JENEPONTO, RETENSI.ID – Sebuah video beredar di media sosial yang menampilkan ketika Mapolres Jeneponto, Sulawesi Selatan diserang orang tak dikenal (OTK) pada hari Kamis (27/04/23) dini hari, tepatnya pada pukul 01.45 WITA.
JAKARTA, RETENSI.ID – Sebuah video beredar di media sosial yang memperlihatkan sebuah mobil yang mempunyai pelat merah mengeluarkan asap tebal dari knalpotnya. Berdasarkan dari penelusuran polisi, berhasil ditemukan fakta jika mobil tersebut ternyata milik Pemprov DKI.
Video tersebut beredar pada hari Senin (11/09/2023), tampak mobil yang berjenis double cabin itu melaju di Jalan Mampang Prapatan Raya. Nampak pula kepulan asap tebal yang keluar dari knalpot mobil saat sedang melaju. Asap tersebut sangat mengganggu kendaraan yang berada di belakangnya. Emisi yang dikeluarkan oleh mobil pelat merah itu seperti cerobong asap berjalan.
“Polusi bro, pelat merah, pelat merah,” ujar perekam video.
Mendengar hal ini, Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y Kanitero menjelaskan jika pihak kepolisian sudah menelusuri nomor polisi dari kendaraan tersebut. Dari penelusuran yang dilakukan pada nomor polisi dengan pelat merah B-9041-PSD tersebut, ditemukan fakta jika kendaraan itu milik Pemprov DKI.
“Saat ini sedang saya cek. Untuk sesuai pengecekan awal dari nopol, mobil tersebut milik Pemprov DKI Jakarta,” ucap David pada hari Senin (11/09/2023).
“Kalau sudah pasti, rencana Kapolsek Mampang dan Kasat Lantas Polres akan komunikasi dan koordinasi dengan dinas tersebut agar kendaraan tersebut segera dilakukan uji emisi dan tidak menambah polusi di Jakarta,” akhiri David dalam pernyataannya.
Don't Miss
PROBOLINGGO, RETENSI.ID – Seorang seleb TikTok yang berasal dari Kabupaten Probolinggo menjadi viral setelah marah-marah saat sedang berbelanja di suatu swalayan. Selebgram tersebut diduga marah karena tak merasa puas dengan pelayanan dari siswi yang sedang magang di salah satu swalayan yang berada di Probolinggo.
Seleb dengan nama akun TikTok @luluk.nuril tersebut diketahui bernama Luluk Sofiatul Jannah. Dia membuat sebuah video yang menunjukkan dirinya sedang memarahi siswi magang di swalayan ini lalu diunggah di media sosial. Dalam video yang beredar, Luluk mengaku jika dirinya kecewa dan marah dengan layanan yang disediakan oleh pegawai magang di swalayan tersebut. Sebab, Luluk merasa diremehkan tidak bisa membayar oleh pegawai magang setelah mengambil pakaian anak kecil dengan jumlah yang banyak.
“Aku loh ini pesan, tidak mungkin saya batalin, kamu pikir saya tidak bisa membayar belanjaan segini. Puluhan juta akan saya bayar, apalagi hanya segini,” ucap Luluk dengan nada tinggi dalam video unggahannya.
Mendengar hal ini, Wakapolres Probolinggo Kompol Nur Halim membenarkan insiden dalam video tersebut. Nur Halim menjelaskan jika Luluk adalah istri dari anggota polisi yang sedang bertugas di Polres Probolinggo. Ia juga memanggil Luluk dan pihak dari siswa untuk bermediasi di kantor kepolisian.
“Benar, dia adalah istri dari anggota kami yang bertugas di wilayah hukum Polres. Sudah kami panggil, dan kami pertemukan dengan guru, siswa yang magang di pusat perbelanjaan di Kota Probolinggo itu dan sepakat si Luluk ini menghapus videonya dan membuat video permintaan maaf,” ucap Halim pada hari Senin (03/09/2023).
Don't Miss
JAKARTA, RETENSI.ID – Polisi baru saja menangkap artis Indonesia Karenina Anderson usai ketahuan memakai dan menyimpan narkoba, kini Karenina Anderson sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dia masuk menjadi salah satu dari jajaran artis Indonesia yang tersandung kasus narkoba.
