Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Sri Lanka Akan Kembali Buka Kantor Kepresidenan Usai Digeruduk Massa

Triya Ayu

Bagikan

Sri Lanka Akan Kembali Buka Kantor Kepresidenan Usai Digeruduk Massa

Triya Ayu

Bagikan

Demonstran Sri Lanka di Kantor Kepresidenan
Sri Lanka akan membuka kembali kantor kepresidenan mulai besok, Senin (25/7/2022). (Foto: REUTERS/DINUKA LIYANAWATTE)
Jakarta, Retensi.id – Kantor Kepresidenan akan dibuka kembali mulai Senin (25/7/2022), setelah sempat digeruduk demonstran anti-pemerintah sejak 9 Mei 2022.

Kamp anti pemerintah yang berada di Kolombo pada Jumat (22/7/2022) pagi waktu setempat sebelumnya digeruduk oleh pasukan keamanan. Tenda-tenda dihancurkan dan sejumlah orang ditangkap.

Pedemo dipaksa angkat kaki dari kamp oleh Militer. Hal itu lantaran para pedemo dianggap mengganggu ketertiban umum. Namun, massa berencana pergi setelah presiden terpilih Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe, melantik kabinet baru.

Kecaman dari komunitas dan organisasi internasional mendarat pada tindakan aparat Sri Lanka yang dianggap kasar dan menggunakan kekerasan dalam menindak pedemo.

Nihal Talduwa juru bicara Polisi,menyampaikan bahwa para pedemo bebas melanjutkan aksi di tempat yang ditentukan yaitu di dekat kantor kepresidenan. Pemerintah bahkan mungkin akan membuka beberapa tempat lagi bagi para demonstran di kota tersebut.

Sebagai informasi, kekacauan usai sedang dihadapi Sri Lanka. Pada April lalu, negara tersebut dilaporkan bangkrut. Harga barang, terutama barang impor, gas LPG, dan bahan bakar minyak (BBM) melonjak.

Warga kemudian berunjuk rasa, menuntut presiden Gotabaya Rajapaksa yang menjabat saat ini, beserta menteri-menteri untuk mengundurkan diri. Warga menilai pemerintah telah bertindak korupsi dan gagal mengurus negara.

Para demonstran menyerbu kediaman Rajapaksa, kantor perdana menteri, dan gedung pemerintahan lain. Rajapaksa juga sempat berencana melarikan diri namun dihadang oleh pihak imigrasi.

Rajapaksa dan keluarga diamankan di pangkalan Angkatan Laut lalu diterbangkan ke Maladewa, kemudian ke Singapura.

Di Singapura, Rajapaksa mengirim surat pengunduran diri melalui email ke parlemen. Ia juga menunjuk Wickremesinghe yang saat itu jadi perdana menteri, sebagai pelaksana tugas presiden.

Baca berita RetensiID lainnya di: Google News RETENSI.ID