Fingersmith

Review Film The Handmaiden: Kisah Cinta, Konspirasi, dan Penipuan

” adalah sebuah film thriller psikologis Korea Selatan yang dirilis pada tahun 2016, disutradarai oleh Park Chan-wook. Film ini adalah adaptasi dari novel “” karya Sarah Waters yang mengubah latar cerita ke Korea pada tahun 1930-an selama masa pendudukan Jepang. Film ini dikenal karena cerita yang rumit, erotisisme, dan plot berliku-liku.

Cerita ini berkisah tentang Sook-hee (diperankan oleh Kim Tae-ri), seorang perempuan muda yang direkrut oleh seorang penipu berkelas, Count Fujiwara (diperankan oleh Ha Jung-woo), untuk menjadi pelayan seorang perempuan bernama Lady Hideko (diperankan oleh Kim Min-hee). Lady Hideko adalah seorang ahli waris yang hidup dalam isolasi di sebuah istana mewah yang terpencil.

Sook-hee dipekerjakan sebagai pembantu pribadi Lady Hideko dan menjadi bagian dari rencana Fujiwara untuk menggoda Lady Hideko, menikahinya, dan kemudian mengamankan kekayaannya. Namun, seiring berjalannya waktu, Sook-hee dan Lady Hideko mulai terikat satu sama lain secara emosional dan romantik. Mereka berdua memiliki rahasia yang mereka sembunyikan dari Fujiwara.

Cerita ini menggali masa lalu misterius Lady Hideko dan hubungannya dengan pria jahat yang membesarkannya. Melalui intrik, tipu daya, dan permainan cinta yang rumit, misteri latar belakang karakter-karakter utama terungkap.

“The Handmaiden” adalah film yang penuh dengan kejutan dan plot yang kompleks, dengan berbagai alur cerita yang berputar-putar. Film ini juga dikenal karena pengambilan gambar yang indah dan tampilan visualnya yang mengesankan. Meskipun memiliki elemen erotisisme, film ini juga menggali tema-tema seperti kekuatan perempuan, penipuan, dan keinginan manusia untuk kebebasan.

The Handmaiden berhasil membawa pulang piala Film Internasional Terbaik dalam beberapa ajang penghargaan lain seperti British Academy Film Awards, Austin film Critics Association, Boston Society of Film Critics, Chicago Film Critics Association, dan masih banyak lagi.

The Handmaiden mendapatkan sambutan hangat dari penonton lokal. Film ini meraup keuntungan lebih dari US$29 juta lewat penjualan 4,28 juta tiket empat tahun lalu. Kendati demikian, film khusus untuk dewasa ini juga sempat mendapat kritik dan memicu kontroversi karena memiliki beberapa adegan eksplisit.