titanic

Tenggelamnya Kapal Selam Wisata “Titan” di Samudra Atlantik, Kematian Miliarder dalam Bawah Laut

, RETENSI.ID – Kapal selam yang membawa sebanyak 5 orang dilaporkan hilang kontak setelah menyelam selama 1 jam 45 menit pada hari Minggu (18/6/2023). Operasi pencarian kapal selam yang membawa turis berwisata ke bangkai kapal ini berpacu dengan waktu mengingat suplai oksigen mereka hanya cukup dipakai hingga 8 jam.

Wisatawan semula melakukan perjalanan sekitar 595 kilometer dari Kota St. John’s di Newfoundland dengan kapal yang lebih besar ke area di atas bangkai kapal Titanic. Kemudian mereka berpindah ke kapal selam Titan, yang seukuran truk, untuk menyelam selama delapan jam demi mencapai bangkai kapal Titanic yang berada 3.800 meter di bawah permukaan Samudra Atlantik. Demikian seperti dilansir BBC, Selasa (20/6).

Perjalanan wisata yang memakan waktu hingga delapan hari itu bertujuan untuk melakukan tur ke bangkai kapal Titanic yang menelan biaya sekitar USD 250 ribu atau sekitar Rp3,7 miliar per orang.

Daftar resmi nama penumpang dan kru kapal selam yang itu sejauh ini belum dirilis secara resmi. Namun, beberapa keterangan pihak keluarga mulai muncul dan menambah spekulasi jumlah penumpang di dalam kapal selam. Kerabat mengonfirmasi bahwa petualang sekaligus bernama Hamish Harding (58) berada di dalam kapal selam tersebut.

Hal ini muncul saat anak tirinya, Brian Szasz sempat menulis di akun Facebooknya, “Dia hilang dalam kapal selam”. Namun, kemudian menghapusnya.

Kabar lainnya datang dari pihak keluarga dari pengusaha Pakistan Shahzada Dawood yang meminta doa bagi keselamatan pengusaha itu dan putranya, Suleman.

Hal ini dikonfirmasi dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Selasa, keluarga Dawood yang tinggal di Pakistan mengatakan jika,”Putra kami Shahzada Dawood dan anaknya, Suleman, telah memulai perjalanan untuk mengunjungi bangkai Titanic di Samudra Atlantik. Sampai sekarang, kapal selam mereka hilang kontak dan informasi yang tersedia terbatas.”, ucap keluarga Dawood meminta doa.