exo

Review dan Sinopsis Film My Annoying Brother

JAKARTA, RETENSI.ID – Film Korea Selatan berjudul “My Annoying Brother” tersedia di platform streaming online Indonesia dari tanggal 24 Oktober 2020. Film ini bergenre drama komedi dan dibintangi oleh Jo Jung Suk,

Review dan Sinopsis Film My Annoying Brother

JAKARTA, RETENSI.ID – Selatan berjudul “” tersedia di platform streaming online Indonesia dari tanggal 24 Oktober 2020. Film ini bergenre dan dibintangi oleh Jo Jung Suk, Park Shin Hye, dan Do Kyung Soo alias D.O, anggota dari boyband . Kwon Soo Kyung menjadi sutradara film ini, sedangkan skenario ditulis oleh Yoo Young Ah.

Yoo Young Ah memiliki pengalaman dalam menulis skenario untuk beberapa film populer Korea Selatan sebelumnya. Beberapa di antaranya adalah “Kim Ji Young: Born 1982” (2019), “Miracle in Cell No. 7” (2013), dan “Wedding Dress” (2010). “My Annoying Brother” mengisahkan tentang Doo Young (Do Kyung Soo), seorang atlet nasional yang kehilangan penglihatannya karena cedera dalam sebuah kompetisi.

Doo Shik (Jo Jung Suk), kakak dari Doo Young, yang seorang narapidana, meminta pembebasan bersyarat agar bisa merawat adiknya yang buta tersebut. Namun, Doo Shik tidak memperlakukan Doo Young dengan baik dan sering mengabaikannya. Untungnya, ada Soo Hyun (Park Shin Hye), seorang pelatih judo yang memberikan semangat kepada Doo Young.

Meskipun sering bertengkar, Doo Young dan Doo Shik sebenarnya saling menyayangi. Seiring berjalannya waktu, Doo Shik mulai menunjukkan perhatian pada adiknya dan membantunya beradaptasi dengan keadaannya yang baru. Namun, kabar buruk datang ketika Doo Shik didiagnosis menderita kanker stadium akhir. Meskipun begitu, ia bertekad untuk mendukung adiknya dalam meraih kesuksesan di ajang paralimpiade menggunakan sisa hidupnya.

Review The Pirates: The Last Royal Treasure, Kisah Pencarian Harta Karun Kerjaan Goryeo

JAKARTA, RETENSI.ID – “The Pirates: The Last Royal Treasure” menceritakan tentang ekspedisi mencari harta karun oleh sekelompok bajak laut pada tahun 1388, setelah kejatuhan Kerajaan Goryeo. Seorang bajak laut bernama Hae Rang (Han Hyo-joo) menyelamatkan sekelompok yang terdampar di laut dan mempekerjakan mereka sebagai anak buah di kapalnya. Moo Chi (Kang Ha-neul), pemimpin bandit, awalnya dikenal sebagai individu yang suka bermalas-malasan dan sering menentang perintah Hae Rang.

Cerita berlanjut ketika mereka menemukan peta yang menunjukkan lokasi harta karun Kerajaan Goryeo. Mereka berhadapan dengan dan berhasil keluar sebagai pemenang dalam pertempuran tersebut. Meskipun, persaingan timbul ketika sejumlah individu, termasuk Mak Yi (Lee Kwang-soo), berusaha merebut peta tersebut. Setelah berbagai pertikaian, mereka akhirnya menyepakati untuk bersama-sama menjalani pencarian harta karun.

Terungkap bahwa Bu Heung-soo (Kwon Sang-woo) juga membidik harta karun dengan ambisi menjadi raja Tamna. Hae Rang dan krunya terlibat dalam pertarungan sengit untuk memperoleh harta karun yang sangat diinginkan tersebut. “The Pirates: The Last Royal Treasure” merupakan kelanjutan dari “The Pirates” yang sukses besar pada tahun 2014 di box office Selatan.

Film ini dibintangi oleh Kang Ha-neul, Han Hyo-joo, Lee Kwang-soo, Chae Soo-bin, dan Sehun . Disutradarai oleh Kim Jung-hoon, “The Pirates: The Last Royal Treasure” mulai tayang di Korea Selatan pada tanggal 26 Januari 2022, dan menjadi film Korea pertama yang mencapai lebih dari satu juta penonton di box office lokal pada tahun 2022. Ketersediaan film ini di layanan streaming Netflix juga memperluas jangkauannya untuk penonton di berbagai belahan dunia.

Swing Kids (2018), Tarian Tentara Korsel menjadi Film Musikal

JAKARTA, RETENSI.ID – Swing Kids (2018) adalah yang menandai kembalinya bintang K-Pop, Do Kyung Soo atau D.O dari boy band ke dunia layar lebar setelah penampilannya dalam “Hyung” dan “Along with the God: Two World.” Dalam film ini, D.O memerankan karakter , seorang pemuda yang mendukung komunisme dan memiliki minat yang besar dalam seni .

Cerita berpusat di sekitar Ki Soo dan sekelompok orang dengan minat serupa dalam tap dance yang bersatu dan membentuk bernama Swing Kids. Mereka tinggal di perkemahan penjara di kota Geoje pada tahun 1950-an, yang menjadi latar belakang unik bagi kisah mereka.

Awal mula cerita berasal dari inisiatif seorang perwira angkatan darat Serikat, Jenderal Roberts (diperankan oleh Jared Grimes), yang ingin para tahanan mengembangkan ketrampilan mereka. Jenderal tersebut meminta bantuan Jackson, seorang sersan berkulit gelap yang juga seorang penari, untuk mengajarkan tap dance pada para tahanan. Tujuan dari ini adalah untuk mendapatkan sorotan positif dari media, menciptakan kesan bahwa ada kegiatan menyenangkan di dalam perkemahan penjara tersebut.

Sejumlah karakter menarik termasuk pria Tionghoa yang berisi (diperankan oleh Kim Min Ho), seorang anti-komunis yang ingin mencari istrinya yang hilang (diperankan oleh Oh Jung Se), dan seorang penerjemah bernama Yan Pan Rae (diperankan oleh Park Hye Soo). Terakhir, Ki Soo, saudara laki-laki seorang pahlawan perang, yang awalnya membenci kapitalisme.

Film ini menggambarkan perjalanan dramatis Ki Soo dalam upayanya untuk terus menari, bahkan ketika dihadapkan pada dan ancaman dari tentara Amerika Serikat yang mencoba menyudutkannya. Irama musik dan tarian yang membentuk kelompok tap dance ini mengubah hidup Ki Soo, menciptakan momen-momen emosional yang mendalam.

Dengan setting yang unik dan beragam karakter dengan latar belakang yang berbeda, “Swing Kids” menawarkan pengalaman film yang menggugah dan penuh dengan elemen musikal yang mengesankan.