destinasi

Menparekraf Tawarkan Peluang Investasi Pariwisata ke Pengusaha Properti Dubai

, RETENSI.ID – Menteri dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Kabaparekraf) Salahuddin Uno melakukan dengan Chairman Ayana Holding, Abdullah Lahej dan menawarkan peluang investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia dalam upaya mendorong kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja masyarakat, Jumat (5/1/2024).

Abdullah Lahej dan perusahaan miliknya diketahui adalah pihak yang membangun banyak landmark ikonik di Dubai seperti Downtown Dubai, Dubai Marina, Business Bay dan Arabian Ranches.

“Kami mengajak Ayana Holding untuk berinvestasi di Indonesia, sekaligus memberikan kepada kami untuk membangun KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) dan sejumlah destinasi pariwisata di Tanah Air,” ujar Sandiaga, Sabtu (6/1/2024).

Menparekraf Sandiaga juga mengajak Abdullah Lahej untuk berkunjung ke Jembrana, . Jembrana menjadi salah satu tujuan destinasi yang kini tengah dikembangkan menjadi pusat ekonomi baru di Pulau Dewata.

“Jadi apa yang bisa kami bantu untuk fasilitasi berinvestasi di Indonesia? Kami sangat terbuka,” ujar Menparekraf Sandiaga.

Chairman Ayana Holding dan Chairman Trademark Group of Companies UAE itu mengaku antusias untuk segera berkunjung ke Bali.

“Kami menyambut baik tawaran ini, kebetulan dalam waktu dekat kami berencana ke Australia, kami akan datang melihat indahnya anda,” ungkap Abdullah Lahej.

Tanggapan serta jabatan tangan dari Abdullah Lahej mengakhiri pertemuan Menparekraf Sandiaga Uno dengan jajaran Ayana Holding.

Selanjutnya, usai menunaikan salat Jumat di Zabeel Mosque, Menparekraf dijadwalkan bertemu dengan Director General Dubai Travellers Festival UEA, Awad Bin Mohammad Bin Sheikh Mugrin di Nad Al Sheba, Dubai, UEA.

Menutup kunjungannya pada hari pertama di Dubai, Menparekraf Sandiaga Uno bertemu dengan Diaspora di KJRI Dubai, Al Mina Road, Dubai, UEA pada Jumat (5/1/2024) malam.

Kemenparekraf Sosialisasikan Panduan Komunikasi Krisis Sektor Parekraf di Jabar dan Bali

/

, RETENSI.ID – Kementerian dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyosialisasikan panduan krisis pariwisata dan ekonomi kreatif () di Jawa Barat (Jabar) dan Bali sebagai provinsi yang masyarakatnya banyak bergerak di sektor parekraf.

Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani dalam pernyataanya di Bali, Rabu (27/9/2023) mengatakan selain melalui dengan para kepala dinas pariwisata di seluruh Indonesia, panduan komunikasi krisis sektor parekraf juga rencananya akan disosialisasikan melalui The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU).

“Panduan tersebut berisi checklist langkah-langkah komunikasi yang perlu dilakukan untuk merespons isu yang berpotensi menjadi krisis maupun krisis yang sedang terjadi yang dipantau melalui Crisis Detection Analysis (CDA),” katanya.

Sosialiasi tersebut dilaksanakan pada 22 September 2023 di Jawa Barat dan 26 September 2023 di Bali dengan menghadirkan stakeholder terkait parekraf.

Menurut Dewi, sektor parekraf, khususnya pariwisata merupakan persepsi. Persepsi yang timbul dari pengalaman indrawi atas aktivitas leisure, entertainment, wellness, dan lainnya. Persepsi ini erat kaitannya dengan reputasi atau citra dari sebuah ataupun yang ada dalam ekosistem pariwisata.

“Kondisi krisis erat kaitannya dengan situasi ketidakpastian dan kegelisahan. Sektor Parekraf memiliki kerentanan tinggi terhadap krisis. Komunikasi strategis membantu mencegah atau mengurangi dampak negatif ketika krisis parekraf terjadi,” ujarnya.

