JAKARTA, RETENSI.ID – Beredar video Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu Kanwil Jakarta Selatan II Rafael Alun Trisambodo yang meminta maaf atas perilaku pemukulan oleh anaknya, Mario Dandy Satrio kepada keluarga David, PBNU, dan GP Ansor di media sosial. Video ini beredar beberapa hari setelah aksi pemukulan hingga koma kepada anak dari petinggi GP Ansor oleh anaknya.
Kejadian tersebut viral setelah akun @LenteraBangsaa_ memposting sebuah video yang menceritakan bahwa korban yang bernama David dipukul oleh pelaku yang bernama Dandy yang merupakan anak dari salah satu pejabat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Selatan pada hari Senin (20/02/23) hingga koma di rumah sakit.
“Saya Rafael Alun Trisambodo, orang tua dari Mario Dandy dengan ini menyampaikan permintaan maaf saya kepada Mas David dan keluarga besar Bapak Jonatan, keluarga PBNU dan keluarga besar GP Ansor atas perbuatan oleh putra saya yang telah menyebabkan luka serius dan trauma mendalam bagi David. Saya selalu mendoakan kesembuhan Mas David,” ucap Rafael dalam video permintaan maaf tersebut.
“Kami akan mengikuti seluruh proses hukum yang sedang berjalan sesuai ketentuan yang berlaku. Saya menyadari bahwa tindakan yang dilakukan putra saya salah, sehingga merugikan orang lain, mengecewakan dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat,” lanjutnya dalam video tersebut.
“Terkait mengenai harta kekayaan saya, sebagai bentuk pertanggungjawaban, saya siap memberikan klarifikasi terkait harta kekayaan yang saya miliki. Saya siap mengikuti kegiatan pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan, Karena dengan adanya kejadian ini berpotensi menurunkan reputasi institusi dan kepercayaan publik yang telah dibangun selama ini. Sekali lagi saya minta maaf atas kesalahan saya dan keluarga saya,” akhiri pejabat pajak tersebut dalam video permintaan maafnya.