Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Wamendag: Permintaan Tinggi dan Distribusi Penyebab Harga Telur Tinggi

Triya Ayu

Bagikan

Wamendag: Permintaan Tinggi dan Distribusi Penyebab Harga Telur Tinggi

Triya Ayu

Bagikan

harga telur ayam
Harga telur disebut melambung tinggi oleh Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga lantaran permintaan tinggi dan distribusi.
Jakarta, Retensi.id – Harga telur disebut melambung tinggi oleh Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga lantaran tinggi dan .

Upaya pengecekan stok ke lapangan (pasar) dan berbincang dengan para pedagang terkait harga telur rutin dilakukan oleh untuk mencari solusi.

Jerry Sambuaga pada Sabtu (27/8/2022) mengungkapkan bahwa penyebab harga tersebut tinggi yaitu demand tinggi dan distribusinya,

Alasan terkait permintaan yang tinggi saat ini serta masalah distribusi yang dihadapi tidak dirinci lebih jelas.

Jerry hanya menjelaskan bahwa komunikasi dengan pedagang dan berbagai asosiasi terus dilakukan agar menemukan solusi. Harapannya dalam waktu dekat ini ada normalisasi penurunan harga telur.

Stok tetap dipastikan aman dan tidak ada masalah. Saat permintaan sedang tinggi-tingginya sekarang memang distribusinya yang sedikit terganggu.

Sebagai informasi, harga telur di pasaran saat ini tembus hingga lebih dari Rp30 ribu per kilogram. Harga tersebut disebut oleh asosiasi peternak sebagai harga tertinggi dalam 5 tahun terakhir ini.

Sedangkan harga bahan pokok lain masih stabil, seperti yang menjadi polemik sebelumnya yaitu minyak goreng. Saat ini minyak goreng mengalami penurunan harga bahkan di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).

Selain minyak goreng, harga ayam, daging, bawang, cabai juga telah di bawah HET.

Ketua Presidium Pinsar Petelur Nasional (PPN) Yudianto Yosgiarso sebelumnya menduga bahwa harga telur ayam naik disebabkan oleh program bantuan sosial (bansos) yang berbentuk bagi-bagi bahan pokok tersebut. Program tersebut berasal dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Kenaikan harga telur juga disebut naik lantaran naiknya harga pakan ayam akibat perang Rusia-Ukraina.

Harga pakan sebelum perang Rusia-Ukraina yaitu Rp6.250 per kg, saat ini menjadi Rp7.600 per kg.

Harga telur juga disebabkan karena faktor cuaca. Banyak ayam sakit hingga menurunnya produksi telur selama musim pancaroba beberapa waktu lalu.

Baca berita RetensiID lainnya di: Google News RETENSI.ID