JAKARTA, RETENSI.ID – Whatsapp menjadi salah satu platform chatting online yang dipakai di banyak negara, khususnya Indonesia. Kemudahan untuk memakai aplikasi ini menjadi salah satu faktor mengapa Whatsapp sangat terkenal di dunia.
JAKARTA, RETENSI.ID – Polisi baru saja melakukan penyelidikan atas aksi penipuan dengan modus menggunakan nomor layanan pengaduan masyarakat atau hotline Humas Polda Metro Jaya. Modus ini diketahui saat sebuah foto yang beredar, bertuliskan ‘Dumas Presisi Layanan Pengaduan Masyarakat Terintegrasi Humas Polda Metro Jaya Layanan Laporan Online’. Dalam gambar itu juga dicantumkan foto Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar terlihat meyakinkan.
Dalam foto itu juga tertulis jika masyarakat ingin membuat aduan polisi untuk dipersilahkan menghubungi nomor WhatsApp 081271195826. Masyarakat yang terkena modus itu diharapkan untuk mengirimkan bukti terkait aduan mereka ke nomor tersebut ke polisi terdekat.
Kasus ini dikonfirmasi oleh Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Ardian Satrio Utomo yang mengatakan jika nomer tersebut merupakan sebuah modus aksi penipuan, dan diharapkan masyarakat bisa lebih selektif apabila menghubungi sesuatu.
“Ada modus penipuan melalui media elektronik dengan mengatasnamakan posko hotline. Palsu itu,” ucap Ardian dalam pernyataannya pada hari Selasa (11/07/23).
Sebagai informasi, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto baru saja meluncurkan hotline aduan dengan nomor 082177606060 untuk menampung aduan masyarakat, termasuk yang telah tertipu oleh modus di atas. Nantinya, laporan yang telah masuk melalui hotline itu akan diterima dan direspons oleh tim posko. Dan akhirnya, laporan itu langsung diteruskan langsung ke Karyoto selaku Kapolda Metro Jaya.
Don't Miss
BELITUNG, RETENSI.ID – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno melanjutkan kunjungan kerjanya
JAKARTA, RETENSI.ID – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan bahwa penciptaan
JAKARTA, RETENSI.ID – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memastikan jika pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden dari partai mereka, yaitu
JAKARTA, RETENSI.ID – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi penyelenggaraan MILO
JAKARTA, RETENSI.ID – Aplikasi chatting WhatsApp baru saja mengembangkan sebuah fitur baru, yaitu fitur berbagi layar atau share screen. Berdasarkan informasi dari TheVerge, informasi mengenai fitur baru aplikasi WhatsApp itu dibagikan oleh WaBetaInfo yang mengamati pembaruan tersebut pada WhatsApp versi beta 2.23.11.19.
Fitur baru ini memungkinkan orang yang sedang melakukan panggilan video untuk memperlihatkan layar ponselnya kepada lawan bicaranya. Opsi baru ini akan muncul bersama dengan pilihan kontrol panggilan, sehingga memudahkan pengguna untuk membagikan layar ponselnya.
Fitur ini hanya akan tersedia bagi mereka yang memiliki OS Android terbaru. Jika seseorang yang mempunyai Android versi lama mendapatkan panggilan video share screen dari seseorang, mereka tidak akan bisa melihat layar yang dibagikan pada mereka.
Saat ini fitur berbagi layar WhatsApp hanya tersedia secara terbatas untuk penguji beta setelah mereka menginstal pembaruan WhatsApp beta mereka ke versi terbaru. Pembaruan ini diharapkan akan tersedia untuk umum dalam beberapa minggu mendatang.
Don't Miss
JAKARTA, RETENSI.ID – iBooming (Official TikTok Affiliate Partner) sebagai aplikasi asisten untuk membantu para brand dan influencer melalui TikTok mengadakan
JAKARTA, RETENSI.ID – Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) tengah mempersiapkan tiga startup untuk mendukung para penyandang disabilitas agar bisa
JAKARTA, RETENSI.ID – Startup fast fashion yang berbasis di Singapura, Shein, secara diam-diam berencana go public. Perusahaan yang memperkenalkan model
JAKARTA, RETENSI.ID – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memfasilitasi startup meraih investasi sekitar Rp 1,2 triliun melalui Startup Studio Indonesia.
