Elon Musk

Twitter Gagal Bayar Sewa Gedung, Musk Dinilai Tidak Kompeten!

JAKARTA, RETENSI.ID – Kabar penutupan kantor Twitter di daerah Seattle, Amerika Serikat pada beberapa bulan lalu menjadi asumsi banyak orang bahwa perusahaan Elon Musk tersebut mulai runtuh setelah sebelumnya dibeli oleh Elon Musk. Setelah banyak konspirasi mengenai kabar runtuhnya Twitter,

Elon Musk Cari Dana Rp 15 Triliun untuk Ciptakan AI

/

JAKARTA, RETENSI.ID berupaya mengumpulkan 1 miliar dollar AS untuk kecerdasan buatannya yang bernama xAI. Angka tersebut setara Rp 15,53 triliun dalam kurs Rp 15.534 per dollar AS.

Dalam ke otoritas bursa AS yang dikutip oleh CNBC International, X. menyatakan perusahaan telah memiliki modal US$ 135 juta (Rp 2 triliun) dari empat investor. Mereka mengklaim memiliki “kesepakatan yang mengikat” untuk pembelian saham yang tersisa.

Dalam sebuah unggahan di akun X pribadinya bulan lalu, Musk juga menginformasikan, investor X Corp yang dibelinya tahun lalu memiliki 25 persen saham xAI.

Musk juga sempat mengatakan, akan mengarahkan manusia pada dunia yang membuat orang tidak perlu bekerja. Adapun, penggunaan teknologi AI akan menjadi salah satu bentuk dukungan tertinggi.

“Kemungkinan besar AI akan menjadi kekuatan yang membawa kebaikan, tetapi kemungkinan terjadinya hal buruk bukan nol persen,” kata dia. Pengembangan AI oleh Musk sendiri sebenarnya telah diinisiasi melalui yang mengembangakan mobil dan robot tanpa pengemudi di masa depan.

“Beberapa ilmuwan dan insinyur AI terbaik dunia tertarik untuk bergabung di tapi enggan untuk bekerja di perusahaan besar seperti Tesla. Oleh karena itu, saya berpikir, lebih baik mereka bekerja di startup milik saya daripada di perusahaan lain. Ini adalah cikal bakal dari X.AI,” kata Musk.

xAI, Perusahaan Baru Elon Musk, Ikuti Jejak Sukses Thread?

AMERIKA, RETENSI.ID – Pemilik serta SpaceX dan , saja membuat sebuah baru bernama “xAI”. Berdasarkan informasi yang ada di landing page https://x.ai/, xAI memiliki tujuan untuk membuat orang mengetahui bagaimana cara kerja dan sifat dari semesta.

Dalam website itu sendiri, tidak disebutkan apa itu “alam semesta” yang dimaksud oleh Musk atau xAI. Namun, perusahaan baru Elon Musk ini kemungkinan akan mengembangkan sebuah proyek besar yang melibatkan (AI). Hal ini dapat diketahui dari nama situsnya yang menggunakan nama “AI”, xAI juga diketahui melakukan kerja sama dengan sejumlah perusahaan yang sudah memiliki nama di bidang AI. Yaitu OpenAI, Google Research, Microsoft Research, dan DeepMind.

xAI juga diberitakan akan melibatkan sejumlah peran teknisi (engineer) dan pengembang aplikasi (developer) AI yang sudah ahli di bidang AI. Beberapa di antaranya yang sudah dikonfirmasi adalah Igor Babuschkin yang saat ini menjabat sebagai engineer AI di DeepMind, dan mantan teknisi dari Google Manuel Kroiss, Yuhuai Wu, Christian Szegedy.

Elon Musk mengatakan jika xAI akan dipimpin oleh Dan Hendrycks nantinya, Dan adalah sosok yang mempunyai jabatan sebagai ketua di organisasi non-profit Center for AI Safety. Terakhir, Musk tidak memberitahu mengenai tanggal pasti kapan perusahaan ini akan meluncurkan proyek dan tujuan mereka sebenarnya ke publik.

Twitter akan Gugat Meta, Aplikasi Thread Dinilai Tiru Twitter

AMERIKA, RETENSI.ID – saja mengeluarkan pernyataan jika mereka akan menggugat terkait Threads buatan mereka yang baru dirilis perusahaan media sosial itu pada hari Kamis (06/06/23) kemarin. Berdasarkan sebuah surat yang ditujukan untuk Meta Zuckerberg, pengacara Twitter Alex Spiro mengatakan jika Meta menggunakan rahasia dagang dan kekayaan intelektual milik Twitter untuk membuat Threads.

