MAKASSAR, RETENSI.ID – Seorang pegawai Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar berinisial SS baru saja ditangkap oleh kepolisian atas tuduhan kasus pelecehan seksual kepada puluhan mahasiswa UIN Makassar. SS diketahui bekerja sebagai
INDIA, RETENSI.ID – Kepolisian India sedang menyelidiki sebuah video viral yang beredar di media sosial dan menimbulkan kecaman online. Dalam video tersebut terlihat seorang guru perempuan yang berada di sebuah sekolah menyuruh murid-muridnya untuk menampar seorang siswa beragama Muslim. Polisi mengatakan jika insiden itu terjadi di sebuah sekolah yang berada di desa Khubbapur, kota Muzaffarnagar, negara bagian Uttar Pradesh dan videonya sudah tersebar secara luas di media sosial.
Polisi Uttar Pradesh mengeluarkan pernyataan pada hari Jumat (25/08/23) jika mereka telah memulai penyelidikan atas tuduhan jika seorang guru telah menyuruh beberapa murid yang ada di kelas untuk menampar seorang murid Muslim karena tidak mengetahui tabel perkalian. Guru itu juga diketahui mengusir anak laki-laki yang baru berumur 7 tahun tersebut.
“Saya telah menyatakan bahwa semua anak Muslim harus pergi,” ucap bu guru bernama Trapta Tyagi dalam video yang telah tersebar secara luas tersebut seperti diberitakan oleh media Al Jazeera pada hari Sabtu (26/08/2023).
Polisi di India sendiri telah meminta kepada para pengguna media sosial untuk tidak lagi membagikan video tersebut, sehingga mendorong banyak pengguna media sosial di India untuk menarik video itu dari akun mereka karena memicu kecaman secara online.
“Semua warga India harus menundukkan kepala karena malu karena semua hak konstitusional dan kebebasan kita dapat direduksi seperti ini,” ucap anggota parlemen Kongres, Shashi Tharoor menanggapi video tersebut.
Don't Miss
ACEH, RETENSI.ID – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) daerah Aceh Yusri mengatakan jika total pinjaman yang disalurkan melalui fintech peer to peer lending (pinjol), baik legal maupun ilegal, ke nasabah di Aceh menembus angka Rp1,9 triliun.
“Per posisi Juni total atau kumulatif dari pinjol yang ada di Aceh sudah Rp1,9 triliun. Besar itu, dengan pinjaman yang kecil-kecil Rp2 juta – Rp5 juta,” ucap Yusri saat menghadiri launching mesin ATM Visa dan Mastercard BSI di UMKM Center BSI yang diadakan di Banda Aceh pada hari Rabu (09/08/23).
Sementara, jika melihat pengembalian pinjaman dari konsumen, jumlah outstanding fintech di Aceh hanya mencapai Rp116 miliar.
“Outstandingnya per posisi Juni Rp116 miliar,” lanjut Yusri.
Diketahui pengguna pinjol di daerah Aceh mayoritas adalah orang yang berprofesi sebagai guru, dengan angka 42 persen, lalu korban PHK sebesar 20 persen, IRT 18 persen. Selanjutnya pedagang 4 persen, pelajar 3 persen tukang pangkas rambut 2 persen dan terakhir pengemudi ojek online dengan angka 1 persen.
“Artinya kalau kita lihat di sini mereka itu bukan orang yang tidak mengerti yang menggunakan pinjol, ngerti dia. Tapi kembali lagi pinjol itu jangan dilihat dari sisi negatifnya. Banyak sebetulnya yang membutuhkan tapi mereka belum bisa diakomodir oleh bank,” lanjut Yusri.
Terakhir, Yusri berpesan agar masyarakat yang menggunakan aplikasi pinjol untuk lebih memerhatikan margin sesuai dengan mekanisme, serta apakah aplikasi penyedia tersebut sudah terdaftar di OJK atau tidak. Khusus daerah Aceh, ia menyarankan agar menggunakan fasilitas fintech berbasis syariah.
“Mereka pengguna pinjol apabila sudah bagus dan mereka sudah cicil dengan bagus baru kita antar ke bank. Karena kan saat ini mereka tidak bisa serta merta dimasukkan ke bank. Karena apa? ada dana pihak ketiga yang harus dikembalikan,” akhiri Yusri dalam pernyataannya.
