalam dan penuh makna bagi penonton yang menyukai cerita tentang kehidupan setelah kematian dan perjalanan roh.
Visual dalam film ini adalah salah satu yang paling mencolok. Efek khusus yang brilian, adegan aksi yang epik, dan dunia alam baka yang menakjubkan memberikan pengalaman sinematik yang luar biasa. Sutradara Kim Yong-hwa menghadirkan gambar-gambar yang mengesankan, terutama saat karakter berinteraksi dengan makhluk-makhluk gaib dan melalui berbagai tingkatan ujian.
Secara keseluruhan, Along With the Gods: The Last 49 Days adalah sekuel yang memuaskan dengan cerita yang mendalam, visual yang luar biasa, dan akting yang kuat. Film ini berhasil membuat penonton merenungkan makna hidup, pengorbanan, dan keadilan. Bagi penggemar cerita tentang alam baka dan perjalanan roh, film ini adalah tontonan yang sangat direkomendasikan.
Don't Miss
JAKARTA, RETENSI.ID – “Harry Potter and the Order of the Phoenix” adalah film yang mengadaptasi novel kelima dalam seri Harry
JAKARTA, RETENSI.ID – Film “Munkar” (2024) membawa cerita yang menarik tentang dampak serius dari bullying di lingkungan pesantren, yang bisa
JAKARTA, RETENSI.ID – Film terbaru yang menakutkan, “Jagat Alam Gaib: Sinden Gaib”, sudah dirilis pada tanggal 22 Februari 2024, mengangkat
JAKARTA, RETENSI.ID – “Lampir” adalah produksi ketiga dari Sinergi Pictures setelah sukses dengan “Perjanjian Gaib” dan “Bukan Aku Tidak Mau
Review Film Korea: The Concubine (2012)
Published on
The Concubine (2012) adalah film Korea Selatan yang disutradarai oleh Kim Dae-seung. Film ini berlatar belakang pada periode Dinasti Joseon dan mengisahkan tentang cinta segitiga yang rumit di istana kerajaan. Pemain utama dalam film ini diantaranya Jo Yeo-jeong, Kim Dong-wuk, dan Kim Min-joon.
Film The Concubine berfokus pada karakter utama, Hwa-yeon (diperankan oleh Jo Yeo-jeong), seorang wanita muda yang datang dari latar belakang yang miskin. Dia kemudian diangkat sebagai gundik dari seorang bangsawan yang sangat kuat, Kwon-yoo (diperankan oleh Kim Dong-wuk). Kwon-yoo adalah pria berkuasa yang menduduki posisi penting di istana kerajaan. Namun, masalah muncul ketika Ratu terlihat cemburu pada hubungan antara Hwa-yeon dan Kwon-yoo.
Dalam perjalanan cerita, Hwa-yeon menjadi terlibat dalam persaingan sengit dengan Ratu terdahulu, yang ingin mempertahankan posisinya dan memastikan keturunan Kwon-yoo. Konflik di istana semakin rumit ketika Hwa-yeon mulai jatuh cinta pada Pangeran Sung-won (diperankan oleh Kim Min-joon), yang menjadi penasihat pribadi Raja.
Salah satu hal yang membuat film ini menonjol adalah akting luar biasa dari para pemainnya. Jo Yeo-jeong dalam peran utama Hwa-yeon memberikan penampilan yang kuat dan menggugah perasaan, membawa karakternya dari seorang gundik yang lemah menjadi seorang wanita yang kuat dan penuh tekad.
Kim Dong-wuk sebagai Kwon-yoo juga memberikan penampilan yang memukau sebagai seorang bangsawan yang kompleks dengan berbagai konflik emosional. Kim Min-joon sebagai Pangeran Sung-won menambahkan elemen romantis yang intens ke dalam cerita.
Cerita film ini diatur dalam pengaturan yang indah dan menggambarkan dengan baik kehidupan di istana kerajaan pada masa itu. Intrik politik, persaingan antar wanita istana, dan konflik cinta memberikan lapisan yang menarik pada narasi, menjadikannya sebuah film yang penuh dengan ketegangan dan kejutan. Juga, film ini mengeksplorasi tema-tema seperti kekuasaan, hasrat, dan pengorbanan.
