BULUKUMBA, RETENSI.ID – Kasus pernikahan dini menjadi salah satu topik yang menjadi masalah di negara berkembang. Keterbatasan pengetahuan dan teknologi menjadi salah satu faktor mengapa hal ini bisa terjadi.
Faktor lainnya yang menjadi penyebab hal ini bisa terjadi adalah karena faktor pengaruh budaya lokal yang terjadi di Indonesia. Banyak suku di Indonesia yang masih menerapkan beberapa adat tradisional mereka seperti nikah muda dan menolak mengikuti aturan baru yang berlaku.
Salah satu kasus pernikahan dini terekam dan beredar di media sosial Instagram yang terjadi pada siswa SMP di daerah Kelurahan Borong Rappoa, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan pada hari Minggu (18/12/2022). Diketahui mempelai pria berinisial AL (12), berasal dari Kabupaten Bantaeng Sulsel dan mempelai wanita P (15) berasal dari Kelurahan Borong Rappoa, Kecamatan Kindang.
Dalam video tersebut terlihat mempelai pria dan wanita yang masih dalam usia dini tersebut bersanding di pelaminan dengan pesta yang meriah.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Irmayanti Aswani telah mengunjungi mempelai tersebut dan memastikan bahwa hal ini terjadi karena adat yang mereka dalami mengharuskan mereka untuk menikah dalam usia dini meskipun belum dewasa secara fisik dan mental.
Ia juga berjanji akan melakukan bimbingan dan mengawasi kedua mempelai dibawah umur tersebut.
