JAKARTA, RETENSI.ID – CV (Curriculum Vitae) dan portofolio adalah dua elemen penting dalam merancang profil profesional. Kedua benda ini digunakan jika kamu sedang ingin melamar suatu pekerjaan. Walaupun terlihat sama dalam hal
JAKARTA, RETENSI.ID – Dalam era modern yang serba digital ini, kaum milenial di Indonesia diharuskan memiliki berbagai cara untuk meningkatkan penghasilan mereka. Hal ini karena kebutuhan di Indonesia semakin mahal. Berikut kami berikan rekomendasi tiga metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan penghasilan tambahan bagi kaum milenial.
1. Freelance dan Pekerjaan Online
Kaum milenial dapat memanfaatkan keterampilan dan kemampuan mereka dalam dunia digital untuk menawarkan jasa secara freelance. Platform-platform seperti Upwork, Fiverr, atau freelancer lokal menyediakan ruang bagi mereka untuk menawarkan kemampuan dalam bidang seperti penulisan, desain grafis, atau pengembangan web. Dengan memanfaatkan website ini, kaum milenial tidak hanya akan mendapatkan penghasilan tambahan tetapi juga ilmu untuk portofolio mereka di masa depan.
2. Bisnis Online dan E-Commerce
Membangun bisnis online atau menjadi reseller produk melalui platform e-commerce merupakan cara lain bagi kaum milenial untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Mulai dari menjual produk handmade di situs seperti Shopee hingga berdagang produk fisik atau digital melalui platform seperti TikTok. Menjalankan bisnis online memberikan kesempatan untuk berkembang dan mendapatkan penghasilan secara mandiri bagi kaum milenial.
3. Investasi untuk Masa Depan
Mengelola keuangan dengan bijak juga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan. Kaum milenial dapat mempertimbangkan untuk berinvestasi, baik dalam saham, obligasi, atau properti. Pemahaman yang baik tentang investasi dapat membantu mereka memperoleh penghasilan pasif dari pertumbuhan investasi mereka di masa depan mereka.
Don't Miss
JAKARTA, RETENSI.ID – CV (Curriculum Vitae) dan portofolio adalah dua elemen penting dalam merancang profil profesional. Kedua benda ini digunakan jika kamu sedang ingin melamar suatu pekerjaan. Walaupun terlihat sama dalam hal isi, namun keduanya memiliki perbedaan khas yang perlu kamu pahami. Berikut kami berikan 3 perbedaan utama antara CV dan portofolio.
1. Format dan Struktur
– CV: Biasanya berbentuk dokumen teks yang disusun secara terstruktur dan kronologis. CV mencakup informasi pribadi, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan referensi.
– Portofolio: Lebih bersifat visual dan dapat berbentuk digital atau fisik. Portofolio mencantumkan contoh pekerjaan, proyek, atau karya seni yang memberikan gambaran langsung tentang kemampuan dan pencapaian seseorang.
2. Tujuan dan Fungsi
– CV: Bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang latar belakang pendidikan, pengalaman, dan keterampilan seorang individu kepada perekrut atau pembaca. CV digunakan untuk menilai kelayakan seorang kandidat.
– Portofolio: Bertujuan untuk memamerkan karya-karya spesifik atau proyek yang relevan dengan bidang atau posisi tertentu. Portofolio memberikan wawasan langsung tentang kemampuan kreatif dan teknis seseorang.
3. Konten yang Dicantumkan
– CV: Berisi informasi umum seperti data pribadi, pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan referensi. CV mencantumkan deskripsi singkat tentang peran dan tanggung jawab di pekerjaan sebelumnya.
– Portofolio: Memuat contoh konkret dari hasil kerja, seperti gambar, desain, tulisan, atau proyek. Portofolio memberikan bukti nyata tentang kemampuan dan kontribusi yang dapat dibawa oleh seseorang.
Don't Miss