“Pasal yang kita terapkan tanpa hak melawan hukum setiap penyalah guna narkoba golongan I bagi diri sendiri,” ucap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Achmad Ardhy pada hari Rabu (02/08/2023).
Polisi mengatakan jika penangkapan Karenina Anderson berawal dari informasi masyarakat yang curiga akan tingkah laku Karenina.
“Berasal dari laporan masyarakat pada hari Minggu (30/07/23) lalu, yang melaporkan bahwa adanya penyalahgunaan narkotika jenis ganja yang dilakukan seorang perempuan dengan inisial K,” lanjut Ardhy dalam pernyataannya.
Setelah menerima informasi itu, pihak polisi langsung melakukan penyelidikan. Kemudian, pada hari Selasa (01/08/23), polisi langsung menangkap Karenina Anderson di rumahnya.
Karenina dijerat dengan Pasal 127 ayat 1 A UU RI No 35 Tahun 2009 yang mengatur tentang Narkotika. Artis yang sekaligus model itu ditangkap oleh Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan di rumahnya yang berada di Jalan Daksa, Jakarta Selatan, pada hari Selasa (01/08/23). Ia ditangkap dengan barang bukti ganja sebesar 4,1 gram.
“Barang buktinya ganja 4,1 gram dan selinting ganja, saat kami melakukan penggeledahan di rumahnya didapatkan barang bukti berupa 1 bungkus rokok yang di dalamnya terdapat kertas putih berisi narkotika jenis ganja berat bruto 4,1 gram,” akhiri Ardhy dalam pernyataannya.
Don't Miss
SERANG, RETENSI.ID – Video rekaman CCTV seorang ibu-ibu yang menjadi korban pencurian dengan kekerasan viral di media sosial. Video tersebut diketahui viral pada hari Sabtu (29/07/2023), video tersebut memperlihatkan seorang perempuan yang sedang memasuki rumahnya dan menjadi korban pencurian. Begal tersebut mengambil tas kecil yang dibawa oleh ibu-ibu tersebut.
Pada awalnya, terlihat korban sedang berhenti di depan rumahnya, lalu korban masuk rumahnya dengan membuka pintu pagar. Di saat yang bersamaan, seorang pria yang memakai jaket warna hitam dan helm putih melewati rumah korban. Pelaku lalu putar arah dan berhenti di depan rumah korban.
Melihat korban yang pada saat itu sedang berada di garasi rumahnya, pelaku lalu menghampiri korban. Setibanya di garasi, pelaku lalu memotong tali tas milik korban dan merampasnya. Pelaku lalu mengayunkan senjata tajam yang mereka bawa ke arah korban yang mencoba untuk mempertahankan tasnya saat dirampas. Korban bahkan melakukan perlawanan terhadap begal itu, namun naas korban malah ditusuk pelaku.
Sebagai informasi, peristiwa itu terjadi pada hari Jumat (28/07/23) lalu di Komplek RSS Pemda, Kecamatan Cipocok, Kota Serang, sekitar pukul 12.00 WIB. Korban begal yang juga mendapatkan luka tusuk itu sudah membuat laporan atas peristiwa itu kepada pihak kepolisian.
Saat dimintai konfirmasi, Kasi Humas Polres Serang AKP Iwan Sumantri mengatakan jika saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan. Ia menargetkan jika pelaku akan tertangkap secepatnya.
“Mudah-mudahan pelaku tertangkap secepatnya,” ucap Iwan.
Don't Miss
NGAWI, RETENSI.ID – Seorang anggota DPRD dari Kabupaten Ngawi bernama Niti (66), baru saja meninggal dunia setelah menjadi korban tabrak lari di Jalan Ring Road Timur, Ngawi, pada hari Senin (24/07/23) sekitar pukul 02.00 WIB. Peristiwa itu berawal saat korban mengendarai sepeda motor Honda ADV dengan nopol AE-2713-LS dari arah barat ke timur. Sementara dari arah yang berlawanan, datang kendaraan roda enam yang hingga saat ini sopirnya tidak diketahui identitasnya.
“Karena kurang memperhatikan arus lalin yang ada serta kurang hati-hatinya serta jarak sudah dekat sehingga terjadi tabrak depan kanan ADV-depan kanan roda enam yang tidak diketahui identitasnya,” ucap Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera dalam keterangannya.
