medan

Pingsannya Ardhito Pramono Saat Konser di Medan

MEDAN, RETENSI.ID – Media sosial tengah ramai dengan kejadian yang menimpa salah satu musisi terkenal Indonesia saat ini, Ardhito Pramono. Ia diketahui jatuh pingsan saat sedang konser di salah satu acara di Kota Medan, Sumatera Utara pada hari Sabtu, 11

Manjakan Lidah dengan 3 Makanan Khas Daerah Indonesia yang Mudah Ditemukan Ini (Part 2)

JAKARTA, RETENSI.ID – selain dikenal sebagai negara yang kaya akan keberagaman , dikenal juga sebagai negara yang mempersembahkan hidangan khas daerahnya yang tidak hanya lezat tetapi juga dan dapat dibeli dengan harga yang terjangkau. Jika kamu ingin memanjakan lidah kamu dengan Indonesia, berikut kami berikan tiga makanan khas daerah lainnya yang bisa menjadi pilihan yang sehat dan ekonomis bagi kamu.

1. (Jawa Timur)
Pecel lele adalah hidangan khas Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari ikan lele yang digoreng kering dan disajikan dengan bumbu kacang yang telah diolah. Ikan lele yang kaya protein dan asam lemak omega-3 dipadu dengan cita rasa bumbu kacang yang khas membuat makanan ini menjadi makanan yang enak dan sehat untukmu.

Pecel Lele, Hidangan Khas Jawa Timur

2. (Sulawesi Selatan)
Coto Makassar adalah sup daging khas Sulawesi Selatan yang sudah dikenal di kalangan masyarakat Indonesia. Daging sapi yang sudah dimasak dalam bumbu kacang dan rempah-rempah memberikan cita rasa yang enak dan pastinya bergizi. Olahan ini sangat cocok untuk dinikmati dalam cuaca .

Coto Makassar

3. ()
Bika Ambon adalah kue tradisional yang berasal dari Medan. Kue ini terbuat dari tepung sagu, kelapa, dan telur. Kue ini memiliki tekstur yang kenyal dan rasa manis yang unik. Meskipun manis, Bika Ambon kebanyakan tidak mengandung gula kimia, sehingga dapat dinikmati dengan porsi yang banyak tanpa harus khawatir terkena diabetes.

Bika Ambon

Poltekpar Medan Gelar “Geo-Tourism Festival 2023” Hadirkan Ruang Kreativitas Bagi Generasi Muda

/

, RETENSI.ID – Medan yang berada di bawah naungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyelenggarakan “Geo-Tourism Festival (GTF) 2023” yang berlangsung pada 27 – 30 November 2023.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, dalam pernyataannya, Sabtu (2/12/2023) mengatakan festival ini menjadi kegiatan yang tepat sasaran dan tepat manfaat.

Kehadiran festival tersebut menjadi ruang dalam mengekspresikan kreativitas, kemampuan, serta bakat diri di kalangan generasi muda melalui beragam kompetisi.

“Karena sebagai center of exellent, Poltekpar Medan memang berperan menghadirkan -event yang mampu mengasah kemampuan generasi muda demi menghadirkan SDM unggul dan berdaya saing,” kata Sandiaga.

Festival yang mengambil tema “GEOSPIRIT – Bridging Geotourism and Cultural Heritage” selaras dengan fokus utama sektor parekraf ke depan yakni pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. Dimana para peserta hingga akademisi berkolaborasi untuk mendukung keberlangsungan pariwisata salah satunya Kaldera Toba yang masuk dalam UNESCO Global Geopark.

“Penting sekali bagi kita untuk mengupayakan kelestarian dan menjaga ekosistem Geopark Toba. Untuk itu, mari kita bergandengan tangan dan saling mengingatkan untuk selalu menjaga dan kita,” ujar Sandiaga.

Direktur Politeknik Pariwisata Medan, Ngatemin berharap agar ke depan, event ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. “Baik anually atau bi-annually,” ujar Ngatemin.

Salah seorang Program Studi Destinasi Pariwisata yang juga berperan sebagai koordinator kegiatan, Bayu Chandra Jaya Tambunan, mengungkapkan saat pembukaan Geo-Tourism Festival 2023 yang diawali dengan drama musikal mengangkat kisah Danau Toba yang diperankan oleh mahasiswa Politeknik Pariwisata Medan.

