JAKARTA, RETENSI.ID – Baru-baru ini, Gojek rencananya sedang menguji coba layanan baru bernama GoRide Nego. Fitur ini akan membuat mitra pengendara atau driver menarik lebih banyak pelanggan karena harga yang ditawarkan masing-masing
JAKARTA, RETENSI.ID – Baru-baru ini, Gojek rencananya sedang menguji coba layanan baru bernama GoRide Nego. Fitur ini akan membuat mitra pengendara atau driver menarik lebih banyak pelanggan karena harga yang ditawarkan masing-masing relatif terjangkau sesuai dengan kesepakatan.
GoRide Nego direncanakan untuk hadir di beberapa wilayah operasional, untuk menjangkau segmen konsumen yang lebih luas, utamanya konsumen yang menginginkan layanan dengan harga lebih terjangkau dan disepakati dengan mitra driver.
Head of Transportation & Logistic Gojek Steven Halim mengatakan perusahaan berupaya untuk dapat terus menciptakan produk layanan yang relevan dan mampu menjawab berbagai kebutuhan seluruh pihak di ekosistem Gojek.
“Di beberapa wilayah operasional, layanan GoRide Nego akan memberikan kesempatan bagi pelanggan untuk bisa mendapatkan harga perjalanan yang lebih hemat, serta di saat yang sama terus menjaga keberlangsungan pendapatan harian mitra driver,” kata Steven.
Selain itu, pihaknya optimis dengan hadirnya layanan tersebut dapat meningkatkan daya tarik masyarakat untuk menggunakan Gojek, serta dapat memberikan dampak positif bagi para mitra pengemudi dengan meningkatnya jumlah pesanan yang diterima.
Layanan GoRide Nego memberikan keleluasaan bagi pengguna maupun mitra pengemudi. Layanan tersebut dirancang agar proses negosiasi berlangsung mudah, sederhana, dan aman. Gojek tetap menyediakan opsi pembayaran non-tunai melalui GoPay. Gojek juga memberikan keleluasaan bagi mitra pengemudi untuk mengaktifkan fitur GoRide Nego di aplikasi driver kapanpun dibutuhkan.
Inovasi Gojek lewat layanan GoRide Nego sejalan dengan strategi Grup GoTo dalam menghadirkan variasi produk untuk menjangkau kelompok konsumen yang lebih luas lagi, sehingga produk Gojek dapat semakin dimanfaatkan oleh seluruh segmen konsumen.
Langkah ini dilakukan untuk memaksimalkan potensi pasar di wilayah-wilayah yang potensial. “Layanan GoRIde Nego akan hadir secara bertahap di beberapa kota, melengkapi ragam layanan transportasi yang sudah tersedia di aplikasi Gojek. Dengan inovasi ini, masyarakat bisa mengakses beragam kebutuhan transportasi, cukup di satu aplikasi,” pungkas Steven.
Don't Miss
Depok, 24 Februari 2024 – Fruyee, brand smoothie instan yang terbuat dari buah-buahan asli, turut memeriahkan acara MA SPORTS DAY! POUND
JAKARTA, RETENSI.ID – Startup teknologi finansial (fintech) Indonesia, Flip, melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK karyawan. Bisnis perusahaan terpengaruh kondisi
JAKARTA, RETENSI.ID – Startup pertanian Indonesia Semaai meraih pendanaan US$ 4,7 juta atau sekitar Rp 73 miliar dalam bentuk ekuitas
JAKARTA, RETENSI.ID – Perusahaan rintisan yang bergerak di bidang pendidikan atau startup edutech, Zenius mengumumkan penutupan sementara operasionalnya. Alasannya, adalah karena