Spiro, yang juga berperan sebagai pengacara pribadi mengatakan bahwa Meta mempekerjakan sebanyak belasan mantan karyawan Twitter untuk mengembangkan aplikasi Threads. Sebagaimana dikutip dari The Verge pada hari Jumat (07/07/2023), menurut Twitter, banyak dari mantan karyawan perusahaan mereka yang masih memiliki akses ke trademark Twitter dan informasi-informasi rahasia perusahaan lainnya.

Twitter lalu menuding Meta yang memanfaatkan hal tersebut dan menugaskan para eks karyawan Twitter yang bekerja di Meta untuk mengembangkan aplikasi yang dianggap sebagai “peniru”.

Imbasnya, Twitter menuntut Meta agar segera mengambil tindakan atas hal ini, dan menghentikan pemakaian trademark Twitter atau informasi rahasia perusahaan lainnya. Twitter juga tidak mengizinkan Meta untuk melakukan data scraping dari platformnya. Hal ini juga ditegaskan oleh dalam surat peringatan mereka terhadap Meta.

“Kompetisi baik, tetapi kecurangan tidak,” tulis Elon Musk tentang surat tersebut di akun Twitternya.

Cegah Pencurian Data, Elon Musk Tetapkan Batas Harian Tweet yang Dapat Dibaca

AMERIKA, RETENSI.ID – CEO , saja mengambil tindakan pembatasan akses baca harian. Hal ini karena kasus perusahaan Kecerdasan Buatan () telah mencuri data platform viral di media sosial.

Musk menjelaskan jika batasan harian ini akan berlaku untuk akun yang terverifikasi dengan 6.000 postingan tweet dalam satu hari yang dapat dibaca, sementara akun yang belum terverifikasi mempunyai sebanyak 600 tweet per hari dan akun baru yang belum diverifikasi hanya bisa melihat sebanyak 300 tweet per harinya.

Tak lama kemudian, Musk lalu meningkatkan batas akun terverifikasi agar dapat melihat sebanyak 10.000 tweet per hari, akun yang tidak diverifikasi juga naik menjadi 1000 postingan.

Pengumuman itu muncul saat ribuan melaporkan masalah saat mencoba mengakses Twitter pada akhir pekan kemarin. Dan siapa pun yang ingin melihat tweet dari orang lain harus masuk ke akun mereka terlebih dahulu.

Berdasarkan situs pemantau traffic Downdetector, keluhan akses Twitter dari Indonesia sendiri muncul pada hari Sabtu (01/06/23) pukul 19.00 WIB. Laporan itu memuncak pada pukul 21.15 WIB dengan sebanyak 375 laporan. Pada saat itu, laporan terbanyak adalah soal akses situs web (37 persen), aplikasi (35 persen), dan koneksi server (28 persen).

Elon Musk Kenalkan CEO Baru Twitter, Seorang Perempuan!

AMERIKA, RETENSI.ID –  Tesla dan , saja mengumumkan CEO baru Twitter di cuitan Twitternya pada hari Jumat (12/05/23), yakni Linda Yaccarino. Pengganti ini sebelumnya menjabat sebagai eksekutif penjualan periklanan dari NBC Universal.

Dalam cuitannya pada hari Jumat (12/05/2023) kemarin, Musk menjelaskan jika Yaccarino akan fokus pada bagian operasi , sedangkan dirinya akan lebih fokus pada desain produk dan baru. Musk juga menyinggung kembali rencananya untuk mengubah Twitter menjadi “X, segalanya” dalam cuitannya itu.

“Menantikan bekerja sama dengan Linda untuk mengubah platform ini menjadi X, aplikasi segalanya,” cuit Musk di unggahan Twitternya.

Penunjukan Linda sebagai CEO baru Twitter ini direncanakan akan membuat peran perempuan di industri teknologi makin terpandang. Berdasarkan data baru-baru ini, peran perempuan di industri teknologi diketahui masih kurang dari 10% jika dibanding dengan pemimpin laki-laki. Dan dengan jabatannya yang baru ini, Linda akan menjadi contoh langka seorang wanita yang mampu berada di posisi puncak sebuah perusahaan teknologi besar.

Perusahaan Elon Musk Tanam Chip di Otak Manusia: AS Menolak

Jakarta, Retensi.id milik Elon Musk, Neuralink, akan melakukan uji coba tanam chip di otak manusia. Namun hal tersebut ditolak oleh AS karena akan ada potensi cedera otak jika uji coba tidak berjalan sesuai rencana.

