Jakarta, Retensi.id – Kondisi kerugian Pertamina yang mencapai 12,98 USD atau setara Rp191 Triliun atau dipertanyakan oleh Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Ramli.
Kerugian Pertamina disebutkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani saat Rapat Kerja (Raker) dengan Banggar DPR RI, Kamis (19/5/2022) lantaran naiknya harga minyak mentah dunia.
Defisit Pertamina tersebut lantas oleh Rizal Ramli dibandingkan dengan perusahaan minyak dan gas Malaysia, yaitu Petronas.
Ia menyebutkan bahwa Petronas mengalami keuntungan hingga Rp853 Triliun. Sedangkan jika dibandingkan dengan Indonesia, harga BBM di Malaysia relatif lebih murah.
Maka Rizal Ramli mengherankan kondisi kerugian yang dialami Pertamina tersebut.
Bahkan Komisaris PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pun juga dipertanyakan kinerjanya oleh Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Ia menyinggung Ahok pada akun instagramnya.
Mengapa Direktur Pertamina tidak ada yang dipecat, padahal 6 bulan terjadi kebakaran kilang Pertamina di Balongan dan Balikpapan.
Rizal Ramli juga membandingkan dengan negara lain, bahwa jika terjadi kondisi tersebut maka akan ada banyak pihak yang dipecat.