polda

Nekat! Aksi Begal pada Anggota Polda Papua di Bandung, Dilindas Motor dan Diteriaki Maling!

, RETENSI.ID – Dua orang di Bandung bernama Sani Rania (22) dan Miko Ananda Rifaldi (21) baru saja membegal seorang anggota berinisial AZH di dekat RS Sartika Asih, Regol, Kota Bandung, Jawa Barat. Korban mengalami pembacokan oleh pelaku, diteriaki maling, hingga dilindas dengan sepeda motor saat kejadian.

Peristiwa keji itu terjadi pada hari Minggu (03/09/23) dini hari. Saat itu, korban baru saja keluar untuk mengambil dari untuk keperluan pengobatan mereka.

Dua pelaku tiba-tiba menghampiri dan menganiaya korban. Korban yang merupakan anggota kepolisian langsung terjatuh setelah dibacok dan dirampok oleh pelaku. Setelah pelaku merampok uang korban, pelaku meneriaki korban sebagai maling, keduanya lalu melindas korban menggunakan sepeda motor untuk mengelabui warga sekitar.

“Anggota saat itu dibacok, diteriaki maling, bahkan sampai dilindas pakai motor. Jadi memang cukup sadis aksi yang kedua pelaku ini lakukan,” ucap Kapolsek Regol AKP Aji Riznaldi Nugroho di Mapolsek Regol pada hari Rabu (06/09/2023).

Setelah aksinya membegal anggota Polda Papua, dua orang pelaku itu mengajak satu orang lainnya bernama Soni Hermawan (22) untuk melakukan aksi lainnya di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung. Ketiga orang itu akhirnya berhasil ditangkap oleh polisi.

“Miko itu dia coba kabur pakai motor, dan Sani itu melawan pakai . Jadi kita berikan karena membahayakan keselamatan petugas,” akhiri Aji dalam pernyataannya.

Polda Papua Siap Beri Uang Tebusan untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB

, RETENSI.ID – Papua mengatakan jika mereka siap untuk membayar permintaan tebusan dari kelompok kriminal bersenjata () Papua yang menyandera pilot Susi Air, Mehrtens jika memang ada permintaan uang tebusan. Namun Polisi tidak akan memenuhi tuntutan mereka jika yang diminta adalah atau status merdeka.

Hal ini dikonfirmasi oleh Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri yang mengatakan jika saat ini yang terpenting adalah bebasnya sandera KKB yang merupakan warga negara Baru itu. Mathius mengatakan jika permintaan uang mungkin bisa dikabulkan namun tidak dengan senjata atau status merdeka.

“Tidak mungkin kami mengabulkan kedua permintaan itu (merdeka dan senjata). Namun untuk uang yang juga diminta akan disiapkan dan diserahkan kepada Egianus Kogoya asal sandera yang berkebangsaan Selandia Baru itu dibebaskan dan diserahkan ke aparat keamanan,” ucap Mathius Fakhiri di Jayapura pada hari Kamis (29/06/23).

Lebih lanjut, Mathius berharap jika KKB Papua tidak benar-benar membuktikan ancamannya untuk menembak Philip jika dalam batas waktu yang ditentukan permintaan mereka tidak dikabulkan.

“Kami berharap Egianus tidak melakukan ancamannya yakni menembak pilot Susi Air tanggal 1 Juli mendatang,” lanjut Mathius.