surat

Mahasiswi Semarang Bunuh Diri dengan Loncat dari Gedung, Tinggalkan Surat untuk Keluarganya

, RETENSI.ID – Seorang mahasiswi salah satu negeri di Semarang berinisial NJ (20) baru saja ditemukan dengan kondisi tak bernyawa. Ia diduga telah melakukan di Paragon Semarang. Hal ini diketahui dari identitas yang ditemukan oleh polisi di tas milik korban.

“Mahasiswi, berdasar identitas yang ditemukan, warga Kota Semarang, Kecamatan Ngaliyan, Kelurahan Kalipancur,” ucap Kapolsek Semarang Tengah Kompol Indra Romantika pada hari Rabu (11/10/2023).

Polisi langsung melakukan olah TKP di kejadian lokasi dan menelusuri kedatangan dan jalur yang dilalui oleh korban selama berada di dalam mal. Olah TKP lalu selesai sekitar pukul 20.30 WIB. Dari hasil olah TKP. Indra mengatakan jika NJ diduga jatuh dari lantai empat tempat mobil Mal Paragon. Hal ini karena ditemukannya barang yang diduga milik korban di lokasi parkiran setelah polisi melakukan penyelidikan.

“Karena tadi dari pihak sekuriti juga menemukan satu kantong tas yang dicurigai milik korban posisi tasnya juga berada di parkiran mobil lantai 4 di samping pembatas pagar,” ucapnya.

Selain itu, polisi juga menemukan sebuah yang ditulis oleh korban yang ditujukan kepada pihak keluarga. Dalam surat itu korban mengucapkan pamit kepada keluarganya.

“Sementara dugaan ada kemungkinan bunuh diri karena di dalam tasnya ditemukan juga secarik surat yang isinya seolah-olah berpamitan ke keluarganya,” akhiri Indra dalam pernyataannya.

Mahasiswa Undip Berusia 21 Tahun Ditemukan Bunuh Diri di Lapangan Tembak

, RETENSI.ID – Seorang mahasiswa muda ditemukan dalam keadaan meninggal dunia diduga di area Tembalang, Semarang, pada hari Jumat (11/08/23) sore. Berdasarkan pemeriksaan dari polisi, berhasil diidentifikasi sebagai Muhammad Farhan Somi Putra yang berusia 21 tahun asal . Ia adalah mahasiswa Ilmu Hukum dari Universitas Diponegoro.

Mayat korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga sekitar yang pada saat itu sedang menggembala sapi. Korban ditemukan dengan pakaian yang masih lengkap di sebuah selasar bangunan. Setelah melihat mayat korban, saksi yang bernama Sugimanto itu lalu melaporkan kejadian ke Polsek Tembalang. Polisi langsung datang bersama Tim Inafis yang kemudian memeriksa temuan tersebut dan menyatakan jika korban sudah tak bernyawa.

“Jadi kami terima laporan, terus cek ke TKP, korban sudah tak bernyawa. Terus kami periksa, tidak ada tanda kekerasan juga”, ucap Kapolsek Tembalang Semarang, Kompol Wahdah Maulidiawati pada hari Jumat (11/08/23).

Polisi hingga saat ini belum menemukan motif dari kematian mahasiswa itu, Polisi menduga tindakannya sudah direncanakan sebelumnya karena mereka menemukan sebuah yang diduga ditulis oleh korban di kamar kosnya setelah kejadian.

Surat itu berisi permintaan kepada siapapun yang membaca untuk menemukan dirinya di kawasan Lapangan Tembak. Selain itu, kondisi kamar korban juga sudah bersih dan semua pakaiannya sudah dikemas ke tas milik korban.