SUBANG, RETENSI.ID – Kurnaesih yang mengalami kehamilan 9 bulan tersebut mengalami kontraksi pada hari Kamis (16/02/23). Keluarganya lantas membawa calon ibu tersebut ke puskesmas terdekat, yaitu Puskesmas Tanjungsiang. Namun pihak puskesmas mengatakan
SUBANG, RETENSI.ID – Kurnaesih yang mengalami kehamilan 9 bulan tersebut mengalami kontraksi pada hari Kamis (16/02/23). Keluarganya lantas membawa calon ibu tersebut ke puskesmas terdekat, yaitu Puskesmas Tanjungsiang. Namun pihak puskesmas mengatakan jika kontraksi Kurnaesih tidak mengalami perubahan, untuk mengatasi masalah tersebut, pihak puskesmas merujuk Kurnaesih ke RSUD Ciereng.
Sesampainya di RSUD, pihak RSUD sempat memberi Kurnaesih perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Namun, saat akan dibawa ke ruang Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif untuk tindakan lebih lanjut, dirinya mengalami penolakan karena pihak rumah sakit belum menerima rujukan dari Puskesmas sebelumnya.
Kesal dan dalam keadaan darurat, Keluarga Kurnaesih akhirnya membawa Kurnaesih yang sudah dalam kondisi kritis pasca kontraksi tersebut ke rumah sakit di Bandung. Namun naas, kondisinya sudah sangat kritis. Kurnaesih meninggal di perjalanan.
Pihak Polisi merespons kasus ini dengan mulai mencari informasi dan mengumpulkan bahan keterangan dari sejumlah pihak. “Mendata, mencari informasi keterangan,” ucap Kapolres Subang, AKBP Sumarni pada hari Selasa (07/03/23).
Sumarni juga menjelaskan jika fokus utama kepolisian saat ini adalah untuk memastikan ada atau tidaknya unsur pidana yang berupa pembiaran atau kelalaian oleh petugas kesehatan dalam kasus tersebut. “Kalau ada unsur pasal yang dilanggar bisa kena saksi,” akhiri Sumarni.
