TASIKMALAYA, RETENSI.ID – Aksi anarkis yang dilakukan karena terbakarnya api cemburu membuat GS, seorang pria berusia 40 tahun yang tinggal di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat merusak rumah pujaan hatinya yang ternyata adalah
JAKARTA, RETENSI.ID – Kemampuan mengendalikan amarah merupakan keterampilan penting yang perlu diajarkan kepada anak sejak dini. Dengan memahami dan mengelola emosinya, anak dapat tumbuh menjadi individu yang lebih bijaksana dan tangguh dalam menghadapi berbagai situasi. Berikut kami berikan tiga tips efektif untuk membantu kamu mengajari anak cara mengendalikan amarahnya.
1. Modelkan Perilaku Positif
Orangtua adalah teladan utama bagi anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk menunjukkan cara mengelola emosi dengan baik. Saat kamu menghadapi situasi sulit, tunjukkan cara mengatasi amarah dengan tenang dan bijaksana. Dengan melihat contoh positif dari orangtua, anak akan belajar bahwa amarah dapat diatasi dengan cara yang baik.
2. Ajarkan Cara Relaksasi
Bantu anak mengidentifikasi tanda-tanda awal amarah dan berikan strategi relaksasi yang sesuai. Hal ini bisa termasuk teknik pernapasan dalam, berjalan-jalan sebentar, atau fokus pada hal-hal positif. Dengan memberikan anak alat-alat untuk mengatasi amarahnya, kamu membekali mereka dengan keterampilan yang berguna sepanjang hidup.
3. Bicarakan Mengenai Emosi
Dorong komunikasi terbuka tentang emosi dengan anak. Ajarkan mereka cara mengenali berbagai jenis emosi dan memberi tahu mereka bahwa merasa marah adalah hal yang wajar. Berbicaralah mengenai cara menyampaikan perasaan dengan kata-kata daripada tindakan, serta pentingnya memahami perspektif orang lain. Dengan memahami emosi mereka sendiri dan emosi orang lain, anak akan lebih mampu mengelola konflik dengan cara yang sehat.
Don't Miss
JAKARTA, RETENSI.ID – Mengontrol emosi saat sedang marah merupakan sesuatu yang sulit dilakukan oleh orang, terutama bagi mereka yang mempuyai sifat tempramental. Saat marah, beberapa orang melakukan hal seperti mengurung diri di kamar hingga merusak barang-barang yang ada di sekitar kita. Marah memanglah sikap wajar yang dimiliki oleh setiap orang, namun cara untuk mengontrol amarah atau emosi yang berlebihan dapat berbeda tiap individu.
Agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain disekitar saat marah, perlu sekali untuk metode untuk mengontrol atau mengelola emosi dengan baik. Berikut kami sajikan cara-cara umum yang dapat kamu lakukan agar dapat mengontrol emosi saat marah meledak.
1. Tenangkan Diri
Duduklah di tempat yang sepi dan berlatih tarik nafas dalam. Tarik nafas menggunakan diafragma, tahan selama 3 detik dan hembuskan, lakukan berulang. Walaupun menarik nafas dalam tidak dapat secara langsung meredakan emosi namun setidaknya pikiran kamu akan menjadi lebih tenang dan jernih.
2. Dampak Amarah
Pikirkan dampak yang akan terjadi jika amarah kamu tidak bisa dikontrol. Hubungan dengan keluarga, saudara, relasi dan yang lainnya dapat merenggang bahkan hancur ketika amarah kamu meledak.
3. Jangan Berlebihan
Sesuatu yang berlebihan tidak pernah baik, apalagi emosi yang berlebihan saat sedang marah. Ketika sedang marah, cobalah untuk tetap tenang dan berfikir dengan jernih. Jangan bereaksi secara berlebihan saat sedang marah. Marah boleh namun dengan wajar, sesuaikan dengan permasalahan yang terjadi dan jangan sampai melukai diri sendiri ataupun orang lain.
4. Berdoa
Setelah amarah reda, lakukan doa sesuai dengan kepercayaan agar hati menjadi lebih tenang. Berdoa diketahui dapat membantu diri dalam mengontrol emosi. Kepercayaan terhadap Tuhan dapat membuat kita lebih kuat untuk menghadapi suatu masalah, dan berserah diri terhadap hasilnya akan membuat hati senantiasa ikhlas dan membuat pribadi yang berkualitas kedepannya.
Don't Miss
GOWA, RETENSI.ID – Seorang pengemudi ojek online yang sempat viral karena telah menganiaya seorang mahasiswi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan baru saja menyerahkan dirinya ke kantor polisi setelah video korban sedang menangis viral di media sosial. Penganiayaan tersebut dilakukan oleh seorang driver ojol bernama Kusniadin (30) karena emosi setelah korban berinsial RA (20) membatalkan orderan ojolnya, sehingga pelaku pun emosi dan menganiaya RA. Korban lalu melapor ke pihak kepolisian pada hari Jumat (21/07/23).
