informasi

Pakai 3 Rekomendasi Musik Ini untuk Tingkatkan Fokus Belajar Kamu

JAKARTA, RETENSI.ID – sambil mendengarkan adalah salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan konsentrasi dan fokus kamu. Namun, pemilihan jenis musik yang tepat juga memiliki peran yang penting untuk mencapai tujuan ini. Jika kamu ingin lebih fokus saat belajar, berikut kami berikan tiga rekomendasi musik yang dapat membantu kamu meningkatkan fokus saat belajar.

1. Musik
Musik klasik, seperti karya-karya dari atau Beethoven, sering dianggap sebagai pilihan yang terbaik untuk meningkatkan fokus belajar. Melodi yang harmonis dan tempo yang stabil dapat membantu otak untuk menciptakan lingkungan yang tenang dan menenangkan, memungkinkan pikiran untuk lebih mudah terfokus pada tugas-tugas saat belajar.

Musik klasik

2. atau Musik Instrumental di Latar Belakang
Musik instrumental atau ambient, seperti yang diputar dengan judul “lofi music backsound” di Youtube sering kali membuat otak kita menjadi tenang saat belajar. Jenis musik ini memberikan latar belakang yang sangat menenangkan tanpa mengganggu pemikiran, sehingga membantu dalam memelihara fokus selama sesi belajar.

Musik Lofi

3. Musik Elektronik atau
Beberapa orang berpendapat bahwa musik dengan ritme dan beat yang stabil, seperti musik elektronik atau jazz instrumental, dapat membantu mempertahankan energi dan fokus dalam belajar. Ketika dipilih dengan bijak, jenis musik ini dapat memberikan dorongan tambahan untuk mengatasi kejenuhan dan meningkatkan kemampuan otak untuk mencerna pada saat belajar.

Musik jazz

Kemenparekraf Dorong Para Admin Media Sosial Kementerian/Lembaga Sigap Hadapi Krisis

/

, RETENSI.ID – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (/Kabaparekraf) mendorong para administrator dari akun Kementerian/Lembaga untuk sigap dan cepat tanggap dalam menghadapi krisis.

Dalam acara Temu Para Admin Media Sosial (Terminal) Vol. 0.2 di Mercure Bali Resort, Kamis (22/6/2023) Menparekraf/Kabaparekraf Salahuddin Uno yang memberikan sambutan secara daring menyampaikan media sosial memegang peranan penting untuk menyebarkan secara cepat ke publik. Oleh karena itu, Kementerian/Lembaga pemerintah dan instansi publik perlu mempelajari kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk mengonsumsi informasi dan tanggap merespons berbagai yang menyebar di media sosial.

“Kami juga harus sigap merespons isu dengan baik. Sehingga reputasi dan kredibilitas instansi dapat terjaga dan kepercayaan publik meningkat,” kata Sandiaga.

Oleh karena itu, Sandiaga mengajak para peserta yang berasal dari berbagai Kementerian/Lembaga serta komunitas parekraf ini untuk memanfaatkan kegiatan Terminal Vol. 0.2 sebagai ajang bertukar informasi dan berinteraksi antar sesama pengelola akun media sosial.

Dalam kesempatan yang sama, Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf Ni Wayan Giri Adnyani yang juga hadir secara daring menambahkan media sosial memegang peran penting bagi instansi pemerintah dan lembaga negara untuk menyosialisasikan program-program dan kebijakan. Karena, berdasarkan data yang diperoleh dari laman indonesia.id, ada sekitar 167 juta pengguna media sosial yang aktif di Indonesia.

“Ini setara dengan 60 persen lebih populasi di negara Indonesia. Adapun durasi penggunaan media sosial bisa mencapai 3 jam 18 menit perharinya,” kata Giri.