ui

UI Innovation Festival dan Demo Day Incubate, Hadirkan 21 Tenant Startup

/

JAKARTA, RETENSI.ID – Universitas () menggandeng para mitra industri dan pendiri untuk berpartisipasi dalam menghadirkan karya inovatif di Festival dan Demo Day Incubate yang dilaksanakan di FX Sudirman, Jakarta Pusat pada 13 November 2023. Acara ini menghadirkan berbagai macam inovasi dari akademisi UI dipamerkan hasil kolaborasi dengan inventor.

Nurtami, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi mengatakan, “Ini adalah wujud nyata dari semangat inovasi para peneliti di UI yang sudah menyadari pentingnya hilirisasi dari riset. Dukungan pemerintah juga begitu banyak berupa finansial yang diturunkan untuk menggugah riset menjadi arah hilirisasi dan catch up dengan teknologi saat ini.”

Untuk diketahui, UI Innovation Festival di FX Sudirman digelar pada 13-14 November 2023. Serangkaian kegiatan program UI Innovation Festival, meliputi business matching, pameran, acara seremonial pembagian royalti invensi, penandatanganan 9 perjanjian kerja sama (PKS) lisensi dan 2 non disclosure agreement (NDA).

Kegiatan ini bertujuan memberikan ruang bagi para mitra industri untuk menampilkan produk inovasi hasil kolaborasi dengan inventor UI yang berlangsung selama dua hari. Kemudian, untuk menciptakan kesepakatan bisnis bersama melalui business matching, UI mempertemukan para mitra industri dan inventor sivitas akademika.

Sementara itu, bersamaan dengan kegiatan ini akan diselenggarakan juga program Demo Day UI Incubate yang berlangsung selama dua hari, pada 14-15 November 2023. Acara ini merupakan puncak dari kegiatan inkubasi para peserta yang telah menjalani pelatihan intensif, bimbingan, kemudian mendapatkan peluang jaringan untuk mempresentasikan hasil kerja keras, produk bisnis, atau proyek inovatif yang telah dikembangkan selama periode inkubasi.

Para pengusaha dan 29 pendiri startup memamerkan hasil produk atau layanan mereka kepada calon investor, pelanggan, dan mitra yang potensial untuk mendukung dan berinvestasi pada pengembangan bisnis startup tersebut. Selain itu, melalui program ini para peserta tergabung dalam kelompok bisnis kemudian mempresentasikan produk bisnisnya kepada juri dan melakukan exhibition untuk menampilkan produk mereka.

Baca Buku Gratis dan Tenang, Ini Dia 3 Rekomendasi Tempat Baca Buku di Jakarta

JAKARTA, RETENSI.ID – Membaca adalah sebuah kegiatan yang mendidik dan bagi sebagian orang. Kota Jakarta adalah pusat budaya dan pendidikan yang menawarkan sejumlah menarik di mana kamu dapat membaca buku secara . Berikut kami berikan 3 rekomendasi tempat baca buku di Jakarta beserta lokasinya.

1. Nasional

Lokasi : Jl. Medan Merdeka Selatan No.11, Gambir, Jakarta Pusat, Jakarta
Perpustakaan Nasional RI adalah harta karun pengetahuan dengan koleksi buku yang luas. Suasana yang tenang dan teratur menjadikan tempat ini sempurna untuk membaca dan belajar. Kamu dapat menikmati buku-buku dari berbagai genre di lingkungan yang penuh sejarah ini.

2. Ismail Marzuki (TIM)

Lokasi : Jl. Cikini Raya No.73, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta
TIM adalah pusat seni dan budaya yang terkenal di Jakarta. Selain pertunjukan seni, TIM juga menawarkan perpustakaan umum yang nyaman dipakai untuk belajar. Dikelilingi oleh seni dan kreativitas, kamu dapat membaca buku dengan suasana yang penuh inspirasi.

3. Perpustakaan Pusat

Lokasi : Kampus UI Depok, Jawa Barat
Perpustakaan Pusat Universitas adalah tempat yang cocok bagi mahasiswa, pelajar, dan pencinta buku untuk menghabiskan waktunya dengan membaca. Dengan koleksi buku yang mencakup berbagai disiplin ilmu, perpustakaan ini menawarkan suasana akademis yang tenang dan produktif.

“Pemimpin Bukan Malaikat! Tidak Harus Sempurna” Ucap Ganjar Menjelang Pilpres 2024

JAKARTA, RETENSI.ID – Kandidat capres yang berasal dari , Pranowo mengeluarkan pernyataan jika pemimpin harus memberikan optimisme dan menyajikan fakta pada masyarakat. Ganjar mengatakan jika pemimpin bukanlah malaikat yang bisa menyelesaikan semua permasalahan dengan sempurna.

“Saya mau bercerita saja, pemimpin harus memberikan optimisme, data dan fakta boleh disajikan, dan pemimpin bukan malaikat yang bisa menyelesaikan dengan seluruh kesempurnaan. Tidak ada itu,” ucap Ganjar dalam pidatonya di Kuliah Kebangsaan FISIP yang dilaksanakan di FISIP UI, Depok pada hari Senin (18/09/2023).

