eril hanyut di swiss

Update Terkini Soal Pencarian Anak Ridwan Kamil

Jakarta, Retensi.id – Pencarian Emmeril “Eril” Khan Mumtadz (23) telah dipastikan dilakukan dengan otoritas kota oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan diupayakan maksimal oleh Pemerintah Swiss. Putra sulung Gubernur Jawa Barat

Update Terkini Soal Pencarian Anak Ridwan Kamil

Jakarta, Retensi.id – Pencarian Emmeril “Eril” Khan Mumtadz (23) telah dipastikan dilakukan dengan otoritas kota oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan diupayakan maksimal oleh Pemerintah Swiss.

Putra sulung Gubernur Jawa Barat itu dilaporkan hilang di Sungai Aare sejak Kamis (26/05/2022).

Pencarian terus dilakukan oleh Tim SAR Bern pada Sabtu mulai pukul 08.30 waktu setempat hingga jangka waktu yang dibutuhkan. Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman Hadad menyampaikan bahwa Tim SAR Bern terdiri dari polisi air, polisi media, dan pemadam kebakaran.

Sebelumnya, dalam proses pencarian, drone thermal digunakan untuk mendeteksi panas tubuh manusia. Saat ini, untuk bermanuver serendah mungkin di atas permukaan sungai maka digunakan drone konvensional.

Muliaman menyampaikan pada Senin (30/05/2022) di konferensi pers virtual, bahwa metode insentif dengan perahu pencari dan penyelam sudah dikerahkan.

Saat kejadian hilangnya Eril, kondisi air 16 derajat celcius kondisi dan karena lelehan salju menjadi sedikit keruh. Hal ini menyebabkan tim penyelam mengalami kendala.

Untuk informasi, salju yang meleleh mengalir ke Sungai Aare sehingga air relatif dingin dan agak keruh karena ada kristal putih.

Spekulasi bahwa sejak pengaruh perusahaan bidang listrik Alpiq milik Swiss di Winznau menyebabkan debit air Sungai Aare menjadi besar. Hal ini ditepis oleh Muliaman.

Muliaman mengungkapkan bahwa arus di Sungai Aare konsisten, tidak ada rekayasa. Jika ada tambahan hujan atau fenomena air lainnya, maka baru akan terjadi perbedaan debit air yang bertambah dan mengalir ke dataran yang lebih rendah.

Berdasarkan data pemerintah Kota Bern yang dapat diakses secara online dan real time, Sungai Aare memiliki debit air rata-rata yaitu 180-230 meter kubik per detik.

Sedangkan, berdasarkan KBRI Bern, di Sungai Aare tercatat 15-20 orang hanyut namun 99,9% ditemukan.

Dalam waktu tiga minggu, sebagian besar orang hilang ditemukan. Tanpa batasan waktu, proses pencarian oleh tim SAR terus dilakukan dan setiap hari Polisi Sungai di Kota Bern berpatroli.

Eril hilang pada pukul 10.00 waktu Swiss saat berenang di Sungai Aare bersama adiknya, Zara dan temannya.

Dengan memilih titik yang ada lansia dan anak-anak yang berenang, diasumsikan bahwa wilayah tersebut tidak berbahaya.

Diketahui, putra Ridwan Kamil itu sedang mencari sekolah untuk melanjutkan studi S2 di Swiss, setelah selesai menempuh studi S1 di ITB.