SURABAYA ,RETENSI.id– Surabaya sedang dipenuhi berita dan cuitan mengenai kelakuan anak-anak gangster yang mayoritas anggotanya adalah anak-anak remaja. Mereka berani meneror jalanan Surabaya dengan kawanannya khususnya di malam hari, bahkan membuat warga
SURABAYA ,RETENSI.id– Surabaya sedang dipenuhi berita dan cuitan mengenai kelakuan anak-anak gangster yang mayoritas anggotanya adalah anak-anak remaja. Mereka berani meneror jalanan Surabaya dengan kawanannya khususnya di malam hari, bahkan membuat warga Surabaya merasa tidak aman saat ingin berpergian di malam hari.
Menanggapi hal ini, aparat kepolisian menegaskan akan menjemput setiap anggota gangster Surabaya di rumah mereka masing-masing secara langsung. Langkah itu segera dilaksanakan berdasarkan data anggota geng yang sudah terkumpul. Polres Pelabuhan Tanjung Perak sebelumnya sudah mengamankan dua ketua gangster besar di Surabaya. Yaitu Pimpinan geng Kwok-Kwok yang sudah ditangkap bulan Oktober lalu, dan ketua geng Gukguk yang ditangkap 29 November lalu.
Namun, tiga hari usai penangkapan ketua geng terakhir itu, puluhan remaja anggota geng yang belum tertangkap membuat onar di salah satu warukop di daerah Keputih Surabaya tengah malam dan membuat korban yang berada di warkop luka-luka. Belasan di antara pelaku onar tersebut sudah diamankan polisi. “Kami berharap setelah penangkapan ketua geng mereka itu tidak ada lagi aksi yang meresahkan masyarakat. Tapi, ternyata masih terjadi di Keputihan kemarin,” ucap Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan Sabtu (3/12/2022).
Sesudah mengamankan 12 remaja yang ternyata juga membawa senjata tajam di warkop itu, Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya meminta polisi mencari identitas semua anggota gangster. Dan kalau sudah diketahui, Eri memerintahkan kepolisian untuk menjemput di rumahnya masing-masing.
