tari

3 Warisan Budaya Indonesia yang Telah Diakui UNESCO

JAKARTA, RETENSI.ID – Indonesia adalah negara mempesona dengan keberagaman budaya, beragam suku, dan satwa khasnya. Beragam warisan budaya negara ini bahkan telah memperoleh pengakuan luar biasa dari United Nations Educational (UNESCO) atas warisan budayanya yang menakjubkan. Berikut kami berikan tiga

3 Warisan Budaya Indonesia yang Telah Diakui UNESCO

JAKARTA, RETENSI.ID – Indonesia adalah negara mempesona dengan keberagaman , beragam suku, dan satwa khasnya. Beragam budaya negara ini bahkan telah memperoleh pengakuan luar biasa dari United Nations Educational () atas warisan budayanya yang menakjubkan. Berikut kami berikan tiga warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO dan dihormati oleh dunia internasional.

1. Borobudur, Kuil Mahakarya Buddha
Dikenal sebagai keajaiban dunia, Borobudur yang terletak di Jawa Tengah adalah Buddha terbesar di dunia. Relief dan stupa yang megah mencerminkan kecerdasan arsitektur dan seni spiritual Buddha di masa lampau. UNESCO mengakui keberadaan situs Borobudur sebagai warisan dunia pada tahun 1991 silam.

Borodudur

2. Candi Prambanan
Candi yang terletak di Yogyakarta ini adalah kompleks kuil yang sangat menakjubkan. Dibangun pada abad ke-9, candi ini menampilkan arsitektur yang anggun dan relief epik yang menceritakan kisah dari Ramayana. UNESCO memberikan pengakuan kepada candi ini pada tahun 1991 silam sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia.

Candi Prambanan

3. Topeng
Sebagai bagian dari Warisan Budaya Bukan Benda, Tari Topeng adalah seni tari tradisional yang memukau dengan penggunaan topeng untuk menggambarkan mitologis. UNESCO menghargai keindahan dan nilai artistik dari Tari Topeng Indonesia pada tahun 2011 silam.

Tari Topeng

Istana Berbatik Jadi Momentum Promosi Batik ke Kancah Internasional

/

JAKARTA, RETENSI.ID – Kementerian dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (/Baparekraf) akan mengelar pagelaran busana dalam rangka mempromosikan batik ke kancah intenasional sebagai identitas bangsa.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya dalam “Weekly Brief With Sandi Uno”, Senin (25/9/2023) menjelaskan pada 2 Oktober 2009, batik menggema pertama kali di ruang sidang yang bertempat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Melalui sidang Intergovernmental Committee for the Safeguard of the Intangible Cultural Heritage, batik resmi menjadi Budaya Takbenda (WBTb) milik .

“Istana Berbatik menjadi bagian untuk merayakan hari batik nasional yang dirayakan setiap tanggal 2 Oktober. Dan pagelaran ini menjadi momentum untuk mempromosikan batik ke kancah internasional,” ujar Nia Niscaya.

Sementara itu, Plt. Direktur Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf Ni Komang Ayu Astiti menjelaskan Istana Berbatik akan dilaksanakan 1 Oktober 2023 di Istana Merdeka, Jakarta yang diisi dengan fashion show, pertunjukan dan , serta eksibisi batik dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional.

“Kegiatan ini akan dihadiri oleh Presiden RI beserta Ibu Negara, Wakil Presiden RI beserta Ibu, jajaran Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju, Duta Besar dari negara sahabat, Keluarga Keraton, figur publik, dan juga ,” katanya.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, nilai ekspor batik dan produk batik pada 2022 mencapai 64,56 juta dolar AS atau meningkat sebesar 30,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Pada tahun ini ditargetkan nilai ekspor dapat mencapai 100 juta dolar AS.

“Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengajak berbagai lapisan masyarakat agar dapat mencintai dan melestarikan budaya Indonesia, dalam hal ini batik sebagai warisan budaya bangsa yang telah mendapatkan pengakuan dari UNESCO. Batik sendiri merupakan entitas budaya bangsa yang tidak hanya menjadi milik salah satu suku tertentu, namun menjadi milik seluruh Nusantara,” katanya.