politikus pdip

Jakarta, Retensi.id – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memiliki keinginan bahwa calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024 nantinya cukup dua pasangan saja. Hal tersebut di’amin’i oleh Politikus PDIP Andreas Hugo Pareira.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya mengatakan bahwa pada 2024 nanti idealnya hanya 2 pasang calon presiden dan calon wakil presiden. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan pilpres selesai dalam satu putaran saja.

Alih-alih mendorong agar pilpres diikuti lebih dari dua paslon, upaya untuk menghindari perpecahan cukup dilakukan lewat kesepakatan antar parpol.

Andreas Hugo Pareira mengatakan pada Jumat (26/8/2022), pilpres hanya akan dilaksanakan satu putaran jika hanya dua paslon yang hadir, sehingga dapat menghemat anggaran dan efisien biaya.

Selain dalam hal biaya, susunan formasi pemerintahan juga akan mudah dengan hadirnya dua paslon saja. Kubu hanya dibedakan antara koalisi dan oposisi.

Sementara jika terdapat lebih dari tiga paslon dalam pilpres maka akan berbeda kondisi. Perubahan pada putaran kedua akan terjadi karena susunan formasi partai yang berkoalisi.

Kondisi itu menurutnya akan menyulitkan dan berpotensi memperburuk relasi antarpartai. Akan tetapi hal tersebut tergantung pada proses dialog dan deal politik elite yang akan berlangsung dalam masa pra pendaftaran capres/cawapres.

Ada pula pernyataan yang menyebut bahwa polarisasi akan lebih berpotensi tercipta di tengah masyarakat jika ada dua paslon di pilpres. Namun Andreas tidak menyetujui hal tersebut, melainkan melalui komitmen para elite politik maka polarisasi bisa dicegah.

Andreas memberikan contoh tiga paslon pada Pilkada DKI 2017 yang justru pada putaran keduanya polarisasi meruncing.