Akibat dari tabrakan itu, Niti yang disebut merupakan anggota dari Fraksi PDIP langsung meninggal dunia di tempat dan selanjutnya dievakuasi ke RSUD Dr. Soeroto. Dwiasi juga mengatakan jika hingga saat ini proses penyelidikan kepolisian masih terus dilakukan. Kini polisi juga sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga mengumpulkan keterangan saksi yang berada di sekitar lokasi.
Terakhir, Dwiasi mengatakan jika polisi masih mencoba untuk mencari identitas dari kendaraan roda enam tersebut, termasuk pengemudinya.
“Sedang diselidiki pelaku oleh Unit Laka Satlantas Polres,” akhiri Dwiasi dalam pernyataannya.
Don't Miss
PANDEGLANG, RETENSI.ID – Seorang kepala sekolah di Pandeglang yang berinisial EK baru saja ditangkap Unit Tipidkor Reskrim Polres Pandeglang atas kasus korupsi dana bantuan siswa miskin. EK diduga melakukan korupsi itu saat dia menjabat sebagai Kepala Sekolah SMAN 3 Pandeglang pada tahun 2013-2014 silam. Sementara untuk saat ini, EK menjabat sebagai Kepala Sekolah SMAN 4 Pandeglang. EK diduga telah melakukan dan mengumpulkan uang korupsi Bantuan Siswa Miskin (BSM) sebesar Rp 234.815.000.
Penangkapan kepala sekolah ini dikonfirmasi oleh Kasatreskrim Polres Pandeglang, AKP Shilton yang mengatakan jika EK ditangkap saat berada di kediamannya di Desa Sukamaju, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang pada hari Kamis (13/p7/2023) malam. Polisi juga melakukan penggeledahan di kediaman EK saat pengamanan.
“Penangkapan dugaan korupsi Bantuan Siswa Miskin (BSM) sebesar Rp234.815.000 periode tahun 2013-2014,” ucap Shilton pada hari Jumat (14/07/2023).
Lebih lanjut, Shilton mengatakan jika EK tidak melakukan aksinya sendiri, namun ia juga melibatkan staff Komite SMAN 3 Pandeglang, Aip. Aip diketahui juga ditangkap oleh kepolisian pada malam yang sama.
“Peran Aip yang disuruh Kepsek untuk memanipulasi data-data siswa. Dan yang disuruh mengambil uang ke bank juga Aip,” akhiri Shilton.
Saat ini, kedua pelaku telah dibawa dan diamankan di Polres Pandeglang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut atas kasus korupsi ini.
Don't Miss
MUSI RAWAS, RETENSI.ID – Polres Musi Rawas dikagetkan dengan penemuan mayat Kanit Paminal Polres Musi Rawas Aipda Paembonan yang diduga kuat telah melakukan bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri. Selain penemuan mayatnya, uang koperasi miliaran rupiah yang dipegang oleh Aipda Paembonan juga turut hilang.
Uang koperasi yang hilang tersebut nominalnya mencapai miliaran rupiah. Selain menjabat Kanit Paminal, Aipda Paembonan diketahui juga bekerja sebagai Bendahara Koperasi Polres Musi Rawas. Penemuan mayat dan hilangnya uang koperasi itu dikonfirmasi oleh Kasi Humas Polres Musi Rawas Iptu Herdiansyah. Termasuk soal posisi bendahara yang dipegang oleh Aipda Paembonan.
“Iya memang benar dia pengurus di koperasi itu, dia bendahara di koperasi itu (Koperasi Polres Musi Rawas),” ucap Herdiansyah dalam pernyataannya pada hari Minggu (18/06/23).
Namun terkait hilangnya uang koperasi sebesar Rp2 miliar lebih tersebut Herdiansyah tak menyinggungnya. Uang yang hilang itu, kata Heriansyah, dipegang oleh Aipda Paembonan.
“Kalau duit koperasi itu, karena dia bendahara, dia yang pegang, sementara ini duit memang kosong. Kalau dibilang hilang, itu belum jelas. Tapi, sementara ini kosong,” lanjut Heriansyah.