Di Saat BNN Tasikmalaya Ikut Minta THR ke PO Bis
Published on
TASIKMALAYA, RETENSI.ID – Media sosial diramaikan dengan beredarnya surat yang berasal dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat yang berisikan permintaan THR ke salah satu perusahaan PO bis. Surat tersebar awalnya tersebar lewat pesan di aplikasi WhatsApp pada hari Senin (10/04/2023).
Walaupun terlihat tidak mungkin dan mencurigakan, surat tersebut adalah surat resmi yang ditujukan kepada Direktur PO Budiman Tasikmalaya. Bahkan dalam surat tersebut ada cap BNN dan bertanda tangan resmi Kepala BNN Kota Tasikmalaya.
Mendengar hal in, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi tidak membenarkan aksi pemungutan THR yang dilakukan oleh lembaga BNN tersebut, bahkan mengkategorikannya sebagai tindakan pungli.
“Lembaga BNN yang meminta THR dapat dikategorikan sebagai pungli sehingga tidak perlu dipenuhi,” ucap Anwar dalam keterangannya pada hari Rabu (12/04/2023).
Sementara dari Kepala BNN Kota Tasikmalaya sendiri, Iwan Kurniawan Hasyim menjelaskan jika surat pemungutan THR yang beredar tersebut benar adanya dan memang dikeluarkan oleh lembaganya.
“Itu mungkin sesuatu kesalahan dari kami. Saya pimpinannya, hal itu tidak boleh terjadi. Saya berpikir sebenarnya hanya untuk anggota saja, tapi surat itu sudah dicabut,” ucap Iwan.
Don't Miss
MAKASSAR, RETENSI.ID – Sebanyak tujuh orang yang diduga preman telah diamankan polisi setelah melakukan aksi pungli dengan mematok harga parkir
JAKARTA, RETENSI.ID – Polisi baru saja melakukan penyelidikan atas aksi penipuan dengan modus menggunakan nomor layanan pengaduan masyarakat atau hotline
JAKARTA, RETENSI.ID – Aplikasi chatting WhatsApp baru saja mengembangkan sebuah fitur baru, yaitu fitur berbagi layar atau share screen. Berdasarkan
TASIKMALAYA, RETENSI.ID – Aksi anarkis yang dilakukan karena terbakarnya api cemburu membuat GS, seorang pria berusia 40 tahun yang tinggal
JAKARTA, RETENSI.ID – Dunia maya sedang diramaikan soal pesan yang datang ke akun Whatsapp pribadi mereka dari akun yang mengaku dari kepolisian. Isi dari surat tersebut adalah pemberitahuan jika yang bersangkutan telah melanggar aturan lalu lintas dan mengirimkan file berbentuk APK yang bernamakan “Surat Tilang”.
“AWAS! Hati-hati terhadap penipuan yang sekarang menggunakan modus kirim surat tilang lewat WhatsApp seperti ini. Jangan sekali-kali mengklik file yang mereka kirim, apalagi dengan format “.apk” dari orang tak dikenal di gadget anda,” ucap salah satu akun Twitter yang mengeluhkan pesan tilang dari orang yang mengaku pihak kepolisian.
Jika seseorang mengklik file yang dikirimkan itu, maka file tersebut akan mencatat data pribadi yang dimiliki oleh telepon, terutama informasi mengenai rekening bank yang ada di dalam aplikasi Banking telephone, lalu mengambil saldo yang ada di dalam telepon tersebut.
Mendengar hal ini, kepolisian meminta agar masyarakat lebih berhati-hati dengan modus penipuan yang mengatasnamakan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp. Kepolisian juga mengatakan jika surat tilang tidak pernah diberitahukan melalui Whatsapp.
