po

Terjerat Narkoba, Golkar Sulsel akan Pecat Anggota DPRD Sinjai

SINJAI, RETENSI.ID – Partai Golkar Sulawesi Selatan mengeluarkan sikap tegas terkait kasus seorang anggota DPRD Sinjai berinisial MW yang ditangkap dalam dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu bersama dengan seorang anggota DPRD dari fraksi PAN pada akhir Juli lalu. Golkar Sulsel

Terjerat Narkoba, Golkar Sulsel akan Pecat Anggota DPRD Sinjai

, RETENSI.ID – Sulawesi Selatan mengeluarkan sikap tegas terkait kasus seorang anggota DPRD Sinjai berinisial MW yang ditangkap dalam dugaan penyalahgunaan jenis sabu bersama dengan seorang anggota DPRD dari fraksi PAN pada akhir Juli lalu. Golkar Sulsel memastikan bahwa mereka akan memberikan sanksi yang berat kepada MW, yaitu pemecatan dan akan dihapus dalam daftar bakal calon legislatif pada Pemilu 2024 nanti.

“Saya baru mendapatkan info itu dari salah seorang teman bahwa ada Partai Golkar dari Dapil 5 Sinjai Bulukumba tertangkap dengan kasus narkoba. Kalau informasi ini benar, jelas dan pasti dapat sanksi,” ucap Sekretaris Partai Golkar Sulsel Andi Marzuki Wadeng pada hari Rabu (02/08/23).

Marzuki menegaskan jika partainya sama sekali tidak akan menolerir jika ada anggota maupun kader Partai Golkar yang terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba.

“Ini diatur dalam peraturan organisasi, kalau tidak salah nomor 1 tentang disiplin organisasi. Sanksi beratnya pemecatan sebagai anggota,” lanjut Marzuki.

Hingga saat ini, Marzuki mengatakan jika partainya masih mencari informasi yang pasti mengenai kasus narkoba yang menjerat kader Partai Golkar tersebut. Jika memang benar terjadi, maka akan diproses lebih lanjut.

“Tadi saya minta Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu mencari informasi yang sebenarnya,” akhiri Marzuki.

Selebgram Tipu Orang dengan Modus PO Iphone Murah, Kerugian Sampai 35 Miliar

JAKARTA, RETENSI.ID Media sosial digemparkan dengan kasus pre-order yang dilakukan oleh dua saudari kembar bernama Rihana dan Rihani. Total kerugian yang menimpa para korban ditaksir hingga mencapai Rp35 miliar. Kasus ini ramai diperbincangkan di media sosial melalui unggahan akun twitter @mazzini_gsp. Dalam cuitannya tersebut, dirinya menceritakan mengenai alur perjalanan kasus penipuan iPhone yang dilakukan oleh dua saudari kembar tersebut.

Salah satu korban dengan nama disamarkan, Vega, menceritakan jika awalnya dirinya melihat iklan iPhone di halaman instagram Rihana (@nannarihana) dan Rihani (@nannirihani).

“Kenapa makin banyak yang ikutan beli iPhone, karena Rihana menawarkan harga murah,” ucap Vega saat diminta keterangan pada hari Senin (05/06/23).

Dalam akun instagram terduga pelaku penipuan tersebut, dirinya selalu mengunggah foto unit iPhone yang baru tiba di rumah mereka, sehingga membuat Vega dan korban lain semakin percaya dengan kebenaran PO tersebut. Kemudian pada Agustus 2021 lalu, Vega memutuskan untuk menjadi reseller dari Rihana. Lalu dimulailah modus penipuan melalui mekanisme pre-order tersebut, di mana pembeli harus melakukan pembayaran secara full payment lalu barang yang ditunggu dijanjikan akan tiba dalam 2 minggu. Setelah ditunggu selama 2 minggu, barang yang dijanjikan tidak datang dan selebgram tersebut malah mengajak Vega dan beberapa korban lainnya bertemu pada 14 April 2022 lalu.

“Jika menjadi reseller Rihanna, saya bisa mendapatkan potongan harga Rp500 ribu per unit. Untuk jumlah korban puluhan orang, tapi aku tidak tahu pasti jumlahnya berapa banyak. 14 April 2022 saya beserta korban lainnya di dipertemukan oleh Rihana dan Rihani. Total kerugian mungkin 35 miliar” lanjut Vega.

Menurut pengakuan Vega, pada pertemuan tersebut Rihana mengatakan jika unit pre-order gagal dikeluarkan dan dia janji akan melakukan dalam bentuk uang pada 30 Mei 2022. Dan hingga hari ini uang refund yang dijanjikan tidak kunjung turun.