BANDUNG, RETENSI.ID – Mahasiswa Teknik Mesin ITB angkatan 2021 bernama Muhammad Rasyid Ghifary baru saja meninggal dunia ketika sedang melakukan uji coba pesawat tanpa awak di Lanud Sulaiman, Bandung pada hari Selasa
JAKARTA, RETENSI.ID – Presiden Indonesia Joko Widodo baru saja melakukan uji coba lintas rel terpadu (LRT) Jabodebek dengan rute Stasiun Harjamukti, Depok, ke Stasiun Dukuh Atas, Jakarta Pusat pada hari Kamis (03/08/23). Jokowi berharap jika adanya LRT ini bisa mengurangi dampak kemacetan di Jakarta saat nanti resmi dioperasikan.
“Kita berharap, apabila nanti sudah dioperasikan, ini betul-betul bisa mengurangi kemacetan yang ada di Jakarta,” ucap Jokowi di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta Pusat pada hari Kamis (03/08/2023).
Jokowi menjelaskan jika uji coba LRT bertujuan untuk mengecek kesiapan dari sistem keamanan hingga keselamatan dari LRT. Menurut Jokowi, sejauh ini uji coba LRT sudah berjalan dengan baik dan nyaman. Namun dia meminta agar transportasi LRT ini nantinya tidak tergesa-gesa dioperasikan.
“Semuanya yang berkaitan dengan sistem yang berkaitan dengan keamanan, yang berkaitan dengan keselamatan, itu harus diutamakan,” lanjut Jokowi.
Terakhir, Jokowi mengatakan jika masih ada beberapa hal yang harus dievaluasi. Walaupun begitu, menurutnya hal tersebut wajar karena LRT ini baru pertama kali di Indonesia.
“Tapi sekali lagi kita harus ingat yang namanya MRT ini baru pertama kali di Indonesia. LRT itu juga baru pertama kali di Indonesia, kereta cepat juga baru pertama kali di Indonesia. Jadi kalau ada kekurangan, masih ada yang perlu dikoreksi, masih ada yang perlu dievaluasi, ya saya kira wajar. Jangan mengharapkan ini nanti operasi langsung semuanya sempurna. Nggak. Pasti ada perbaikan-perbaikan sistem, perbaikan-perbaikan teknis dan lain-lainnya,” akhiri Jokowi dalam pernyataannya.
Don't Miss
BANDUNG, RETENSI.ID – Mahasiswa Teknik Mesin ITB angkatan 2021 bernama Muhammad Rasyid Ghifary baru saja meninggal dunia ketika sedang melakukan uji coba pesawat tanpa awak di Lanud Sulaiman, Bandung pada hari Selasa (06/06/23).
Berita ini dikonfirmasi oleh Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB, Tatacipta Dirgantara yang mengatakan jika peristiwa tersebut bermula saat almarhum yang pada saat itu mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan hendak membuat pesawat tanpa awak bersama dengan rekannya.
“Mereka membuat pesawat tanpa awak dan diuji coba di Lanud Sulaiman,” ucap dekan tersebut pada hari Rabu (07/06/23).
Uji coba tersebut dilakukan di Lanud Sulaiman ketika kondisi sedang hujan deras. Berbagai peralatan yang diperlukan sudah disiapkan oleh mereka, salah satunya adalah pasak yang dipakai untuk melontarkan pesawat tanpa awak dengan berat 8 kilogram. Namun, dikarenakan kondisi cuaca hujan deras menyebabkan tanahnya basah, pasak tersebut tiba-tiba tercabut dari tanah dan mengenai bagian leher belakang dari Rasyid. Rasyid sempat dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapat penanganan tapi naas nyawanya tak tertolong.
“Buat kami ini suatu kehilangan dan kami sangat berduka,” akhiri Dekan tersebut dalam pernyataannya.
Don't Miss