Tidak hanya itu, ia juga menyebutkan jika pembayaran denda tilang, hanya melalui kode Briva dan bukan nomor rekening lainnya. Kepolisian meminta agar masyarakat yang menerima pemberitahuan pembayaran denda tilang elektronik selain dari SMS untuk segera menghubungi petugas polisi atau abaikan saja, karena itu pasti penipuan.
Don't Miss
JAKARTA, RETENSI.ID – “Spider-Man: Homecoming” adalah film superhero yang diproduksi oleh Marvel Studios dan didistribusikan oleh Sony Pictures. Film ini
JAKARTA, RETENSI.ID – Dalam menyambut Natal 2023, berbagai pilihan hampers unik yang beragam adalah hal yang tidak boleh dilewatkan pada
JAKARTA, RETENSI.ID – Sebuah mobil mewah berjenis Ferrari baru saja menabrak lima kendaraan di Jalan Jenderal Sudirman, dekat Bundaran Senayan,
DEPOK, RETENSI.ID – Sebuah video tersebar dan menjadi viral di media sosial. Video tersebut menunjukkan aksi seorang pria yang mengendarai
JAKARTA, RETENSI.ID – Whatsapp menjadi salah satu platform chatting online yang dipakai di banyak negara, khususnya Indonesia. Kemudahan untuk memakai aplikasi ini menjadi salah satu faktor mengapa Whatsapp sangat terkenal di dunia. Pemakai Whatsapp sendiri beragam, mulai dari orang dewasa, hingga remaja masih menggunakan aplikasi ini.
Namun akhir-akhir ini, Whatsapp menjadi sorotan media sosial, hal ini dikarenakan beredar sebuah modus penipuan di Whatsapp yang sudah memakan korban yang tidak sedikit.
Modus ini berupa pengurasan uang rekening korban melalui undangan pernikahan yang berbentuk file, mulanya pelaku yang menggunakan nomor tidak dikenal akan mengaku sebagai keluarga jauh dari korban dan meminta korban untuk membuka file yang mereka kirimkan, file ini biasanya bernama “undangan pernikahan” atau nama lainnya yang sejenis.
Jika korban mempunyai aplikasi m-banking dari bank apapun di dalam hpnya, dan korban membuka file tersebut, aplikasi yang terbuka melalui file tersebut akan mencuri data pribadi korban dan menguras rekening yang ada di m-banking korban secara otomatis, tidak menyisakan saldo sama sekali.
Don't Miss
JAKARTA, RETENSI.ID – “Spider-Man: Homecoming” adalah film superhero yang diproduksi oleh Marvel Studios dan didistribusikan oleh Sony Pictures. Film ini
JAKARTA, RETENSI.ID – Dalam menyambut Natal 2023, berbagai pilihan hampers unik yang beragam adalah hal yang tidak boleh dilewatkan pada
INDIA, RETENSI.ID – Kepolisian India sedang menyelidiki sebuah video viral yang beredar di media sosial dan menimbulkan kecaman online. Dalam
JAKARTA, RETENSI.ID – Konten menjilat es krim yang dilakukan oleh selebgram Oklin Fia beberapa saat lalu menjadi perbincangan di media
Stop Gunakan WA GB! Inilah Betapa Bahayanya WA GB
Published on
JAKARTA, RETENSI.ID – Pengguna Whatsapp GB semakin menjamur di Indonesia, mereka yang memakai aplikasi ini menganggap bahwa WA GB lebih superior daripada WA biasa yang dipakai kebanyakan orang di Indonesia. Hal ini menuai banyak pro dan kontra di kalangan masyarakat Indonesia karena ada banyak keuntungan dan kerugian dalam memakai aplikasi modifikasi ini.