Don't Miss
RIAU, RETENSI.ID – AG (45), seorang guru BK di salah satu SMA Negeri di Rokan Hulu, Riau baru saja ditangkap polisi atas tuduhan pemerkosaan. Dia diduga telah memperkosa dan memaksa siswinya untuk merekam video mesumnya di ruang BK. Kasus ini terungkap pada 31 Juli lalu, saat salah satu siswi yang menjadi korban pemerkosaan pelaku mengadukan aksi bejat guru BK itu kepada kepala desa setempat.
“Awalnya, korban cerita ke kepala desa di sana kalau jadi korban. Lalu kepala desa melapor ke orang tua korban,” ucap Kasat Reskrim Polres Rokan Hulu AKP Dr Raja Kosmos pada hari Kamis (03/08/2023).
Aksi bejat pelaku itu dilakukan pada bulan Mei 2023. Kejadian itu berawal saat HP korban disita oleh AG saat razia.
“Pada saat ujian sekolah ditemukan salah satu siswi membawa HP dan dipanggil-lah oleh guru BK. HP itu lalu dilihat chat-chat di HP dan ada pacaran si korban ini,” lanjut Raja.
Melihat chatting dari korban dengan pacar yang ada di HP, lalu muncul niat jahat dari pelaku. Dia langsung memanggil korban untuk masuk ke ruang BK dan melakukan interogasi. Korban yang berada di ruang BK akhirnya ketakutan karena diancam oleh pelaku, yang akhirnya korban mengiyakan ajakan pelaku. Bahkan pelaku meminta agar korban membuat video asusila yang lalu direkam oleh pelaku.
Bukan hanya siswi itu saja, pelaku juga tiba-tiba memanggil siswi lainnya. Dia meminta siswi lainnya yang juga masih di bawah umur untuk masuk ke ruang BK dan melakukan aksi yang sama dan direkam oleh korban pertama.
Don't Miss
KARAWANG, RETENSI.ID – Seorang guru pelajaran sejarah di SMKN 2 Karawang, Eli Chuherli (56), warga Desa Sukaluyu, Kecamatan Telukjambe Timur baru saja mengalami kebutaan pada matanya pasca disiram air keras oleh temannya sendiri pada 23 Mei 2023 lalu, berinisal AH. Korban dan AH adalah teman bisnis rental mobil yang baru berjalan beberapa waktu. Namun diduga karena sakit hati, AH nekat menyiram air keras yang menyebabkan korban mengalami luka serius dan mengalami kebutaan.
Kejadian berawal pada pukul 06.30 WIB pagi. Korban bertemu dengan AH di bengkel depan rumah korban. Pada saat itu AH meminta Eli untuk mengobrol di rumah hingga Eli mengajak AH untuk masuk ke rumahnya. Ketika sudah berada di ruang tamu, tiba-tiba AH mengeluarkan sebuah botol berisikan air keras dan langsung menyiramkannya ke wajah Eli.
“Semua terjadi tiba-tiba dan saya tidak siap untuk mengelak. Akhirnya saya merasakan panas di wajah dan mata sehingga saya langsung berteriak,” ucap Eli pada hari Senin (10/07/23).
Meskipun Eli sempat berteriak minta tolong kepada anggota keluarganya, pelaku AH langsung melarikan diri dari tempat kejadian. Sedangkan Eli ditolong oleh keluarga dan tetangga yang ada di sekitar untuk dilarikan ke rumah sakit.
“Sakitnya dan panasnya luar biasa saat itu. Sekarang saya sudah tidak bisa melihat dan masih menjalani pengobatan,” lanjut Eli.
Eli mengatakan jika peristiwa yang dialaminya sudah dilaporkan ke polisi. Pelaku AH saat ini bestatus buron setelah mencelakai Eli.
“Saya pasrahkan saja sama polisi semoga pelaku cepat tertangkap,” akhiri Eli dalam pernyataannya.
Don't Miss
MAKASSAR, RETENSI.ID – Seorang pegawai Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar berinisial SS baru saja ditangkap oleh kepolisian atas tuduhan kasus pelecehan seksual kepada puluhan mahasiswa UIN Makassar. SS diketahui bekerja sebagai Staf Fakultas Hukum dan Syariah, Ia dilaporkan atas kasus sodomi yang dilaporkan oleh siswa dengan iming-iming akan dibantu skripsinya.
