fasilitas

3 Hotel Bintang 5 di Jakarta: Lokasi dan Harga Per Malam, Cocok untuk Malam Tahun Baru

JAKARTA, RETENSI.ID – Malam tahun baru adalah malam yang penuh akan kegembiraan di setiap sisinya. Kota Jakarta juga diketahui sebagai salah satu kota yang merayakan malam tahun baru dengan meriah. Kamu bisa menemukan banyak pesta kembang api di kota ini saat tahun baru. Namun bagi kamu yang ingin merasakan sensasi tahun baru di Jakarta dan ditemani oleh kamar hotel berbintang 5, berikut kami berikan 3 rekomendasi hotel berbintang 5 di Jakarta yang bisa kamu pertimbangkan.

1. Kempinski Jakarta
Lokasi: Jalan M.H. Thamrin No. 1, Jakarta Pusat.
Terletak di jantung pusat bisnis Jakarta, Hotel Indonesia Kempinski Jakarta adalah ikon kemewahan dengan desain klasik dan modern yang terkenal di Kota Jakarta. Kamu bisa menikmati kenyamanan tingkat tinggi sambil menikmati pemandangan megah kota dan fasilitas hotel dengan harga berkisar antara Rp4.000.000 hingga Rp8.000.000 per malam, tergantung pada tipe kamar dan waktu pemesanan kamu.

Hotel Indonesia Kempinski Jakarta

2. The Ritz-Carlton Jakarta,
Lokasi: Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan.
Berlokasi strategis di kawasan bisnis elit, The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, menawarkan kemewahan modern dengan layanan yang sangat eksklusif. Dengan harga per malam mulai dari Rp 5.000.000 hingga Rp 10.000.000, hotel ini menawarkan pengalaman menginap yang tak terlupakan bagi kamu yang ingin merayakan malam tahun baru di Jakarta.

The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place

3. Jakarta
Lokasi: Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.
Menggabungkan kemewahan tradisional dengan fasilitas yang modern bernuansa , Mandarin Oriental Jakarta menawarkan akomodasi mewah di dengan harga menginap yang bervariasi di antara Rp4.500.000 hingga Rp9.000.000 per malam, tergantung pada tipe kamar dan waktu pemesanan kamu.

Mandarin Oriental Jakarta

Menparekraf Apresiasi “Kampus Bambu Komodo” Hadirkan Produk Ekraf Berkelanjutan

/

LABUAN BAJO, RETENSI.ID – Menteri Pariwisata dan Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meninjau yang menjadi rumah produksi bersama untuk mengolah bambu menjadi berbagai produk ekonomi kreatif bernilai tinggi dan berkelanjutan.

Menparekraf Sandiaga usai meninjau Kampus Bambu Komodo yang berlokasi di kawasan Destinasi Gua Batu Cermin, Barat, Selasa (5/12/2023) mengapresiasi langkah yang dilakukan Bamboo Coop dari Yayasan Bambu Lestari Lingkungan (YBLL) bersama dengan Kementerian Koordinator Manusia dan Kebudayaan (KemenkoPMK) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta pemerintah daerah yang telah membangun Kampus Bambu Komodo.

“Kampus ini sebagai bagian dari masa depan eco-lodge. Apalagi ini adalah karya anak bangsa yang menghadirkan program berkelanjutan,” kata Sandiaga.

Kampus Bambu Komodo telah menghasilkan sederet produk olahan bambu di antaranya bambu laminasi, sepeda bambu, anyaman atau kerajinan bambu, furnitur bambu, pellet bambu hingga biomassa.

Selain menghasilkan produk ekonomi kreatif yang memberdayakan perempuan khususnya ibu-ibu Flores, Kampus Bambu Komodo juga menjadi pusat , publik untuk masyarakat yang ingin belajar lebih dalam mengenai bambu mulai dari pembibitan bambu, penanaman, dan pemanenan, hingga menjadi produk-produk yang inovatif dan bernilai tinggi.

“Jadi bukan hanya menciptakan lapangan kerja tapi juga mewadahi ekonomi rakyat dan peningkatan pendapatan masyarakat,” kata Sandiaga.