“Ini kami hadirkan untuk mengajak para hadirin mengingat tentang legenda bersejarah Danau Toba yang tidak boleh kita lupakan,” tutur Bayu.

Hoaks! Mutilasi Pelaku Begal di Binjai Bukan di Indonesia!

, RETENSI.ID – Sebuah beredar dan di media sosial yang memperlihatkan seorang yang telah dimutilasi tangan dan kakinya. Dari narasi yang ditulis dalam video itu, dikatakan jika insiden itu terjadi di Kota Binjai, . Kejahatan begal memang sedang marak di Kota dan sekitarnya akhir-akhir ini.

“Begal ketangkap di Binjai dipotong kaki dan tangannya oleh warga,” tulis narasi pengunggah dalam video yang beredar di media sosial tersebut.

Kabid Humas Polda Sumut Hadi Wahyudi mengeluarkan pernyataan resmi jika video tersebut adalah belaka.

“Polda Sumut memastikan video seorang pria bersimbah darah disebut pelaku begal yang tertangkap warga di Binjai itu adalah hoaks alias berita bohong,” ucap Hadi dalam pernyataannya pada hari Kamis (20/07/23).

Lebih lanjut, Hadi mengatakan jika video sadis itu tidak terjadi di Kota Binjai. Bahkan, video itu tidak terjadi di , namun di luar negeri.

“Hasil penyelidikan Tim Siber Polda Sumut bahwa video tersebut telah diposting beberapa kali. Diketahui yang pertama pada tanggal 30 Juli 2020 oleh salah satu akun medsos dengan nama @xboxlore_cum durasi videonya selama 37 detik. Kemudian di tahun 2021 dan 2022 masing-masing oleh akun yang berbeda,” akhiri Hadi dalam pernyataannya.

Bobby Nasution Tuai Banyak Kritikan Usai Dukung Tembak Mati Begal

, RETENSI.ID – Pernyataan dari Medan Bobby Nasution mengundang banyak kritik dari berbagai pihak, kritik itu disampaikan pada pernyataan Bobby yang mendukung untuk menembak mati para .

Salah satu kritik datang dari Wakil Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, Muhammad Alinafiah Matondang yang menilai jika pernyataan Bobby itu sangat bertentangan dengan hukum dan . LBH juga menekankan juka pernyataan Bobby ini mengarah pada dugaan pembunuhan tanpa prosedur hukum dan putusan pengadilan. Artinya, sikap Bobby perihal hukum mati tak jauh beda dengan aksi pelaku begal itu sendiri.

“Sehingga sikap tersebut juga kami nilai tidak jauh beda dengan sadisnya pelaku begal dan geng motor tanpa belas kasihan melukai dan membunuh para korbannya,” ucap Alinafiah pada hari Selasa (11/07/23).

Kritikan lainnya datang dari peneliti (Institute for Criminal Justice Reform) Girlie Aneira Ginting yang mengingatkan pada untuk selalu mematuhi peraturan penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian yang telah diatur secara rinci dalam Peraturan Kepolisian Nomor 1 Tahun 2009.

“ICJR meminta Wali Kota Medan untuk berhati-hati bicara tembak mati pelaku kejahatan. Dorongan demikian dari kepala dapat mengakibatkan situasi pelanggaran HAM yang serius dari mulai masalah prosedur sampai dengan salah sasaran,” ucap Girlie.

Sebagai informasi, Bobby mengeluarkan pernyataan jika begal dan pelaku kejahatan lainnya tidak punya tempat di Kota Medan karena aksi mereka yang sangat meresahkan masyarakat. Dia menyarankan jika tindakan tegas berupa tembak mati begal sudah tepat sasaran.

Aksi Pria Berkolor Onani di Depan Toko Kebaya Buat Karyawan Toko Takut

, RETENSI.ID seorang pria berkolor yang melakukan di muka umum terjadi di Kota Medan. Peristiwa itu terjadi di depan sebuah toko di Jalan Jamin Ginting dan membuat karyawan toko ketakutan atas aksinya.

Seorang saksi mata bernama Tamba menjelaskan jika kejadian itu berlangsung pada hari Jumat 26 Mei 2023, sekitar pukul 18.39 WIB. Dia sedang berada di bagian belakang toko kebaya saat kejadian berlangsung.

“Tiba-tiba ada karyawan toko yang bilang ke saya ada pria sedang onani di samping mobilku. Kemudian pas aku mau keluar, langsung dilihat . Lalu dia kabur meninggalkan lokasi,” ucap Jepro pada hari Minggu (28/05/2023).