GB Whatsapp adalah aplikasi pihak ketiga yang memodifikasi Whatsapp versi resmi. Aplikasi modifikasi tersebut memiliki beberapa kelebihan dari Whatsapp biasa yakni diantaranya dapat melihat status dan pesan yang sudah dihapus oleh kontak lain , mengirim broadcast message ke lebih dari 600 pengguna sekaligus dimana Whatsapp resmi hanya bisa 250, dan mengunggah story wa tak terbatas.
Namun dalam penggunaannya, WA GB juga mempunyai bahaya dan resikonya sendiri, diantaranya adalah:
Tidak Terenkripsi
GB Whatsapp dan aplikasi tiruan Whatsapp lainnya tidak disediakan pesan yang dienkripsi. Dalam artian lain, pihak ketiga atau mungkin developer WA GB tersebut dapat dengan mudah mengakses informasi pengguna
Berisiko Diblokir
Karena tidak mempunyai izin penggunaan yang resmi, akun pengguna GB Whatsapp sangat mungkin terkena blokir dari Whatsapp resmi. Dalam syarat dan ketentuan WA resmi, dikatakan juga bahwa penggunaan aplikasi ketiga dalam Whatsapp dapat berujung pemblokiran permanen.
Membahayakan Perangkat
GB Whatsapp adalah aplikasi tak resmi atau modifikasi. Yang berarti terdapat kemungkinan aplikasi tersebut disusupi malware atau spyware yang bisa berbahaya terhadap perangkat.
Don't Miss
JAKARTA, RETENSI.ID – Banyak daerah di Indonesia, terutama Jakarta sedang mengalami musim hujan dengan intensitas yang tinggi akhir-akhir ini. Musim
JAKARTA, RETENSI.ID – Polisi baru saja melakukan penyelidikan atas aksi penipuan dengan modus menggunakan nomor layanan pengaduan masyarakat atau hotline
JAKARTA, RETENSI.ID – Aplikasi chatting WhatsApp baru saja mengembangkan sebuah fitur baru, yaitu fitur berbagi layar atau share screen. Berdasarkan
TASIKMALAYA, RETENSI.ID – Media sosial diramaikan dengan beredarnya surat yang berasal dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat
Ada banyak fitur baru yang ditawarkan GB WhatsApp (GB WA) yang tentu saja tidak ada di versi original Whatsapp. Karena itu banyak netizen, termasuk pengguna WhatsApp yang kurang puas, dan lebih memilih mendownload dan menginstal GB WhatsApp (GB WA).
Banyak fitur baru yang dimiliki GB WhatsApp (GB WA) sehingga banyak diburu untuk didownload dan menginstal. Contoh fitur unggulan GB WhatsApp adalah Anda bisa memiliki memiliki dua akun dalam satu Handphone.
Selain itu, fitur unggulan lain dari GB WhatsApp ini ialah bisa membaca pesan yang sudah terhapus, sehingga menjadi keunggulan yang ditawarkan GB WhatsApp. Anda tidak perlu lagi penasaran.
GB WhatsApp (GB WA) memanglah mirip dengan Whatsapp. Namun, GB WhatsApp tidak bisa didownload dari Play Store tetapi harus didownload manual agar terpasang di Handphone.
KELEBIHAN GB WHATSAPP
Meski memiliki banyak kelebihan, GB WhatsApp (GB WA) memiliki kekurangan. Pertama hanya dapat digunakan di HP Android. Dalam arti lain tidak bisa didownload lewat Play Store, dan harus instal manual.
Namun kekurangan itu tidak menjadi masalah besar dibanding dengan segudang fitur yang ditawarkan GB WhatsApp (GB WA) ini. Setidaknya ada 12 fitur unggulan yang dimiliki GB WhatsApp ini.
1. Menghilangkan status “sedang mengetik”
2. Mengubah tema dan ikon
3. Memungkinkan pengguna melihat status/Story Whatsapp yang sudah dihapus oleh si pembuat
4. Membaca pesan yang sudah terhapus
5. Mampu mengganti gaya teks pesan
6. Menghilangkan centang dua
7. Emoji banyak
8. Bisa dual akun
9. Mengunduh status yang muncul di WA tanpa harus melakukan screenshot
10. Jenis font beragam
11. Sembunyikan centang biru
12. Auto reply
Luar biasa bukan?
