JAKARTA, RETENSI.ID – Seorang penumpang dan pengamat penerbangan Gerry Soejatman mengatakan jika terjadinya serangan laser ke pesawat yang sedang mengudara beberapa saat lalu dapat berakibat fatal terhadap keamanan penerbangan. Gerry mengatakan jika
AMERIKA, RETENSI.ID – Maskapai penerbangan EasyJet terpaksa harus meminta kesediaan kepada 20 penumpang pesawat untuk turun dari pesawat yang mereka naiki. Hal itu terjadi setelah pesawat mengalami kelebihan beban saat hendak lepas landas dan kondisi cuaca udara yang tidak bersahabat.
Pilot dari pesawat itu mengumumkan soal keadaan yang harus dialami oleh para penumpang. Setelahnya ia meminta sebanyak 20 penumpang untuk secara sukarela turun dan ikut penerbangan yang selanjutnya.
“Pesawat yang berat dikombinasikan dengan landasan pacu yang cukup pendek dan dengan kondisi sekarang yang tidak menguntungkan di Lanzarote, berarti pesawat terlalu berat untuk lepas landas. Saya telah duduk dengan perwira pertama senior saya dan kami sangat berpengalaman dalam hal ini dan memiliki melakukan ini sebelumnya,” ucap sang pilot lewat pengumuman pesawat.
Diketahui jadwal lepas landas untuk pesawat ini seharusnya pada hari Rabu (05/07/23) pukul 21.45 waktu setempat, namun hampir pukul 23.30, pesawat maskapai EasyJet ini belum juga melakukan penerbangan. Pilot mengatakan jika keselamatan penumpang adalah prioritas utama dari penerbangan dan telah melakukan diskusi dengan tim operasi. Solusi yang bisa diambil satu-satunya supaya pesawat dapat lepas landas adalah dengan mengurangi beban.
“Apabila memungkinkan, saya ingin meminta sampai 20 sukarelawan untuk memilih tidak terbang ke Liverpool malam ini. Jika ada yang ingin menjadi sukarelawan, akan ada insentif. Jumlah saat ini yang dikutip oleh easyJet hingga mencapai €500 atau setara Rp8,3 juta per penumpang, bagi yang bersedia untuk tidak terbang malam ini,” akhiri pilot dalam pengumumannya.
Don't Miss
JAKARTA, RETENSI.ID – Seorang penumpang dan pengamat penerbangan Gerry Soejatman mengatakan jika terjadinya serangan laser ke pesawat yang sedang mengudara beberapa saat lalu dapat berakibat fatal terhadap keamanan penerbangan. Gerry mengatakan jika penyorotan sinar laser ke pesawat di Indonesia telah terjadi lebih dari sekali.
Gerry menjelaskan jika dirinya menjadi salah satu penumpang dalam pesawat yang terkena serangan laser terjadi. Akibat sorotan laser itu, Gerry mengaku jika dirinya sempat mengalami gangguan penglihatan. Peristiwa itu diketahui terjadi pada hari Kamis (06/07/23) sekitar pukul 18.30 WIB dalam penerbangan dari Bali menuju Jakarta. Pesawat yang ditumpangi Gerry terkena serangan laser saat melintas di sekitar kawasan Marunda atau Cilincing, Jakarta Utara.
“Sempat terkena pesawat sekitar tiga kali, namun yang pertama pas saya melihat ke arah sumber laser jadi sempat terkena dampak temporary blindness di satu mata selama beberapa detik,” ucap Gerry pada hari Jumat (07/07/2023).
Dia menjelasakan jika dirinya akan lebih marah jika dirinya berada di posisi pilot saat terkena sorotan laser itu. Sebab, serangan laser dapat membahayakan keamanan penerbangan, termasuk penumpang yang dibawa dalam pesawat dan berharap agar persoalan sorot laser ini tak terus terjadi dan ada tindakan aparat atas kejadian seperti ini.
“Kalau lagi apes, bisa ada permanent eye/vision damage. Bahaya bagi pilot yang sedang melakukan approach/landing. Kalau permanent eye/vision damage, selesailah karier si pilotnya. Saya sih berharap masalah laser ini nggak jadi kayak zaman dulu. Kalau kayak yang dulu, nah itu berbahaya banget. Bidikannya jago banget,” akhiri Gerry dalam pernyataannya.
Don't Miss