Namun, perlu diingat bahwa The Concubine tidak cocok untuk semua penonton karena beberapa adegan yang cukup eksplisit dan konten dewasa. Film ini mengeksplorasi hubungan antara karakter utama secara terbuka dan dengan jujur, yang mungkin tidak sesuai untuk semua pemirsa.
Secara keseluruhan, film The Concubine adalah film yang mengesankan dengan akting yang kuat, pengambilan gambar yang indah, dan cerita yang menarik. Bagi penonton yang tertarik pada drama sejarah Korea yang intens, film ini pasti layak ditonton.
Don't Miss
JAKARTA, RETENSI.ID – “Harry Potter and the Order of the Phoenix” adalah film yang mengadaptasi novel kelima dalam seri Harry
JAKARTA, RETENSI.ID – Film “Munkar” (2024) membawa cerita yang menarik tentang dampak serius dari bullying di lingkungan pesantren, yang bisa
JAKARTA, RETENSI.ID – Film terbaru yang menakutkan, “Jagat Alam Gaib: Sinden Gaib”, sudah dirilis pada tanggal 22 Februari 2024, mengangkat
JAKARTA, RETENSI.ID – “Lampir” adalah produksi ketiga dari Sinergi Pictures setelah sukses dengan “Perjanjian Gaib” dan “Bukan Aku Tidak Mau
Review Film Korea: Silenced (2011)
Published on
Silenced adalah sebuah film Korea Selatan yang dirilis pada tahun 2011. Bergenre drama, film yang dibintangi oleh Gong Yoo dan Jung Yu Mi ini mengangkat kisah nyata peristiwa di Gwangju Inhwa School, di mana seorang siswa menjadi korban kekerasan seksual berulang hampir selama lima tahun, pada kurun tahun 2000-an.
Film ini adalah sebuah karya yang sangat kuat dan menyentuh hati. Dengan alur cerita yang berdasarkan kejadian nyata yang mengerikan, “Silenced” berhasil menyampaikan pesan sosial yang sangat penting tentang pelecehan seksual terhadap anak-anak. Film ini bukan sekadar hiburan, melainkan sebuah eksposisi kejam tentang sistem yang gagal melindungi anak-anak yang paling rentan.
Film Silenced mengisahkan tentang seorang guru bernama Kang In-ho (diperankan oleh Gong Yoo) yang menerima tawaran untuk mengajar di sebuah sekolah khusus yang berlokasi di sebuah pedesaan. Di sekolah tersebut, ia bertemu dengan anak-anak yang memiliki gangguan pendengaran. Pada awalnya, Kang In-ho tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di sekolah tersebut.
Namun, seiring berjalannya waktu, ia mulai curiga dan menyadari bahwa anak-anak di sekolah tersebut sering menjadi korban pelecehan seksual oleh para guru dan staf sekolah. Kang In-ho bersama dengan seorang pekerja sosial bernama Yoo Jin (diperankan oleh Jung Yu-mi) berusaha untuk mengungkap kebenaran dan melindungi anak-anak dari kejahatan tersebut.
Mereka berdua memulai perjuangan hukum untuk membuktikan pelecehan seksual yang terjadi di sekolah tersebut dan menghadapi berbagai rintangan dan tekanan dari pihak sekolah dan orang-orang berpengaruh. Film ini menggambarkan perjuangan keras Kang In-ho dan Yoo Jin dalam mencari keadilan untuk anak-anak yang menjadi korban.
Pertunjukan akting dalam film ini luar biasa, terutama oleh Gong Yoo yang memerankan Kang In-ho dan Jung Yu-mi yang memerankan Yoo Jin. Mereka mampu menggambarkan dengan sangat kuat perjuangan dan keteguhan dalam mencari keadilan untuk korban pelecehan seksual. Penonton akan merasa terhubung emosional dengan karakter-karakter ini dan ikut merasakan amarah, kekecewaan, dan rasa ingin membantu.