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (FDA) AS pada 2022 lalu menolak uji coba alat . Namun hal tersebut diungkap sekarang.

Tonggak yang penting dalam perjalanan uji coba hingga produk akhir bisa disetujui, yaitu diminta menangani sejumlah masalah yang dihadapi dan memastikan saat sebelum menanam chip ke otak manusia.

Karyawan Neuralink mengungkapkan bahwa kekhawatiran utama FDA adalah masalah keamanan perangkat yang melibatkan baterai lithium; potensi kabel kecil implan untuk berpindah ke area lain di otak; dan pertanyaan tentang apakah dan bagaimana perangkat dapat dilepas tanpa merusak otak.

Meskipun telah ditolak oleh FDA AS pada 2022 lalu, Neuralink terus berupaya mengatasi masalah-masalah tersebut. Tiga staf Neuralink bahkan mengaku skeptis dapat menyelesaikannya dalam waktu depkat. Sedangkan keyakinan masih dimiliki oleh agar segera mendapatkan izin uji coba paling lambat 30 November tahun ini.

Sebagai informasi, Neuralink sedang mengembangkan chip yang salah satu manfaatnya bisa membantu orang-orang dengan keterbatasan (Disabilitas) menjalani hidup lebih baik. Musk yakin bisa membuat orang lumpuh bisa berjalan, orang buta bisa melihat, dengan penanaman chip ke otak.

Selain itu, masalah obesitas, autisme, depresi atau skizofrenia dapat diatasi dengan chip tersebut. Tujuan chip yaitu untuk memberikan kontrol akses komunikasi langsung antara otak manusia dan mesin komputer. Apabila hal tersebut berhasil, maka manusia di masa depan dapat mengendalikan mesin teknologi langsung dari otak, hingga dapat mengubah manusia menjadi cyborg.

Uji coba tahap awal telah dilakukan Neuralink dengan penanaman chip di otak binatang, dan diklaim berhasil. Menurut Forbes, sekitar 1.500 monyet telah menjadi korban eksperimen tersebut. Uji coba juga pernah dilakukan pada seekor Babi dan domba.

Meski diklaim berhasil, Musk tampaknya harus bersabar agar perusahaannya bisa mendapatkan izin FDA untuk melakukan uji coba tanam chip ke otak manusia.

Akhir Tahun 2023 Ini Elon Musk Resign Posisi CEO Twitter

JAKARTA, RETENSI.ID – Berbagai permasalahan terus berlanjut hingga hari ini. Dimulai dari Twitter yang dikatakan menutup beberapa cabang kantornya di Amerika, hingga isu bangkrutnya Twitter terus menjadi pembicaraan di media sosial kini.

Berita terbaru juga datang dari sebagai . IA mengungkapkan bahwa dirinya akan mengundurkan diri dari jabatanya sebagai Chief Executif Officer () Twitter pada akhir tahun 2023. Hal itu ia konfirmasi saat menghadiri World Government Summit di Dubai secara online.

“Saya memprediksi di akhir tahun 2023 ini merupakan waktu yang tepat untuk saya mencari orang lain yang dapat menjalankan Twitter. Saya pikir Twitter seharusnya berada di kondisi yang stabil di akhir tahun ini,” ucap dalam rapat tersebut.

Kabar ini tidak menjadi sesuatu yang mengkagetkan publik, karena sebelumnya Musk pernag melakukan hal yang serupa pada Desember 2022 lalu. Ia membuat satu polling di akun Twitter pribadinya yang berisikan pertanyaan “Apakah saya harus mundur sebagai CEO Twitter atau tidak”. 

Sebanyak 17,5 juta lebih suara dari akun Twitter seluruh dunia sudah terkumpul dan telah tercatat sebanyak 57,5 persen responden setuju Elon Musk mundur dari kursi nomor satu di Twitter.

Sementara sisanya sebanyak 42,5 persen dari responden tidak setuju dengan polling tersebut. Namun belum ada konfirmasi lebih lanjut mengenai hal tersebut.

Elon Musk Konfirmasi Turki Sudah Bisa Pakai Twitter Lagi Pasca Gempa

, RETENSI.ID – Turki diberitakan membatasi akses kepada warganya pasca gempa besar yang terjadi di Turki beberapa hari lalu yang memakan banyak korban. Badan Informasi dan Komunikasi Turki(BTK) yang berada di bawah Kementrian Transportasi dan Infrastruktur Turki menolak untuk memberi alasan soal Twitter tersebut.