Lebih lanjut, Ganjar mengatakan jika mempunyai rekam jejak yang tidak terlalu buruk. Meskipun masalah korupsi dan pelayanan yang buruk di Indonesia masih tetap ada.

“Hari ini mungkin saya sampaikan bahwa Indonesia tidak terlalu buruk track recordnya sudah jelas. Bahwa ada problem tadi, korupsi iya, ada problem layanan publik yang buruk, nanti kita diskusikan dan saya akan mendengar dan berbagi cerita, karena di dalam tema itu diceritakan dituliskan kepada saya bahwa apa mimpi ke depan dan pengalaman yang bisa dibagi, saya akan ceritakan,” lanjut Ganjar.

Terakhir, Ganjar mengatakan jika Indonesia saat ini butuh gebrakan yang lebih maju di . Menurut Ganjar, Indonesia memiliki peran yang sangat penting di ASEAN bahkan di G20.

“Untuk bisa membuktikan bahwa G20 kita mendapatkan peran penting, ASEAN kita mendapatkan peran yang cukup penting. Artinya roadmap kita dalam global tidak terlalu buruk,” akhiri Ganjar dalam pernyataannya.

Anies Baswedan Isi Kuliah Kebangsaan di UI, Lebih Dekat dengan Calon Pemilih!

, RETENSI.ID – Bakal capres dari Koalisi Perubahan Baswedan diberitakan akan mengisi kuliah kebangsaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Universitas (FISIP ), Depok pada hari Selasa (29/08/23) pagi.

“Betul, sejauh ini sudah dijadwalkan beliau akan hadir memenuhi undangan ,” ucap Jubir Tim 8 Koalisi Perubahan, Sudirman Said pada hari Selasa (29/08/23).

Anies akan datang dan mengisi kuliah kebangsaan yang berjudul ‘Hendak Ke Mana Indonesia Kita? Gagasan, Pengalaman dan Rancangan Para Pemimpin Masa Depan’.

“Untuk rangkaian yang pertama, FISIP UI menghadirkan Anies Rasyid Baswedan (Gubernur Jakarta Periode 2017-2022),” isi dari pengumuman yang dikeluarkan oleh FISIP UI pada hari Senin (28/08/23).

Kegiatan ini terbuka untuk umum agar seluruh rakyat Indonesia khususnya yang berada di Jakarta agar dapat menyaksikannya secara langsung.

“Kegiatan ini terbuka untuk mahasiswa FISIP UI, sivitas akademika Universitas Indonesia, dan media massa. Bagi khalayak umum dapat mengikuti kegiatan ini melalui YouTube FISIP UI,” lanjut pengumuman dari FISIP UI.

Sebagai informasi, sebelumnya telah memberikan undangan kepada tiga bakal capres untuk datang ke kampus mereka untuk beradu gagasan politik. Namun hingga kini, pihak UI masih memastikan kesediaan tiga bacapres. Adu gagasan itu dijadwalkan akan dilaksanakan pada 14 mendatang.

Akun Twitter BEM UI Unggah Meme Menyindir DPR, “Dewan Perampok Rakyat”

, RETENSI.ID – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas ( ) baru saja mengunggah sebuah meme di akun Twitter resmi mereka yang berisikan pengkritikan pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Cipta Kerja (Perrpu ) menjadi undang-undang oleh beberapa hari lalu. Dalam meme itu terlihat wajah Ketua DPR Maharani yang keluar dari Gedung Kura-kura DPR/MPR. Setelah itu terlihat juga dua tikus yang keluar dari gedung yang retak dalam video tersebut.

“Bagaikan tikus dengan watak licik yang melancarkan berbagai upaya oligarki, semakin terlihat bahwa DPR benar-benar tidak memihak pada rakyat. Sudah tidak ada alasan lagi untuk kita percaya kepada wakil kita. Saatnya untuk melawan!” tulis akun Twitter resmi, @BEMUI_Official di postingan tersebut.

Diketahui memang UU Cipta Kerja sebelumnya telah dinyatakan inkonstitusional bersyarat oleh Mahkamah Konstitusi (MK) karena cacat secara formal maupun materil. BEM UI melalui postingan Twitternya menilai jika langkah DPR dalam mengesahkan Perppu Ciptaker menjadi undang-undang adalah contoh dari kebobrokan institusi legislatif.

“Kami butuh DPR sebagai perwakilan rakyat, bukan sebagai perampok rakyatnya sendiri,” tutup BEM UI dalam unggahan menyinggung DPR tersebut.

Dosen Universitas Islam Indonesia Hilang Kontak di Turki

, RETENSI.ID Universitas Islam () bernama Ahmad Munasir Rafie telah dilaporkan hilang kontak di Turki. Ahmad sendiri seharusnya dijadwalkan tiba di pada Hari Kamis (16/02/2023) petang pukul 18.00 WIB.