Lebih lanjut dia menyampaikan jika pria itu melakukan onani sambil melihat karyawan dan pengunjung toko kebaya yang rata-rata memang wanita. Alhasil, pengunjung dan karyawan toko kebaya yang melihat hal itu langsung merasa ketakutan.

“Memang di toko kebaya ini karyawannya cewek, dan pengunjungnya juga rata-rata wanita. Karyawan ya sempat ketakutan juga. Makanya sampai sekat kaca toko dikunci karena ketakutan,” lanjut Jepro.

Terakhir, Jepro mengatakan jika dirinya belum membuat laporan peristiwa itu ke pihak . Meski begitu, dia berharap agar pelaku dapat jera melakukan serupa saat aksi tersebut disebar ke media sosial.

Suami Aisiah Tuntut PT Angkasa Pura dan 5 Perusahaan Lainnya

, RETENSI.ID dari Sinta Dewi Hasibuan, wanita yang tewas di Bandara beberapa saat lalu baru saja melaporkan PT II dan beberapa perusahaan lainnya ke Bareskrim Polri atas dugaan kelalaian dalam beroperasi.

Perusahaan yang dilaporkan oleh Suami Aisiah ke Bareskrim Polri di antaranya adalah II, PT Angkasa Pura Solusi, PT Angkasa Pura Aviasi, GMR Airports, GMR Airports Consortium dan Aeroports De Paris.

Lebih lanjut kuasa hukum dari suami dari Aisiah Sinta Dewi Hasibuan, Indra Posan Sihombing menjelaskan jika pihaknya akan menuntut keenam perusahaan PT Angkasa Pura II dan perusahaan asing tersebut dengan Pasal 359 KUHP yang mengatur tentang kelalaian kerja.

“Atas dugaan tindak pidana Pasal 359 akibat kelalaian yang menyebabkan meninggalkan almarhumah Aisiah dari bapak Ahmad Faisal,” ucap Indra saat berada di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Selatan, pada hari Selasa (02/05/2023).

Sebagai informasi lebih lanjut, Aisiah tewas terjatuh di lift yang ia naiki saat berada di bandara Kualanamu pada tanggal 24 April 2023. Mayat dari Aisiah baru ditemukan 3 hari kemudian saat petugas Aviation Security (Avsec) bandara mencium bau tidak sedap dari lantai dasar lift pada hari Kamis (27/04/23) pukul 16.00 WIB.

Viral Video Wanita Jatuh hingga Tewas di Lift Kualanamu Terekam CCTV

, RETENSI.ID – Media sosial sedang ramai membicarakan perihal tewasnya seorang wanita di dalam yang berada di , Medan. Dalam rekaman tersebut terlihat seorang wanita yang jatuh dari lift saat pintu lift terbuka. Mayat perempuan tersebut baru ditemukan 3 hari setelah kejadian.

Identitas perempuan yang tewas di lift tersebut adalah Sinta Dewi Hasibuan (38). Ia dilaporkan telah hilang sejak 24 April dan baru ditemukan pada 27 April 2023 di dasar lift bandara Kualanamu. Mayat Aisiah berhasil ditemukan setelah beberapa orang mencium aroma busuk di dekat lift lantai bawah bandara.

“Kami pastikan mayat itu benar Aisiah yang terjatuh dari lantai dua di kedatangan Bandara Kualanamu,” ucap Head of Corporate Communication Aviasi, Dedi Al Subur dalam keterangannya pada hari Sabtu (29/04/23).

Rekaman CCTV tersebut menunjukkan pintu lift yang berada di belakang Aisiah terbuka, namun wanita itu tidak melihatnya. Sementara itu, pintu lift yang berada di depannya tak terbuka. Aisiah lalu panik dan menekan tombol darurat sambil menelepon seseorang. Beberapa saat kemudian pintu lift bagian depan terbuka, dan dia langsung melangkahkan kakinya tanpa melihat kalau lift tidak terbuka sempurna di lantai tujuan. Naas dia terjatuh saat keluar dari lift hingga ke lantai dasar, menyebabkan kematiannya.

Anggota DPR Sarankan Bapak dari Pelaku Pemukulan Mahasiswa Diberhentikan Tidak Dengan Hormat

, RETENSI.ID –  Kasus oleh seorang perwira terus berlanjut. Ayah dari , Achiruddin Hasibuan telah dicopot dari jabatannya atas keterlibatan dirinya dan anaknya dalam pemukulan tersebut. Pencopotan jabatan ini mendapat perhatian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni yang menyarankan agar Achiruddin diberikan sanksi berupa Pemberhentian Tidak Dengan Hormat.