“Data jaringan real-time kami menunjukkan jika Twitter telah dibatasi di Turki. hal ini terjadi setelah serangkaian gempa mematikan yang terjadi kemarin,” ucap Netblocks yang memantau konektivitas di seluruh dunia.

Diketahui juga Pemerintah Turki telah memperingatkan Twitter untuk lebih selektif dalam penyebaran informasi terkait gempa yang terjadi di Turki dan meminta pembatasan beberapa informasi sensitif mengenai gempa tersebut.

Peringatan itu disampaikan oleh Wakil Menteri Transportasi dan Infrastruktur Turki, Omer Fatih Sayan saat berada di dalam pertemuan online dengan dua Twitter, yaitu Ronan Castello (Kepala Twitter Global Government Affairs Eropa) dan John Jughes (Kepala Geopolitical and Economic Public Policy Strategy).

Dalam pertemuan online tersebut, Sayan mengingatkan kewajiban Twitter adalah untuk mengurangi informasi hoax dan tidak bertanggung jawab yang bisa menyebabkan kekacauan di masyarakat.

Namun pemerintahan Turki sudah membuka lagi akses ke Twitter usai ditutup selama dua hari pasca gempa pada hari Senin (06/02/23) kemarin. Hal ini juga dikonfirmasi oleh . “Twitter telah diberitahu oleh pemerintah Turki bahwa akses akan segera diaktifkan kembali,” tulis Musk dalam Tweetnya.

Twitter Gagal Bayar Sewa Gedung, Musk Dinilai Tidak Kompeten!

JAKARTA, RETENSI.ID – Kabar penutupan kantor di daerah , Amerika Serikat pada beberapa bulan lalu menjadi asumsi banyak orang bahwa tersebut mulai runtuh setelah sebelumnya dibeli oleh .

Setelah banyak konspirasi mengenai kabar runtuhnya Twitter, dunia maya -baru ini dikejutkan dengan gugatan yang terbit di pengadilan mengenai kabar kantor Twitter yang berada di California gagal membayar tunggakan sewa bangunannya.

Gugatan ini dikeluarkan oleh Columbia Reit sebagai pemilik Hartford Building (gedung yang digunakan Twitter sebagai kegiatan operasionalnya). Ia mengatakan bahwa pihaknya telah mengingatkan Twitter tentang uang sewa mereka yang mangkrak pada 16 Desember 2022, dan memberi Twitter 5 hari untuk melunasi hutan tersebut.

Diketahui Twitter tidak membayar sewa nya tersebut setelah diberi tenggat waktu 5 hari. Columbia Reit pun akhirnya membawa hal ini dan menggugat Twitter ke jalur pengadilan California.

Setelah dimintai keterangan, pihak Twitter tidak memberikan tanggapan apapun dan memilih untuk memendam dan mungkin akan mengikuti jejak kantornya di Seattle yang terpaksa dikosongkan.

Kantor Twitter Tutup, Efek Pecat Massal Elon Musk?

JAKARTA ,RETENSI.id–  Akhir-akhir ini media massa dikagetkan dengan berita pemecatan massal yang dilakukan oleh pemilik yang , yaitu Miliarder Kondang . hal ini dilakukan dalam rangka merombak dan merubah isi twitter yang dinilainya tidak bermutu dimulai dari karyawannya. Hal ini tentu menuai pro dan kontra diantar . Kebanyakan orang menilai hal ini terlalu sembrono dan mendadak sehingga membuat banyak orang kehilangan tempat kerjanya sehingga Twitter sedang panas dan geram terhadap aksi tersebut.

Sementara itu, mereka yang belum dipecat mulai memposting pesan perpisahan di akun Twitter mereka. Sebelumnya, karyawan diberikan pilihan untuk mendaftarkan diri pada “perjalanan yang menyenangkan” di Twitter atau angkat kaki dan mengambil pesangon selama 2 bulan oleh pemilik perusahaan yang baru itu. karyawan Twitter sepakat untuk solid dalam pilihannya yaitu beralih dari perusahaan Twitter daripada mengikuti Future plan Twitter dari Musk. Diketahui juga bahwa Twitter telah menutup akses perkantoran di San Fransisco mengikuti keputusan banyak karyawan ini. kantor tersebut baru akan dibuka kembali pada 21 November 2022.