Hingga hari Sabtu (18/02/23) belum ada tanda-tanda jejak keberadaan Ahmad. Walaupun pelacakan keberadaan Ahmad masih terus berlangsung. Situs resmi (UII) sendiri belum mengkonfirmasi tentang keberadaan Ahmad.

Kejadian ini bermula saat Ahmad berangkat ke University of South-Eastern Norway (USN), Norwegia dengan tujuan kerja sama internasional. Ahmad beserta Tim UII terdiri dari empat orang, termasuk Prof. Fathul Wahid, Rektor UII melaksanakan tugas di sana selama 7 hari dari 5 Februari 2023.

Setelah sepekan melakukan aktivitasnya di USN, pada 12 Februari 2023 lalu tim Ahmad meninggalkan Norwegia melalui bandara Oslo. Dimana Ahmad dan Fathul terakhir kali bertemu di bandara Oslo, Norwegia pada malam 11 Februari 2023.

Penerbangan sendiri terbagi menjadi 3 bagian, dan Ahmad mendapatkan tiket untuk melewati Turki sendirian.

Ahmad terakhir kali online saat mengirimkan pesan kepada istrinya pada 12 Februari 2023 siang, hanya beberapa saat sebelum menaiki pesawatnya ke Istanbul yang berbunyi. “menunggu boarding”, ucap Ahmad pada istrinya melalui Whatsapp.

Saat kakak dari Ahmad menunggu kedatangan Ahmad di bandara Jakarta, Ahmad tak kunjung keluar. Bingung, kakak dari Ahmad menanyakan keberadaan Ahmad dan meminta untuk melihat daftar penumpang pesawat, yang ternyata nama Ahmad dinyatakan tidak hadir saat boarding.

Sudah Meninggal, Mahasiswa UI Korban Tabrak Pensiunan Polisi Dijadikan Tersangka

, RETENSI.ID – Kasus penabrakan M Hasya Attalah Syaputra yang merupakan oleh Purnawirawan Polri AKBP (purn) Eko Setia Budi Wahono pada 06 Oktober 2022 lalu terus menjadi sorotan media sosial akhir-akhir ini.

Kecelakaan tersebut terjadi pada 06 Oktober 2022 malam saat keadaan jalanan basah dan licin setelah hujan mengguyur daerah Jagakarsa yang menjadi kejadian kecelakaan tersebut.

Hasna meninggal setelahnya, dan menggelar rekayasa kasus pada Senin (28/12/22) untuk mengetahui lebih dalam mengenai kejadian ini.

Namun yang menjadi media sorotan media sosial saat ini adalah fakta bahwa Hasna, anak yang meninggal tersebut dinyatakan menjadi tersangka oleh kepolisian pada 27 Januari 2023 lalu.

Pihak polisi yang diwakilkan oleh Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman memberikan keterangan mengenai mengapa mahasiswa tersebut menjadi tersangka.

Dirinya menjelaskan jika Hasya lalai dalam berkendara, dengan kecepatan 60 Km/jam, ia menerabas hujan dan jalanan yang licin hingga menyebabkan ia terjatuh dan tertabrak oleh mobil pensiunan polisi tersebut.

Namun kasus Hasya suda diberikan SP 3, yang berarti kasus tersebut telah dihentikan karena tersangka dalam kasus ini, Hasya telah meninggal dunia.

Ditabrak Purnawirawan Polisi, Mahasiswa UI yang Sudah Tewas Dijadikan Tersangka

, RETENSI.ID – Sebuah kasus penabrakan Mahasiswa oleh pensiunan pada 6 Oktober 2022 telah menjadi sorotan media sosial hingga saat ini. Pasalnya tersebut meninggal setelah ditabrak oleh Eko Setia Budi Wahono, yang adalah pensiunan Polri berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi. Lengkapnya, ia menabrak Hasya dengan mobil Mitsubishi Pajero di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Hal ini menjadi sorotan media sosial kembali karena pada pertengahan Januari lalu, pengadilan telah menetapkan Mahasiswa UI yang meninggal tersebut sebagai tersangka dalam kasus ini. Pengadilan menetapkan jika Eko tidak bersalah dalam kasus ini karena kendaraan yang ia pakai tidak melanggar apapun, dan Mahasiswa UI tersebut dinyatakan bersalah karena mengambil hak jalan untuk mobil.

“Karena hak utama jalan (milik) Pak Eko, jadi dia (Eko) tidak merampas hak jalan orang lain. Karena berada di lajurnya dan jalannya sesuai ukurannya, berada di hak utama jalannya,” ucap Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman pada Jumat (27/01/23).

“Jadi bukan kelalaian Pak Eko. Pertama, dia kurang hati-hati mengendalikan sepeda motor. Saat itu dia berjalan, tiba-tiba ada orang belok, dia tidak bisa mengendalikan kendaraan. Dia jatuh dan dia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan,” lanjut Latif.

Setelah dilakukan investigasi, diketahui ketika kecelakaan tersebut terjadi, cuaca pada saat itu sedang hujan dan membuat jalanan tergenang air, sehingga Hasya berusaha menghindari genangan air tersebut.