Pengarahan film oleh Hwang Dong-hyuk sangat baik dalam mengekspresikan ketegangan dan perasaan. Adegan-adegan yang menunjukkan ketidakadilan dan kebrutalan di sekolah tersebut disajikan dengan kejujuran yang memilukan. Film ini tidak berusaha menyembunyikan atau meminimalkan kengerian pelecehan seksual, dan itulah yang membuatnya sangat kuat dalam menyuarakan isu ini.
Secara keseluruhan, “Silenced” adalah sebuah film yang perlu ditonton dengan hati-hati, terutama karena isu yang dibahas sangat serius. Film ini adalah sebuah pengingat tentang pentingnya melindungi anak-anak dan memberikan mereka keadilan. Meskipun sulit untuk ditonton, “Silenced” adalah film yang kuat dan berani yang mengajak penonton untuk merenungkan pentingnya menghadapi ketidakadilan dan melindungi yang lemah.
Don't Miss
JAKARTA, RETENSI.ID – “Harry Potter and the Order of the Phoenix” adalah film yang mengadaptasi novel kelima dalam seri Harry
JAKARTA, RETENSI.ID – Film “Munkar” (2024) membawa cerita yang menarik tentang dampak serius dari bullying di lingkungan pesantren, yang bisa
JAKARTA, RETENSI.ID – Film terbaru yang menakutkan, “Jagat Alam Gaib: Sinden Gaib”, sudah dirilis pada tanggal 22 Februari 2024, mengangkat
JAKARTA, RETENSI.ID – “Lampir” adalah produksi ketiga dari Sinergi Pictures setelah sukses dengan “Perjanjian Gaib” dan “Bukan Aku Tidak Mau
JAKARTA, RETENSI.ID – Drama Korea kini telah menjadi salah satu industri hiburan paling dinamis dan berpengaruh di dunia, khususnya Indonesia. Selain popularitasnya di kalangan penonton, beberapa drama Korea juga menerima pujian dari para kritikus. Berikut adalah empat drama Korea dengan rating tinggi dan ulasan dari para kritikusnya.
1. Misaeng (2014)
“Misaeng” adalah adaptasi dari sebuah webtoon yang sangat populer. Drama ini menggambarkan kehidupan di dunia korporasi Korea dengan sangat tajam dan jujur. Para kritikus memuji alur cerita yang kuat dan penampilan aktor utama seperti Im Si-wan dan Lee Sung-min. Para kritikus juga menghargai cara drama ini menggambarkan tantangan di tempat kerja yang bisa dirasakan dan relate dengan banyak orang.
2. Signal (2016)
“Signal” adalah sebuah drama misteri dan kejahatan yang menggabungkan unsur-unsur perjalanan waktu. Drama ini mendapat banyak pujian dari para kritikus karena cerita yang rumit, karakter yang kuat, dan penyutradaraan yang canggih. Kim Hye-soo, Jo Jin-woong, dan Lee Je-hoon memberikan penampilan yang sangat bagus dalam film ini.
3. Reply 1988 (2015-2016)
“Reply 1988” adalah kisah persahabatan dan keluarga yang berlatar tahun 1980-an dan menjadi salah satu drama yang paling disukai di kalangan para kritikus dan penonton, Para kritikus memuji penggambaran era tersebut dan pengembangan karakter yang cemerlang. Drama ini berhasil menyuguhkan nuansa nostalgia yang mendalam kepada penontonnya.
4. Mr. Sunshine (2018)
“Mr. Sunshine” adalah drama sejarah yang menggambarkan periode penjajahan Korea oleh Jepang pada akhir abad ke-19. Para kritikus memuji produksi yang megah, skenario yang kuat, dan penampilan aktor utamanya, Lee Byung-hun. Drama ini juga dikenal karena penggabungan sejarah dengan elemen fiksi yang sangat baik.
