JAKARTA, RETENSI.ID – Sebuah perusahaan rintisan (start up) di bidang konstruksi, Gravel berhasil mendapatkan investasi sebesar US$14 juta atau setara Rp216 miliar. Suntikan dana itu diberikan beberapa pihak baik luar maupun dalam
JAKARTA, RETENSI.ID – Sebuah perusahaan rintisan (start up) di bidang konstruksi, Gravel berhasil mendapatkan investasi sebesar US$14 juta atau setara Rp216 miliar. Suntikan dana itu diberikan beberapa pihak baik luar maupun dalam negeri, di antaranya New Enterprise Associates (NEA), Weili Dai (co-founder Marvell Technology Group), Lip-Bu Tan (Executive Chairman Cadence Design System dan Chairman Walden International), SMDV, East Ventures, serta beberapa investor lainnya.
Pendanaan tersebut merupakan kesempatan emas untuk dapat memperkuat posisi Gravel dan memperluas eksistensinya pada sektor teknologi konstruksi di skala global.
Co-Founder dan Chairman Gravel Nicholas Sutardja mengatakan, strategi inovatif perusahaan tidak semata merevolusi industri tetapi juga meningkatkan kehidupan pekerja konstruksi di seluruh Indonesia.
“Ada misi dengan dampak sosial yang tinggi di mana Indonesia hanyalah permulaan, karena dampaknya dapat menyebar secara global,” kata Nicholas.
Startup yang berdiri pada 2019 itu menggelar lebih dari 6.000 proyek di 20 provinsi seperti LRT Jabodebek, Jakarta International Stadium atau JIS, RS Pelni, Theater IMAX Keong Mas.
Co-Founder sekaligus Co-Chief Executive Officer Gravel Georgi Ferdwindra Putra menyampaikan, teknologi Gravel memungkinkan masyarakat mengakses peralatan konstruksi, bahan bangunan, tim ahli, serta membuat pembangunan, renovasi, perbaikan hunian, perkantoran dan ruang komersial semakin efisien.
Startup Gravel mengoptimalkan smart matching technology yang disebut Personalized Job Feed, untuk menyederhanakan proses mempertemukan tukang dengan kebutuhan proyek.
Teknologi itu memastikan pelanggan mendapatkan tukang berkualitas tinggi dalam satu setengah menit atau jauh lebih cepat dibandingkan cara konvensional yang rata-rata lima sampai 14 hari.
Platform data Gravel juga disebut mampu menghadirkan analisis kegiatan proyek secara real-time yang berguna dalam pengambilan keputusan berbasis data. Startup konstruksi itu berencana meluncurkan model prediktif yang dirancang untuk memantau perkembangan proyek secara efisien.
Don't Miss
Depok, 24 Februari 2024 – Fruyee, brand smoothie instan yang terbuat dari buah-buahan asli, turut memeriahkan acara MA SPORTS DAY! POUND
JAKARTA, RETENSI.ID – Startup teknologi finansial (fintech) Indonesia, Flip, melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK karyawan. Bisnis perusahaan terpengaruh kondisi
JAKARTA, RETENSI.ID – Startup pertanian Indonesia Semaai meraih pendanaan US$ 4,7 juta atau sekitar Rp 73 miliar dalam bentuk ekuitas
DUBAI, RETENSI.ID – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan Ketua