Sebagai informasi, mayat Aipda Paembonan ditemukan dengan kondisi penuh bercak darah dan luka tembak di kepala di Desa Muara Beliti Baru, Kecamatan Muara Beliti, pada hari Kamis (15/06/23) sekitar pukul 10.30 WIB.
Don't Miss
JENEPONTO, RETENSI.ID – Sebuah video beredar di media sosial yang menampilkan ketika Mapolres Jeneponto, Sulawesi Selatan diserang orang tak dikenal (OTK) pada hari Kamis (27/04/23) dini hari, tepatnya pada pukul 01.45 WITA.
Dalam video tersebut, terlihat sejumlah orang menyerang Polres Jeneponto yang pada saat itu terlihat dalam posisi gelap. OTK itu juga berteriak dari luar Polres.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Komang Suartana mengkonfirmasi benar adanya insiden tersebut. Dia menjelaskan jika serangan itu merusak beberapa fasilitas di kantor polisi dan menyebabkan satu anggota polisi tertembak.
“Benar, tadi sekitar pukul 1 dini hari Mapolres diserang OTK, ada 1 anggota tertembak di bagian perut sudah dibawa ke RS” ucap Komang mengkonfirmasi serangan yang terjadi.
Setelah kejadian tersebut mereda, kepolisian langsung mengusut siapa dalang di balik penyerangan, namun belum mendapatkan hasil apa-apa hingga saat ini.
Don't Miss
JAKARTA, RETENSI.ID – Seorang anggota TNI AL baru saja menjadi korban pemukulan oleh seorang pengatur lalu lintas liar atau yang lebih dikenal dengan sebutan pak ogah. kejadian tersebut terjadi di Persimpangan Kompleks DDN Pondok Labu, Cilandak Jakarta Selatan pada hari Rabu (22/03/23) pukul 17.00 WIB.
“Telah terjadi aksi kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan oleh terduga pelaku atas nama saudara R alias B (pak ogah jalanan) terhadap terduga korban,” ucap Kadispenal Laksamana Pertama Julius Widjojono pada hari Jumat (24/03/23).
“Anggota TNI AL hendak melintasi sebuah persimpangan yang kondisi lalu lintas pada saat itu cukup padat. TersangkaR alias B yang bekerja sebagai pengatur lalu lintas liar lalu menutup jalan sehingga terjadi perselisihan yang menyebabkan kekerasan atau penganiayaan,” lanjut Julius.
Akibat pemukulan ini, anggota TNI yang menjadi korban tersebut mengalami luka di wajahnya, terutama di area mulut.
Untuk sekarang, kasus ini sudha dilaporkan ke pihak kepolisian yang langsung bergerak untuk mengamankan pelaku pemukulan. dan sekarang pelaku sudah diamankan oleh pihak Polres Metro Jakarta Selatan.
Don't Miss
JAKARTA, RETENSI.ID – Sebuah video menjadi viral setelah beredar di media sosial dan mendapat banyak respon dari netizen. Video tersebut adalah video yang menunjukkan seorang anggota polisi yang mengacungkan jari tengah kepada relawan ambulans yang sedang mengawal ambulans.
Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (19/01/23) saat iring-iringan relawan ambulans yang sedang membantu sebuah ambulans dalam perjalanannya untuk mengantarkan pasien menuju Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada hari Kamis 19 Januari 2023.
Kemudian saat rombongan ambulans itu melewati Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, dua relawan ambulans yang memimpin iringan dan menyalakan lampu hazard mendahului seorang pemotor yang berseragam polisi.
Namun ternyata pemotor berseragam polisi tersebut tidak terima dengan aksi relawan ambulans yang menyalakan lampu hazard tersebut bahkan sampai tidak diberikan jalan untuk lewatnya rombongan ambulans tersebut. Pemotor yang marah tersebut lalu mengacungkan jari tengah kepada rombongan ambulans tersebut.
Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) langsung melakukan pemeriksaan pada anggota Polri di dalam video tersebut yang berinisial H.
“Jadi untuk video viral mengenai anggota polisi di Manggarai, setelah kita cek itu betul adalah anggota Polsek Tebet,” ucap Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi pada Jumat, 20 Januari 2023.
Dirinya memastikan bahwa Polresta Jakarta Selatan akan memberikan sanksi tegas kepada anggota tersebut karena melakukan perbuatan yang tidak pantas.
Don't Miss