JAKARTA, RETENSI.ID – Ketua Umum dari Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengusulkan nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai bakal cawapres yang tepat untuk menemani Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024
JAKARTA, RETENSI.ID – Belanja adalah salah satu kegiatan yang disukai banyak orang, terutama anak muda. Namun jika dilakukan secara berlebihan akan menimbulkan kecanduan belanja, atau yang lebih dikenal sebagai shopping addiction. Hal ini dapat memiliki dampak serius pada banyak aspek kehidupan seseorang, mulai dari aspek ekonomi, kesehatan, dan hubungan mereka. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kecanduan berbelanja, berikut kami berikan tiga dampak lainnya dari kecanduan belanja dan tips untuk mengatasi kondisi buruk ini.
1. Penumpukan Barang yang Tidak Diperlukan
Kecanduan belanja sering kali menghasilkan kumpulan barang yang sebenarnya tidak diperlukan. Hal ini bisa terjadi karena pembelian barang disebabkan oleh faktor “Fear of Missing Out (FOMO)” dan menyebabkan rumah menjadi penuh dengan barang yang tidak digunakan. Kamu bisa menghindari hal ini dengan menggunakan prinsip “beli sesuai kebutuhan, bukan keinginan.” Pertimbangkan untuk menyumbangkan atau menjual barang yang sudah tidak lagi diperlukan.
2. Kesehatan Emosional Terganggu
Pembelian impulsif dapat menyebabkan kesehatan emosional terganggu. Kekecewaan setelah membeli barang tertentu yang tidak sesuai harapan dapat membuat siklus belanja untuk menggantikan rasa kecewa yang sebelumnya ada dan mengganggu kesehatan emosional. Hal ini bisa dihindari dengan perlakuan pemeriksaan perasaan sebelum melakukan pembelian besar. Kenali dan tangani emosi yang muncul akibat berbelanja dengan cara yang sehat.
3. Gangguan Hubungan dengan Orang Terdekat
Kecanduan belanja dapat merusak hubungan dengan orang-orang terdekat. Pasangan, keluarga, atau teman mungkin merasa diabaikan atau kecewa jika kamu lebih mementingkan belanjaan kamu daripada waktu bersama mereka. Kamu bisa menghindari hal ini dengan membuka komunikasi dengan orang-orang terdekat tentang perjuangan kamu dan meminta dukungan mereka. Terakhir, kamu bisa meminta mereka untuk memaklumi sifat kamu agar tidak terjadi salah paham di antara kalian.
Don't Miss
JAKARTA, RETENSI.ID – Kucing adalah hewan peliharaan yang menggemaskan dan seringkali menjadi bagian penting dari sebuah keluarga. Untuk memastikan kucing kamu tetap sehat dan bahagia, menjaga berat badan dan kondisi bulunya adalah faktor yang penting. Berikut kami berikan tiga cara untuk membantu kucing kamu menjadi gemuk dan memiliki bulu yang sehat.
1. Pilihlah Makanan yang Tepat
Makanan adalah faktor kunci dalam menjaga kesehatan kucing. Pilih makanan berkualitas tinggi yang dirancang khusus untuk kucing kamu. Pastikan makanan tersebut juga mengandung nutrisi yang diperlukan, seperti protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Sebaiknya makanan manusia dihindari, terutama makanan berlemak tinggi dan berpotensi berbahaya bagi kucing.
2. Lakukan Aktivitas Fisik yang Tepat
Selain makanan yang sehat, sangat penting untuk memberikan cukup aktivitas fisik yang cukup kepada kucing kamu. Bermain dengan kucing menggunakan mainan atau memberikannya ruang bermain yang aman adalah cara yang baik untuk menjaga kucing kamu tetap aktif. Aktivitas fisik akan membantu membakar kalori ekstra dan menjaga berat badan kucing kamu agar makin sehat.
Kamu juga bisa mencoba berjalan-jalan dengan kucing menggunakan tali selempang atau bahkan memberikannya mainan yang membuatnya berinteraksi. Hal ini akan memberikan stimulasi mental dan fisik yang diperlukan kucing kamu.
3. Rawatlah Bulu Kucing yang Baik
Kondisi bulu yang sehat adalah tanda kesehatan umum bagi seekor kucing. Untuk memastikan bulu kucing kamu tetap berkilau dan lebat, kamu harus secara rutin menyikat bulu kucingmu. Menyikat bulu juga membantu mengurangi masalah kerontokan bulu dan mencegah terbentuknya gumpalan bulu yang dapat membahayakan kesehatan kucing.
Don't Miss
JAKARTA, RETENSI.ID – Ketua Umum dari Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengusulkan nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai bakal cawapres yang tepat untuk menemani Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang.
Namun, AHY tetap menegaskan jika keputusan bacawapres itu merupakan wewenang mutlak Prabowo dan partainya. Usulan itu ia sampaikan saat sedang memimpin Rapat Pleno Pengurus DPP yang dilaksanakan di Aula Yudhoyono DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat pada hari Jumat (13/10/23) siang.
“Demokrat tidak mengusulkan kader utamanya. Tapi, kita kemudian menyampaikan, baik juga untuk dipikirkan, nama Bu Khofifah, Gubernur Jawa Timur, dengan sejumlah faktor dan pertimbangan,” ucap AHY dalam keterangannya pada hari Jumat (13/10/23).
Lebih lanjut, AHY menyebutkan jika setelah Demokrat resmi mendeklarasikan dukungannya pada Prabowo Subianto sebagai capres, partai mereka mendapatkan respons publik secara positif. Ia menjelaskan jika ada sekitar 60 persen suara yang mengatakan jika pilihan Partai Demokrat keluar dari koalisi sebelumnya adalah pilihan yang benar. Sekitar 54 persen juga mengatakan jika keputusan Partai Demokrat berada di koalisi saat ini mendukung Capres Prabowo Subianto sudah tepat sasaran.
“Mari tetap kita fokus bagaimana memenangkan Pak Prabowo sebagai Presiden Republik Indonesia ke-8,” lanjut AHY.
Terakhir, untuk agenda Pileg 2024 mendatang, AHY meminta agar para kader terus semangat untuk tetap bertemu rakyat Indonesia untuk mendengarkan aspirasi mereka.
“Saya hanya mengingatkan, jangan sampai jumlah baliho lebih banyak daripada jumlah suara di TPS,” akhiri AHY dalam pernyataannya.
Don't Miss