GB WhatsApp dan Cara Mendownload
Ada 10 langkah yang harus Sedulur tempuh agar GB WhatsApp terinstal di HP.
1. Masuk ke https://gbapps.net/gbwhatsapp-apk/
2. Klik Download3. Tunggu proses Download selesai
4. Mulai install aplikasi
5. Tunggu proses instal dilakukan
6. Kemudian, cari aplikasi GB WA di ponsel
7. Buat akun pada aplikasi GB WA. Isi lokasi dan nomor telepon
8. Setelah itu klik Salin Data WhatsApp untuk mengintegrasikan messenger WhatsApp versi original di ponsel Sedulur
9. Tepat setelah memverifikasi akses nomor telepon maka aplikasi siap dijalankan
10. Selesai.
Selamat Mencoba!
Don't Miss
JAKARTA, RETENSI.ID – Polisi baru saja melakukan penyelidikan atas aksi penipuan dengan modus menggunakan nomor layanan pengaduan masyarakat atau hotline
JAKARTA, RETENSI.ID – Aplikasi chatting WhatsApp baru saja mengembangkan sebuah fitur baru, yaitu fitur berbagi layar atau share screen. Berdasarkan
TASIKMALAYA, RETENSI.ID – Media sosial diramaikan dengan beredarnya surat yang berasal dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat
JAKARTA, RETENSI.ID – Dunia maya sedang diramaikan soal pesan yang datang ke akun Whatsapp pribadi mereka dari akun yang mengaku
Jakarta, Retensi.id – Pendaftaran Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat di Kementerian Komunikasi dan Informatika telah dilakukan oleh sejumlah perusahaan teknologi sebelum deadline pada hari ini, Rabu (20/7/2022). Namun Google belum terdaftar.
Berdasarkan daftar PSE Kominfo di situs, Instagram, Facebook dan Whatsapp yang merupakan anak perusahaan Meta, serta Mobile Legends: Bang Bang dan PUBG Mobile telah terdaftar.
Namun aplikasi besar lain seperti Google, Youtube, dan Netflix terlihat belum terdaftar.
Komunikasi telah dilakukan oleh Google dengan Kominfo. Selambatnya pada 20 Juli, manajemen Google Indonesia akan mendaftar. Hal ini disampaikan oleh Juru bicara Kominfo Dedy Permadi pada 18 Juni lalu.
Mulai besok Kamis (21/7/2022), Google dan aplikasi lain yang tidak terdaftar bisa terancam sanksi.
Tahapan sanksi tersebut dimulai dengan teguran tertulis (peringatan), lalu sanksi denda, hingga pemblokiran atau pemutusan akses sementara. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan.
Peraturan Pemerintah Nomor 71 tentang Penyelenggara Sistem dan Transaksi Elektronik serta Peraturan Menkominfo Nomor 10 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Permenkominfo Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat menjadi dasar pendaftaran wajib PSE di Kominfo.
Platform teknologi yang beroperasi di Indonesia disebut PSE. Media sosial, game online, hingga situs belajar online dalam bentuk aplikasi atau website merupakan cakupan platform tersebut.
Don't Miss
SURABAYA, RETENSI.ID – Akun Instagram dari Kebun Binatang Surabaya (KBS), @kebunbinatangsurabaya baru saja mengunggah foto Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar
MANADO, RETENSI.ID – Seorang istri di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Delny Wilhelmina Ratulangi baru saja membuat laporan ke polisi setelah
LOMBOK, RETENSI.ID – Sebuah video yang menunjukkan seorang mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Mataram (Unram) berinisial NWAP viral
JAKARTA, RETENSI.ID – Polisi baru saja melakukan penyelidikan atas aksi penipuan dengan modus menggunakan nomor layanan pengaduan masyarakat atau hotline