Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Review Film Korea: Target (Don’t Buy the Seller) (2023)

Nove Wijaya

Bagikan

Review Film Korea: Target (Don’t Buy the Seller) (2023)

Nove Wijaya

Bagikan

Review Film Korea: Target Don’t Buy the Seller (2023)

Meluncur dengan judul asli (2023), ini juga dikenal dengan judul Don’t Buy the Seller. Film Target menjadi film terbaru sutradara Park Hee Gon setelah Catman pada tahun 2021. Film ini dibintangi Shin Hye Sun serta Kim Sung Kyun. Target menggunakan genre suspense thriller dengan premis transaksi jual beli online.

Target bercerita tentang Soo-Hyun (Shin Hye-Sun), seorang wanita yang sedang mencari cara untuk mengatasi mesin cucinya yang rusak. Ia ingin memperbaiki mesin cucinya namun tak ada teknisi yang bisa memperbaiki. Kemudian, ia memutuskan untuk membeli mesin cuci bekas secara online.

Ketika mesin cuci yang ia beli tiba, Soo-Hyun menemukan bahwa mesin tersebut tidak berfungsi. Dalam upayanya mendapatkan pengembalian dana, ia menemukan bahwa penjual tersebut telah menghilang dan tak dapat dihubungi. Soo-Hyun melapor kepada polisi, namun proses penyelidikannya memakan waktu berbulan-bulan.

Soo-Hyun, yang semakin frustasi, memutuskan untuk menyelidiki penipu tersebut di dunia maya. Namun, tindakannya yang tergesa-gesa memicu serangkaian peristiwa menakutkan. Ia menjadi target teror yang tak berujung, dengan informasi pribadinya tersebar luas, fotonya disalahgunakan, dan ancaman yang tak berhenti.

Film Target mengangkat fenomena yang relate bagi kamu yang gemar belanja online. Tak hanya di , budaya belanja online pun menjamur di Indonesia.

Di awal durasinya, film ini menyorot bagaimana tiap individu di Korea Selatan setiap harinya membuka aplikasi belanja online, baik hanya untuk melihat-lihat maupun ingin membeli barang.

Tak hanya itu, Target juga menunjukkan risiko belanja online, khususnya bagi kamu yang ingin membeli barang bekas dan membayarnya dengan metode COD bersama penjualnya langsung. Tanpa jaminan keamanan dari marketplace, transaksi yang kita lakukan bisa saja berujung bencana.

Kasus penipuan online ini tak hanya berdampak pada hilangnya uang, melainkan juga dapat dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk mencuri data pribadi hingga melakukan pembunuhan. Faktanya, kasus pembunuhan akibat transaksi COD ini juga pernah terjadi di Indonesia.

Naskah yang ditulis oleh Park Hee-Kon bersama Kim Dong-Hoo menghadirkan cerita yang simple dengan plot linear yang mudah ditebak. Namun, bukan berarti Target memiliki kualitas yang biasa saja. Keunggulan film ini ada pada teror variatif yang sukses membangun ketegangan dalam ceritanya.

Ketegangan yang berhasil dibangun dengan intensitas yang konsisten membuat bagian klimaksnya menjadi puncak ketegangan yang berhasil memainkan emosi penonton. Tatkala villain-nya menampilkan diri, penonton dibuat risau dengan kebengisan karakternya yang tak kunjung henti.

Secara keseluruhan, Target adalah film thriller Korea Selatan yang sangat menegangkan. Walau plotnya sederhana, intensitas terornya berhasil dibangun dengan konsisten. Akting piawai Shin Hye-Sun beserta akting sang villain yang kejam membuat penonton tak berhenti merasa tegang sepanjang film ini berjalan.

Baca berita RetensiID lainnya di: Google News RETENSI.ID