JAKARTA, RETENSI.id–  Bulan November tahun 2022 menjadi awal mula peningkatan curah hujan di daerah Jabodetabek. Curah hujan yang terjadi menyebabkan masalah di Jabodetabek, terutama banjir. Hujan angin yang terjadi juga menyebabkan banyaknya kejadian pohon tumang yang menyebabkan jalanan terhadang dan mengganggu aktivitas yang sedang berjalan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika 9 (BMKG) memberitahu masyarakat potensi curah hujan tertinggi di DKI Jakarta akan berlangsung pada Desember 2022 hingga Februari 2023. Mereka mengatakan bahwa curah hujan yang terjadi berkemungkinan besar menyebabkan banjir di beberapa daerah rawan, seperti daerah Jakarta Utara dan daerah lainnya yang mempunyai saluran drainase yang minim.

”Terjangan bencana hidrometeorologi basah akibat curah hujan tinggi diperkirakan melebihi rata-rata atau batas normal,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy kepada masyarakat. untuk mencegah hal ini, masyarakat dihimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan apalagi ke daerah perairan seperti sungai, danau, ataupun laut karena hanya akan menyebabkan banjir apabila curah hujan tinggi yang akan terjadi nanti datang.