JAKARTA, RETENSI.ID – CV (Curriculum Vitae) dan portofolio adalah dua elemen penting dalam merancang profil profesional. Kedua benda ini digunakan jika kamu sedang ingin melamar suatu pekerjaan. Walaupun terlihat sama dalam hal
JAKARTA, RETENSI.ID – CV (Curriculum Vitae) dan portofolio adalah dua elemen penting dalam merancang profil profesional. Kedua benda ini digunakan jika kamu sedang ingin melamar suatu pekerjaan. Walaupun terlihat sama dalam hal isi, namun keduanya memiliki perbedaan khas yang perlu kamu pahami. Berikut kami berikan 3 perbedaan utama antara CV dan portofolio.
1. Format dan Struktur
– CV: Biasanya berbentuk dokumen teks yang disusun secara terstruktur dan kronologis. CV mencakup informasi pribadi, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan referensi.
– Portofolio: Lebih bersifat visual dan dapat berbentuk digital atau fisik. Portofolio mencantumkan contoh pekerjaan, proyek, atau karya seni yang memberikan gambaran langsung tentang kemampuan dan pencapaian seseorang.
2. Tujuan dan Fungsi
– CV: Bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang latar belakang pendidikan, pengalaman, dan keterampilan seorang individu kepada perekrut atau pembaca. CV digunakan untuk menilai kelayakan seorang kandidat.
– Portofolio: Bertujuan untuk memamerkan karya-karya spesifik atau proyek yang relevan dengan bidang atau posisi tertentu. Portofolio memberikan wawasan langsung tentang kemampuan kreatif dan teknis seseorang.
3. Konten yang Dicantumkan
– CV: Berisi informasi umum seperti data pribadi, pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan referensi. CV mencantumkan deskripsi singkat tentang peran dan tanggung jawab di pekerjaan sebelumnya.
– Portofolio: Memuat contoh konkret dari hasil kerja, seperti gambar, desain, tulisan, atau proyek. Portofolio memberikan bukti nyata tentang kemampuan dan kontribusi yang dapat dibawa oleh seseorang.
Don't Miss
JAKARTA, RETENSI.ID – Pelajar di Indonesia seringkali mempunyai masalah kebosanan yang terjadi karena padatnya jadwal belajar mereka di sekolah dan rumah. Pemerintah, khususnya di Jakarta mengambil tindakan untuk membangun sejumlah museum yang menawarkan wawasan mendalam tentang sejarah, seni, dan budaya Indonesia untuk menanggulangi masalah pelajar ini. Beberapa museum-museum itu juga dapat kamu kunjungi tanpa membayar biaya masuk. Berikut adalah tiga museum menarik di Jakarta yang dapat kamu kunjungi secara gratis agar bisa jalan-jalan sekaligus belajar.
1. Museum Nasional Indonesia
Museum Nasional Indonesia, atau yang lebih dikenal sebagai Museum Gajah, adalah salah satu museum terbesar dan paling terkenal di Indonesia. Museum ini memiliki koleksi seni, budaya, dan sejarah Indonesia yang sangat kaya. Kamu dapat menemukan berbagai artefak, pahatan, dan karya seni yang mewakili kekayaan budaya Indonesia di sini. Beberapa bagian museum ini dapat dikunjungi tanpa biaya masuk, seperti taman luar dan taman patung, yang membuatnya menjadi tempat yang bagus untuk menghabiskan waktu sambil belajar tanpa harus mengeluarkan uang.
2. Museum Seni Rupa dan Keramik
Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta menampilkan koleksi seni modern dan tradisional Indonesia bagi pengunjungnya. Museum ini berlokasi di Taman Fatahillah, yang juga menjadi bagian dari Kota Tua Jakarta. Beberapa ruangan museum dapat kamu nikmati secara gratis, termasuk koleksi keramik, lukisan, dan karya seni rupa klasik. Ini adalah tempat yang cocok bagi kamu yang ingin jalan-jalan sambil mendapatkan wawasan tentang perkembangan seni di Indonesia.
3. Museum Sumpah Pemuda
Museum Sumpah Pemuda yang terletak di dekat Monumen Nasional (Monas) dibangun untuk mengingat peristiwa bersejarah Sumpah Pemuda yang menjadi salah satu kejadian penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Museum ini menyimpan benda-benda bersejarah seperti dokumen, dan pameran yang menggambarkan momen-momen penting dalam sejarah Indonesia.
Don't Miss