Don't Miss
JAKARTA, RETENSI.ID – “Harry Potter and the Order of the Phoenix” adalah film yang mengadaptasi novel kelima dalam seri Harry
JAKARTA, RETENSI.ID – Film “Munkar” (2024) membawa cerita yang menarik tentang dampak serius dari bullying di lingkungan pesantren, yang bisa
JAKARTA, RETENSI.ID – Film terbaru yang menakutkan, “Jagat Alam Gaib: Sinden Gaib”, sudah dirilis pada tanggal 22 Februari 2024, mengangkat
JAKARTA, RETENSI.ID – “Lampir” adalah produksi ketiga dari Sinergi Pictures setelah sukses dengan “Perjanjian Gaib” dan “Bukan Aku Tidak Mau
Along with the Gods: The Two Worlds (2017) adalah sebuah film Korea Selatan yang disutradarai oleh Kim Yong-hwa. Saat Along with the Gods: The Two Worlds dirilis pada tahun 2017, film ini mendapatkan banyak ulasan positif dari penonton dan kritikus di seluruh dunia. Pemain utama dalam film ini merupakan aktor-aktor ternama Korea Selatan, termasuk Ha Jung-woo, Cha Tae-hyun, Ju Ji-hoon, dan Kim Hyang-gi.
Film ini mengisahkan tentang kisah seorang pria yang meninggal dunia dan harus melewati tujuh pengadilan di alam baka untuk membuktikan bahwa ia layak masuk ke surga. Pemeran utamanya berperan sebagai malaikat maut yang membantu pria tersebut melewati pengadilan-pengadilan tersebut, yang masing-masing mewakili dosa-dosa yang pernah dilakukannya selama hidupnya.
Film ini memadukan unsur-unsur fantasi, drama, dan komedi untuk menghadirkan cerita yang menarik tentang pengejaran keadilan di alam baka. Sementara pria tersebut berusaha membuktikan bahwa dia pantas masuk ke surga, malaikat mautnya harus menghadapi berbagai tantangan dan rintangan yang tidak hanya mempengaruhi nasib pria tersebut, tetapi juga nasib mereka sendiri.
Pemeran dalam film ini memberikan penampilan yang luar biasa. Ha Jung-woo membawa karakternya dengan sangat kuat, dan keterampilan aktingnya yang mendalam membuat kita merasa terhubung dengan perjuangan dan penderitaan karakternya. Para malaikat maut, yang diperankan oleh Cha Tae-hyun, Ju Ji-hoon, dan Kim Hyang-gi, juga memberikan penampilan yang luar biasa dan memainkan peran mereka dengan penuh emosi.
Salah satu daya tarik utama film ini adalah efek visualnya yang menakjubkan. Penggambaran alam baka dan pengadilan-pengadilan yang fantastis sangat memukau dan mendukung cerita dengan indah. Anda akan merasa seolah-olah Anda sendiri sedang menjalani perjalanan melalui alam baka bersama para karakter.
Secara keseluruhan, Along with the Gods: The Two Worlds adalah sebuah karya seni sinematik yang memuaskan, dengan cerita yang dalam, penampilan akting yang memukau, dan efek visualnya menakjubkan. Film ini sebuah film yang sukses secara komersial di Korea Selatan dan mendapatkan banyak pujian. Film ini juga memicu minat pada sekuel, Along with the Gods: The Last 49 Days, yang dirilis pada tahun 2018.
Don't Miss
JAKARTA, RETENSI.ID – “Harry Potter and the Order of the Phoenix” adalah film yang mengadaptasi novel kelima dalam seri Harry
JAKARTA, RETENSI.ID – Film “Munkar” (2024) membawa cerita yang menarik tentang dampak serius dari bullying di lingkungan pesantren, yang bisa
JAKARTA, RETENSI.ID – Film terbaru yang menakutkan, “Jagat Alam Gaib: Sinden Gaib”, sudah dirilis pada tanggal 22 Februari 2024, mengangkat
JAKARTA, RETENSI.ID – “Lampir” adalah produksi ketiga dari Sinergi Pictures setelah sukses dengan “Perjanjian Gaib” dan “Bukan Aku Tidak Mau