Kampus yang dibangun menggunakan bambu ini diharapkan Menparekraf Sandiaga dapat menjadi contoh bagi pelaku parekraf dalam menghadirkan akomodasi yang ramah lingkungan.

Turut mendampingi Menparekraf, Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Brigjen TNI Ario Prawiseso.

Menparekraf: Toba Caldera Resort Dapat Dua Investor Tambahan

/

TOBA, RETENSI.ID – Menteri Pariwisata dan Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut Toba Caldera yang dikelola oleh Badan Pengelola Otorita (BPODT) mendapat dua tambahan investor pada 2024.

Hal itu dikatakan Menparekraf Sandiaga saat menyaksikan kesepakatan dua kerja sama terbaru dari BPODT dengan para investor yaitu TOCA Resort dan Mitra Jaya pada Minggu (26/11/2023). Dari kerja sama itu, disepakati pada Lebaran 2024, TOCA Resort akan mulai membangun tambahan berupa akomodasi sebanyak 20 unit. Sedangkan Mitra Jaya di akhir semester pertama atau pada Juni 2024 akhir, juga akan membangun fasilitas akomodasi ramah lingkungan untuk menopang jumlah kunjungan wisatawan yang terus bertambah.

“Salah satu yang bisa menarik investor untuk berinvestasi adalah pariwisata hijau. Karena, pariwisata hijau saat ini banyak sekali permintaannya. Bukan lagi tipe -pembangunan yang masif dari segi struktur. Tapi, menyatu dengan ,” ujarnya.

Menparekraf Sandiaga mengatakan tahun ini kunjungan wisatawan ke Toba Caldera Resort sudah mencapai angka 300 ribu. Pihaknya optimistis, angka ini akan terus meningkat, karena fasilitas akan terus ditambah. Juga dari sisi 3A, yaitu Aksesibilitas, Amenitas, dan Atraksi.

Ditambah dengan diselenggarakannya beberapa event-event di Danau Toba seperti Aquabike Jetski dan ada Asia Pacific Rally Championship (APRC), jumlah kunjungan mencapai revenue di atas , yaitu 4 kali lipat dalam 1 hari.

“Beberapa pembangunan di sini juga langsung berdampak pada kesejahteraan masyarakat, dan ekonomi lokal. Itu yang menjadi harapan kita, Karena pemerintah terus membangun jalan, pelabuhan, dan bandara. Ini Bandara Sibisa juga kita bangun, sebentar lagi selesai. Jalan tol juga akan sampai Parapat. Suatu saat, ini semua akan terhubung, konektivitasnya dipastikan berkelas internasional, berkelas dunia,” ujarnya.

Mahasiswa KKN Diusir Warga Usai Hina Tempat KKN Mereka

, RETENSI.ID Sebuah video beredar di dan menjadi viral. Video tersebut menunjukkan beberapa mahasiswa Universitas Negeri Padang yang melakukan Kuliah Kerja Nyata () sedang diusir oleh warga. Mahasiswa KKN itu diusir dari tempat KKN mereka yang berada di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumbar.

Hal tersebut terjadi karena konten yang dibuat oleh beberapa mahasiswa KKN itu yang mengkritik soal di tempat KKN mereka di kecamatan Bungus tersebut.

“Kalian libur semester? Mana main, KKN-lah. KKN kalian di mana? Tanah Datar, Lima Puluh Kota? Bungus lah, air gak ada, mandi di mushala. Diusir? Ngontrak bayar pula,” ucap mahasiswi KKN itu di dalam video konten tersebut.

Kasus ini mendapat respon dari Erianjoni, selaku Sekretaris dari UNP. Dia mengatakan jika seharusnya hal tersebut tidak terjadi. Dan jika ada masalah atau hal lain yang terjadi selama pelaksanaan KKN di lokasi tertentu, mahasiswa yang bersangkut harus berkomunikasi dengan dosen pembimbing lapangan.

“Ini memang keliru. Mahasiswa kita harus diberi , tidak semua harus semuanya lewat media sosial, kan ada wadah komunikasinya, DPL dan unit pelaksana pusat KKN,” ucap Erianjoni pada hari Minggu (25/06/2023).