petani

“Dari Tani, TNI, Tani Lagi!” Ucap Panglima TNI Mengenai Rencana Pensiunnya

JAKARTA, RETENSI.ID – Laksamana Yudo Margono mengatakan jika dirinya siap untuk dari dinas militer sesuai aturan, yakni pada tanggal 26 November 2023 atau saat ia beranjak usia 58 tahun. Hal itu ia sampaikan sebagai respon isu perpanjangan masa jabatan Panglima TNI akhir-akhir ini.

“Saya kan mengikuti bahwa saya pensiun tanggal 26 November sesuai kelahiran saya. Ya, sudah. Ya, pensiun,” ucap Yudo saat berada di Mabes TNI, Jakarta pada hari Jumat (06/10/23).

Lebih lanjut, Yudo enggan untuk berkomentar lebih jauh mengenai wacana perpanjangan masa pensiun yang menjadi pembicaraan di Indonesia akhir-akhir ini. Menurutnya, hal itu bukan termasuk kewenangannya.

“Kan, bukan kewenangan saya untuk itu, yang jelas saya siap pensiun tanggal 26 November,” lanjut Yudo.

Terakhir, Yudo mengaku jika dirinya akan memilih untuk menjadi setelah pensiun dari militer.

“Ya, . Wong sudah pensiun. Saya dari tani, pensiun, ya, bertani lagi,” akhiri Yudo dalam pernyataannya.

Sebagai informasi, Presiden Jokowi menjelaskan jika aturan perpanjangan batas usia pensiun untuk Panglima TNI masih dalam kajian. Namun, Jokowi tak menjelaskan proses apa yang ia maksudkan. Selain itu, Jokowi juga tak memastikan kapan itu akan diterapkan, apakah menjelang masa pensiun Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akhir tahun ini atau tidak.

“Masih dalam proses,” ucap Jokowi dalam pernyataannya pada bulan September lalu.

Petani di Grobogan Bunuh Istri karena Selingkuh, Bohong Mengatakan Bunuh Diri

, RETENSI.ID – Ali Santoso (34), seorang Desa Tlogotirto, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah tega menghabisi nyawa istrinya sendiri Sumiati (34) saat sedang bertengkar hebat di rumah mereka pada hari Sabtu (20/05/2023). Kepala Desa Tlogotirto Tri Adi Saputra menjelaskan jika kematian ibu muda itu sempat menggemparkan warga karena Ali mengatakan jika Sumiati melakukan .

Kejadian tersebut terjadi pada pukul 08.00 WIB, tersangka awalnya mengadu ke mertuanya jika istrinya telah sekarat dan terkapar di kasur ruang depan rumah mereka. Warga lalu berdatangan dan langsung melarikan korban ke Puskesmas Gabus. Namun korban dinyatakan telah meninggal dunia sebelum sempat menjalani perawatan darurat. Setelah dilakukan pemeriksaan, hasil pemeriksaan medis menemukan luka bekas jeratan di leher korban.

“Diduga dijerat lehernya pakai tali tambang. Ada juga luka benjol-benjol di kepala, lebam di mata dan telinga. Ambulans tiba di rumah duka sekitar pukul 21.05 dan dimakamkan pukul 21.45,” ucap Adi.

Kapolsek Gabus AKP Wibowo mengatakan jika setelah dilakukan interogasi oleh penyidik Satreskrim Polres Grobogan karena ditemukan kejanggalan dan tanda kekerasan di mayat korban, Ali akhirnya mengaku telah membunuh istrinya meski keterangannya selalu berubah-ubah. Motifnya adalah cemburu buta. Korban dituding berselingkuh hingga hubungan antara tersangka dan korban pun tidak harmonis.

“Korban meninggal dijerat pakai . Motifnya cemburu karena ada pria idaman lain dan sering cekcok” ucap Wibowo.