Jakarta, Retensi.id – Pemerintah Singapura mengakui telah menolak kedatangan Ustadz Abdul Somad. Berikut beberapa alasan yang mendasari Abdul Somad ditolak masuk Singapura. Mengutip situs resmi Kementerian Dalam Negeri Singapura, salah satu alasannya yaitu karena Abdul Somad pernah merendahkan penganut agama selain
INDRAMAYU, RETENSI.ID – Video Syekh Panji Gumilang yang bernyanyi salam Yahudi di depan para santri dan dihadiri oleh eks wakil bupati Indramayu Lucky Hakim viral di media sosial. “Hevenu shalom aleichem, hevenu shalom aleichem,” ucap pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun di Kabupaten Indramayu tersebut.
Video tersebut sempat membuat panas media sosial karena dinilai tak pantas untuk seorang pendiri pondok pesantren melakukan hal tersebut. Kabar itu lalu sampai ke telinga Ustadz Abdul Somad (UAS). Dirinya geram dan mengutuk metode pengajaran ponpes yang bukannya mendidik santri untuk mempelajari agama Islam, malah mengajarkan salam Yahudi.
“Jangan memasukkan anak karena bangunannya megah, ternyata aliran sesat,” ucap UAS dalam pidatonya di depan ribuan santri di Ponpes As’ad Jambi, Provinsi Jambi. Ucapan UAS yang menyindir ajaran Ponpes Al-Zaytun tersebut ternyata juga viral di medsos.
Sebagai informasi, video viral salam Yahudi tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @say.kocak pada hari Minggu (07/05/2023). Dalam unggahan video tersebut, terlihat Panji Gumilang mengajak santri dan tamu undangan untuk mengucapkan salam yang identik dengan umat Yahudi, selain ucapan salam umat Islam.
“Saya mengajak saudara-saudara untuk mengucapkan salam yang tidak Assalamualaikum saja, sambil kita bernyanyi, saya kira yang hadir walaupun tidak pandai, tapi bisa bernyanyi. Kita ucapkan kepada sahabat kita ‘havenu shalom aleichem’ dalam bentuk bernyanyi. Silahkan berdiri, karena ini satu Suro,” ucap Panji dalam acara tersebut pada hari Selasa (09/05/2023).
Don't Miss
JOMBANG, RETENSI.ID – Bakal capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengatakan jika duetnya bersama dengan Muhaimin Iskandar atau yang lebih
JEMBER, RETENSI.ID – Bacapres Anies Baswedan dan Bacawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin baru saja menyambangi Pondok Pesantren Nuril Islam,
JAMBI, RETENSI.ID – Ketua Umum dari Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) baru saja membagikan beras gratis kepada ibu-ibu
CIANJUR, RETENSI.ID – Bakal calon presiden (Capres) Anies Baswedan baru saja melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren dan Majelis Taklim Attaqwa
Jakarta, Retensi.id – Pemerintah Singapura mengakui telah menolak kedatangan Ustadz Abdul Somad. Berikut beberapa alasan yang mendasari Abdul Somad ditolak masuk Singapura.
Mengutip situs resmi Kementerian Dalam Negeri Singapura, salah satu alasannya yaitu karena Abdul Somad pernah merendahkan penganut agama selain Islam.
“Dia juga membuat komentar yang merendahkan penganut agama lain, seperti Kristen, dengan menyebut salib Kristen sebagai tempat tinggal ‘jin kafir’. Selain itu, Somad secara terbuka menyebut non-Muslim sebagai kafir,” mengutip situs resmi Kemendagri Singapura.
Kemendagri Singapura menegaskan bahwa ajaran yang selama ini disampaikan Somad tak sesuai dengan penduduknya yang multiras dan multiagama.
“Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi, yang tidak dapat diterima di masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura,” mengutip situs resmi Kemendagri Singapura.
Selain itu, Pemerintah Singapura juga tak mau menerima kedatangan Somad karena pernah berceramah aksi bom bunuh diri sah jika dikaitkan dengan konflik Israel-Palestina. Bahkan Somad menganggapnya sebagai perjuangan dan mati syahid.
“Pemerintah Singapura memandang serius siapapun yang menganjurkan kekerasan dan/atau mendukung ajaran ekstremis dan segregasi,” mengutip situs resmi Kemendagri Singapura.
Dalam situs resmi Kemendagri Singapura menyatakan Abdul Somad tiba di Terimnal Feri Tanah Merah pada 16 Meu 2022 dari Batam. Ada enam orang yang mendampinginya.
Usai diwawancara pihak imigrasi, Abdul Somad dan rombongan ditolak masuk Singapura. Mereka dikembalikan ke kapal feri dan berangkat ke Batam di hari yang sama.
Sebelumnya, Ustadz Abdul Somad (UAS) meminta Duta Besar Singapura di Indonesia untuk menjelaskan alasan dia dan keluarga dilarang masuk ke negaranya. Ia menyebut petugas Imigrasi setempat tak mampu menjelaskan alasan dirinya tak boleh masuk Singapura.
Awalnya, ia mengaku bersama keluarga dan sahabat hendak berkunjung ke Singapura dalam rangka liburan. UAS tiba di Singapura pada Senin (16/5) siang.
Somad mengatakan seluruh berkas untuk masuk ke Singapura sudah lengkap. Saat proses pemeriksaan, istri, anak serta sahabatnya diizinkan masuk. Namun seorang petugas menarik dirinya.
Petugas itu bertanya kepadanya soal kunjungan ini. UAS mengaku datang bersama keluarga dan sahabat dalam rangka liburan.
Mereka lalu dibawa ke dalam ruang pemeriksaan Imigrasi. Ia mengaku petugas memisahkan ruang antara dirinya dengan rombongan.
Satu jam di ruangan itu, ia kemudian dipindahkan dan bergabung dengan rombongannya. Mereka ditahan beberapa jam sebelum dipulangkan ke Indonesia.
Don't Miss
INDRAMAYU, RETENSI.ID – Video Syekh Panji Gumilang yang bernyanyi salam Yahudi di depan para santri dan dihadiri oleh eks wakil