“Apresiasi untuk Pak Kapolri dan Kapolda Sumut yang gerak cepat respon situasi yang ada. Namun saya yakin pasti ada dugaan campur tangan dari AKBP Achiruddin sehingga kasus penganiayaan oleh anaknya terhadap mahasiswa ini sempat mandek sampai empat bulan,” ucap Sahroni pada hari Rabu (26/04/2023).

Kasus ini berawal saat sebuah penganiayaan kepada seorang mahasiswa pada tanggal 21 Desember 2022 lalu yang dilakukan oleh pemuda berinisial AH yang merupakan anak dari Achiruddin Hasibuan (AR) yang bertugas di Polda Sumatera Utara beredar. Dalam video tersebut, meski berada di lokasi, Achiruddin tidak melerai kejadian dan malah menyemangati anaknya agar terus memukul .

Setelah video tersebut beredar dan , AKBP Achiruddin Hasibuan dicopot dari jabatannya sebagai Kabag Bin Ops Direktorat Narkoba Polda Sumatera Utara atas aksinya membiarkan pemukulan oleh anaknya tersebut terjadi.

6 Orang Meninggal Dunia Dalam Kebakaran Rumah di Medan

, RETENSI.ID – Sebuah kejadian menghanguskan satu rumah yang berada di Jalan Selamat, Kota Medan pada hari Selasa (18/04/23). Kejadian kebakaran tersebut memakan sebanyak enam orang dunia yang merupakan satu keluarga.

Keenam korban yang meninggal tersebut berhasil diidentifikasi sebagai M. Biman Daka (SMA kelas 2), Mena Zaswari (SMP kelas 1), Ayu Sekar Wangi (18 tahun), David Nur Anazam (Kelas 5 SD), Syamsuddin Lukman dan Bambang Pratama.

Setelah api berhasil dipadamkan, PLT Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan Muhammad Yunus menjelaskan jika kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Setelah api berkobar, warga menelpon pemadam kebakaran untuk datang ke lokasi.

“Kebakarannya terjadi tadi pagi sekira pukul 06.30 WIB. Namun kondisi bangunan permanen menyebabkan api cepat membesar,” ucap Muhammad Yunus.

Sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan langsung saat laporan warga datang untuk memadamkan api. Proses pemadaman dibantu oleh Badan Penanggulangan Bencana (BPBD), dan warga setempat. Namun naas usaha yang dikerahkan tidak bisa menyelamatkan keenam korban yang sudah ditemukan dalam keadaan tak bernyawa saat dievakuasi.

Tidak Memberi 50 Ribu Untuk Judi, Seorang Istri Nyaris Tewas Dihajar Suaminya di Medan

, RETENSI.ID – Medan dikejutkan dengan kasus penganiayaan kepada seorang Ibu Rumah Tangga bernama Elvida Nasution (42) yang merupakan warga Lorong Pahlawan, Medan, , Dirinya nyaris tewas setelah dihajar oleh suaminya sendiri pada hari Kamis (06/04/2023) siang.

Kejadian berawal saat suaminya, Rahmad Hidayat (44) yang dalam kesehariannya tidak memiliki pekerjaan tersebut datang ke rumah dengan nada emosi sambil memanggil nama istrinya.

“Tiba-tiba suaminya datang dan meminta uang sebesar 50 ribu untuk   kepada ibu saya, karena sedang tidak memiliki uang, lantas suaminya tersebut langsung mengambil sebuah kayu dan memukuli ibu saya” ucap Naya (23), dari saat dimintai konfirmasi oleh awak media pada hari Kamis (06/04/2023).

Walaupun sudah dilerai oleh keluarganya dalam tersebut, tersebut terus berusaha memukuli istrinya tersebut tanpa rasa ampun. Pihak keluarga korban sudah meminta perlindungan ke Polres Pelabuhan Belawan, namun menolak menindak lebih lanjut kasus karena tidak adanya luka di tubuh korban.

“Dimana keadilan untuk warga bawah seperti kami ini, apa benar harus menunggu adanya korban jatuh dulu baru bisa buat laporan, sementara didalam video sudah jelas ancaman dan yang dilakukan oleh laki-laki tersebut” akhiri Naya.