“Iya benar, driver ojek online itu yang viral penumpangnya menangis sudah menyerahkan diri ke polres tadi malam,” ucap Kasi Humas Polres Gowa, Iptu Rasyid pada hari Sabtu (22/07/23).
Lebih lanjut, Rasyid mengatakan jika pelaku memukul korban sebanyak satu kali di bagian lengan kanannya sehingga korban pun merasa kesakitan dan mempunyai memar. Kemudian korban melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.
“Jadi motif pelaku menganiaya korban itu karena jengkel. Pelaku kesal terhadap korban karena pelaku telah tiba sesuai titik pesanan korban, kemudian korban membatalkan pesanan ojeknya dan pada saat korban ditanya oleh pelaku, korban tidak mengakui telah melakukan pemesanan ojol kemudian membatalkannya,” lanjut Rasyid.
Terakhir, Rasyid mengatakan jika pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari penyidik terkait kasus penganiayaan tersebut.
“Kita masih menunggu penyelidikannya, apakah kasus ini masuk pada Pasal 352 ayat 1 atau pasal 352 KHUPidana,” akhiri Rasyid.
Don't Miss
TASIKMALAYA, RETENSI.ID – Aksi anarkis yang dilakukan karena terbakarnya api cemburu membuat GS, seorang pria berusia 40 tahun yang tinggal di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat merusak rumah pujaan hatinya yang ternyata adalah seorang perempuan berumur 16 tahun.
Saat ditangkap oleh kepolisian, GS mengaku telah cinta mati kepada remaja perempuan itu. Namun cinta mati pria paruh baya tersebut tak berbalas. Cintanya ditolak ketika dirinya melihat pujaan hatinya dijemput oleh seorang cowok di rumahnya. Padahal dirinya sudah menjadi antar jemput remaja tersebut selama 1 tahun.
Aksi penjemputan siswi SMA tersebut membuat emosi GS membara. Tidak terima saat melihat hal tersebut, dirinya mengamuk dan merusak rumah RS, orangtua dari pujaan hatinya. GS diketahui langsung membawa sebuah katana yang ia simpan dan mulai merusak rumah GS setelahnya.
Aksi anarkis karena cemburu tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB pada hari Rabu (29/03/2023). GS yang membawa katana dari rumahnya tersebut terlihat menebas spanduk-spanduk yang ada di depan rumah RS awalnya. Aksinya dilanjutkan dengan merusak tembok rumah gadis 16 tahun tersebut. Bahkan ia sampai merobohkan tembok tersebut.
Wakapolres Tasikmalaya, Kompol Dhoni Erwanto menjelaskan jika pihaknya sudah mengamankan pelaku. Pihaknya sudah menyita sebuah senjata tajam berupa katana. Polisi menjadikan katana bergagang kayu tersebut sebagai alat bukti perusakan rumah RS.
Don't Miss
LUWU UTARA, RETENSI.ID – Seorang suami berinisial DW (32) baru saja melakukan aksi pembacokan terhadap istrinya SR (25) saat ketahuan berhubungan intim bersama selingkuhannya KN (30) yang merupakan tetangganya sendiri dengan menggunakan parang di rumahnya di Dusun Melati, Kabupaten Luwu Utara, pada Sabtu (25/03/23) Malam, sekitar pukul 20.30 WITA.
Kepolisian melalui Iptu Burhanuddin Karim menjelaskan kronologi yang terjadi malam itu, Kejadian berawal saat pelaku dengan anaknya pergi ke Musala untuk melaksanakan Sholat Tarawih, dan sekitar pukul 20.30 WITA, Pelaku kemudian kembali ke rumah dan meninggalkan anaknya di Musala karena dirinya hendak BAB sementara WC di Musala rusak.
”Lalu saat pelaku mendekati rumah, ia mendengar ada suara desahan, sontak ia mengintip melalui celah dinding rumahnya yang terbuat dari papan, betapa terkejutnya pelaku saat melihat Istrinya bersama KN sedang melakukan hubungan suami istri”
“Melihat hal ini, pelaku yang terbakar emosi lalu membacok selingkuhannya (KN) yang tak lain adalah tetangganya sendiri dengan menggunakan parang, lalu pelaku juga membacok istrinya di bagian leher belakang dengan parang sebanyak 1 kali.” jelas kepolisian mengenai kejadian ini.
Lalu sekitar Pukul. 23.00 WITA setelah dilakukan pencarian, DW menyerahkan diri bersama barang bukti kejadian yaitu Parang. Sementara kedua korban pembacokan DW langsung dirujuk ke RSUD Andi Djemma Masamba untuk mendapatkan perawatan intensif karena luka bacok yang dialami.
Don't Miss