wisata di sulawesi tenggara

Jakarta, Retensi.id – Desa Wisata Limbo Woliyo di Sulawesi Tenggara diyakini mampu membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja, lantaran keindahan alamnya serta situs sejarah berupa benteng terbesar di dunia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengunjunginya pada Rabu (8/6/2022). Desa Wisata Limbo Wolio terletak di Kabupaten Baubau, Sulawesi Tnggara. Kunjungannya didampingi oleh Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse.

Desa Wisata itu masuk dalam 50 besar Ajang Desa Wisata Indonesia.

Sandiaga Uno mengungkapkan terma kasih karena hal tersebut merupakan kolaborasi yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Ia mengajak untuk bersama-sama menjaga pariwisata agar bangkit, ekonomi tumbuh, dan terbukanya lapangan kerja agar sesuai harapan Presiden RI Joko Widodo.

Menparekraf itu menambahkan pula bahwa pemerintah akan hadir untuk memberikan apresiasi saat masyarakat mengalami tekanan ekonomi.

Desa Wisata Limbo Woliyo memiliki benteng seluas mencapai lebih dari 20 hektar yang dibangun sejak tahun 1.600-an.

Sandiaga Uno menyampaikan bahwa pelibatan masyarakat, pemerintah dan seluruh pentahelix harus dilakukan untuk menjaga dan melestarikannya.

Perlakuan terhadap Candi Borobudur juga ditopang lebih dari 20 Balai Ekonomi desa (Balkondes). Sebagai Destinasi Super Prioritas, dilibatkan pula lintas Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat dan seluruh lapisan masyarakat, sampai tokoh agama-tokoh masyaraka

Selain itu juga terhadap desa-desa wisata di sekitar Borobudur, seperti desa wisata terbaik di dunia yaitu Desa Wisata Nglanggeran.

Perlu dihadirkannya pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Perlahan kokohnya batu yang tersusun menjadi benteng akan tergerus.

Menurut Sandiaga, hal utama yang perlu dijaga yaitu aspek keberlanjutan, serta aspek bagaimana ikon periwisata akan menjadi warisan untuk anak cucu di ratusan tahun mendatang, seperti Desa Wisata Limbo Woliyo.