JAKARTA, RETENSI.ID – Perusahaan OpenAI baru saja merilis platform yang dapat digunakan untuk mengecek apakah suatu tulisan itu hasil dari platform robot seperti Chat GPT atau murni hasil tulisan manusia bernama The
JAKARTA, RETENSI.ID – Perusahaan OpenAI baru saja merilis platform yang dapat digunakan untuk mengecek apakah suatu tulisan itu hasil dari platform robot seperti Chat GPT atau murni hasil tulisan manusia bernama The Classifier.
OpenAI sendiri mengakui jika pembuatan platform ini dilatarbelakangi oleh semakin banyaknya tulisan buatan AI yang beredar di internet dan dunia nyata yang tidak dapat dipastikan apakah tulisan tersebut memang benar adanya dibuat oleh manusia atau buatan platform robotik seperti Chat GPT.
“The Classifier mempunyai tujuan untuk membantu mengurangi klaim palsu bahwa teks buatan AI ditulis oleh manusia,” ucap juru bicara OpenAI.
Walaupun diprediksi akan menjadi platform pendeteksi terakurat, The Classifier belum bekerja secara optimal pada tahapan tesnya. Dilansir dari pernyataan OpenAI, The Classifier disebut masih belum matang dan mempunyai tingkat akurasinya cukup rendah, yakni hanya 26 persen.
“Keandalan classifier kami memang belum matang dan pasti meningkat seiring bertambahnya jumlah teks masukan. Dibandingkan dengan classifier kami yang sudah dirilis sebelum-sebelumnya, classifier baru kami ini secara signifikan lebih andal pada teks dari sistem AI yang lebih baru,” jelas OpenAI.
Don't Miss
JAKARTA, RETENSI.ID – “Spider-Man: Homecoming” adalah film superhero yang diproduksi oleh Marvel Studios dan didistribusikan oleh Sony Pictures. Film ini
JAKARTA, RETENSI.ID – Dalam menyambut Natal 2023, berbagai pilihan hampers unik yang beragam adalah hal yang tidak boleh dilewatkan pada
JAKARTA, RETENSI.ID – Elon Musk berupaya mengumpulkan 1 miliar dollar AS untuk perusahaan kecerdasan buatannya yang bernama xAI. Angka tersebut
JAKARTA, RETENSI.ID – Bisnis Offline to Online (O2O) mengacu pada strategi bisnis yang menarik pelanggan dari saluran offline ke online.