Mendengar hal ini, Wakil Ketua Dema UIN Alauddin Makassar, Aqil Al-Waris menjelaskan jika pelaku adalah salah satu lulusan dari kampus UIN Alauddin yang diangkat menjadi salah satu pegawai di Fakultas Hukum dan Syariah.
Aqil juga menjelaskan jika kasus itu mulai terungkap saat 2022 lalu, terungkap saat seorang mahasiswa yang mengaku sebagai korban melaporkan jika dirinya telah dilecehkan oleh pegawai tersebut, lalu 10 laporan lainya muncul setelah laporan mahasiswa itu.
“Ada yang sampai di sodomi dan ada juga yang sekadar dipegang. Jadi korbannya laki-laki semua. Korban ini mengaku kalau dia pakai pelumas (krim),” ucap Aqil.
Untuk sekarang, pelaku sudah dipecat setelah kasus ini viral di 2022 karena perbuatannya. Namun kasus ini tidak dibawa ke kepolisian.
Don't Miss
CIREBON, RETENSI.ID – Kabar mengejutkan datang dari salah satu guru SMK di Cirebon. Ia baru saja mendapat sanksi yang berupa pemecatan atas dirinya setelah melontarkan kritikan di salah satu postingan Instagram Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Guru tersebut diketahui identitasnya sebagai Muhammad Sabil resmi dipecat dari surat keputusan yang dikeluarkan oleh pihak sekolah tempatnya bekerja.
Menurut guru tersebut, kejadian ini berawal saat Gubernur Jawa Barat memposting salah satu kegiatannya dalam akun Instagram pribadinya pada hari Selasa (14/03/2022).
Dalam postingan tersebut terlihat Ridwan Kamil sedang datang ke Tasikmalaya untuk bertemu siswa-siswa yang viral setelah kemarin patungan untuk membeli sepatu teman sekolahnya yang rusak. Dalam postingan tersebut terlihat Ridwan Kamil mengenakan jas berwarna Kuning.
Muhammad Sabil lalu memberikan komentar, yang ternyata komentarnya tersebut sampai di pin oleh Ridwan Kamil, ” Maneh (kamu) dalam posisi apa? Sebagai Gubernur, kader partai, atau sebagai pribadi Ridwan Kamil?”.
Komentar itu mendapatkan respon dari Ridwan Kamil berupa pertanyaan kembali kepada Sabil, “Menurut maneh kumaha?”. Komentar ini ternyata tidak hanya sampai disitu, diduga tim Ridwan kamil menscreenshot komentar Sabil dan memberikannya kepada pihak instansi Sabil bekerja.
Usai mendapat DM dari akun tim Instagram milik Ridwan Kamil, instansi tempat Sabil bekerja pun kemudian melakukan rapat dadakan untuk menindaklanjuti persoalan komentar salah satu guru mereka tersebut. Dan di hari yang sama juga, pihak sekolah memutuskan untuk mengeluarkan surat keputusan pemecatan kepada Muhammad Sabil.
Don't Miss
GARUT, RETENSI.ID – Media sosial dikagetkan dengan video viral yang memperlihatkan seorang guru sedang menampar siswa di depan kelas dengan buku. Kejadian penamparan ini terjadi karena siswa tersebut ketahuan nekat merokok di dalam kelas.
Kejadian tersebut diketahui terjadi di sebuah sekolah menengah kejuruan (SMK) swasta di daerah Garut, Jawa Barat pada hari Kamis (23/02/2023).
Dalam video berdurasi 1 menit tersebut tampak beberapa siswa yang berdiri di depan papan tulis, dengan guru perempuan yang sedang memegang buku, beberapa saat kemudian guru tersebut tiba-tiba menampar muka siswa tersebut dengan buku yang ia pegang di bagian muka.
Diketahui setelah menampar siswa tersebut, guru tersebut lalu meminta seisi kelas untuk menampar murid itu juga atas perlakuan yang mereka lakukan.
Selain netizen, aksi penamparan ini juga mengundang Anggota Komisi IV DPRD Garut Yudha Puja Turnawan untuk berkomentar. Ia menyarankan agar orangtua murid yang bersangkutan untuk datang dan meminta maaf kepada pihak sekolah atas perlakuan anaknya.
“Saya bela guru karena kesalahannya fatal merokok di depan kelas,” ujar Yudha kepada pada hari Jumat (03/03/2023).
Don't Miss