Ke depan, Kemenparekraf akan membentuk Forum Manajemen Komunikasi Krisis (MKK) dalam konteks komunikasi. Dengan adanya forum ini, Kemenparekraf berharap akan ada satu narasi dari pusat dan daerah saat ada isu terkait parekraf, yang selanjutnya dipublikasikan melalui saluran komunikasi masing-masing.

Dewi menjelaskan, panduan ini juga akan diunggah di Sisparnas dengan alamat laman https://sisparnas.kemenparekraf.go.id agar bisa diakses oleh masyarakat luas sebagai sarana edukasi mitigasi risiko yang berpotensi krisis.

Menparekraf: Penerapan WFH Bukan Berarti Pembatasan Kunjungan Wisata di Jabodetabek

/

JAKARTA, RETENSI.ID – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (/Kabaparekraf) Salahuddin Uno menegaskan penerapan sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH) dalam upaya penanggulangan udara di Jakarta bukan berarti pembatasan kunjungan ke yang ada di sekitar wilayah Jabodetabek.

“Kita menyadari dan memberikan keyakinan bahwa (sistem) WFH ini tidak akan berdampak terhadap destinasi wisata di sekitar Jabodetabek. Masyarakat tetap bebas melakukan di luar rumah,” kata Menparekraf Sandiaga dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (21/8/2023).

Sandiaga mengatakan pemerintah menerapkan sistem WFH ini sebagai upaya membatasi penggunaan kendaraan pribadi bagi para pekerja yang berkantor di sekitar Jakarta dan meningkatkan penggunaan transportasi publik. Dengan harapan indeks polusi udara di Jakarta bisa ditekan dan menurun.

Untuk penerapan WFH di Kemenparekraf, Sandiaga menjelaskan sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, Kemenparekraf telah mengeluarkan Surat Edaran Sesmen/Sestama No. SE/6/KP.00/S.3/2023. Dalam surat edaran ini disebutkan bahwa komposisi maksimal 75 persen pegawai menjalankan tugas kedinasan dari rumah dan maksimal 25 persen pegawai melaksanakan tugas kedinasan dari kantor.

“Ini tentunya sebagai bagian dari pada langkah bersama menjadikan (isu) polusi sebagai top of mind yang harus kita atasi bersama,” katanya.

Selain itu, Sandiaga mengungkapkan ada beberapa destinasi di Jakarta yang mendukung penuh penggunaan transportasi ramah lingkungan di dalam area destinasi seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Taman Impian Jaya Ancol. “Kita pastikan teman-teman di siap untuk berkolaborasi,” kata Sandiaga.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan kepada seluruh kementerian/lembaga untuk melakukan langkah cepat dalam melakukan intervensi dalam meningkatkan kualitas udara di Jabodetabek. Menindaklanjuti instruksi tersebut, berdasarkan hasil rapat terbatas yang digelar Jumat (18/8/2023), pemerintah sepakat memberlakukan sistem WFH bagi aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta sebagai upaya jangka pendek menekan polusi Jakarta.

Menparekraf Bertemu Gubernur Sulut Bahas Penguatan SDM Parekraf

/

, RETENSI.ID – Menteri dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (/Kabaparekraf) Salahuddin Uno mengawali kerja ke Sulawesi Utara, Selasa (8/8/2023), dengan bertemu Gubernur Sulawesi Utara Petahana Olly Dondokambey, di Restoran Pelangi.

Menparekraf Sandiaga membahas penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata dan ekonomi kreatif di Sulawesi Utara. Menurutnya, penguatan kapasitas SDM penting dalam menghadirkan bagi untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

“Saya sudah berkoordinasi dengan Pak Gubernur Olly, dan ada beberapa yang akan kita prioritaskan. Pertama pembangunan SDM, khususnya melalui Poltekpar Manado, yang akan kita jadikan pusat keunggulan SDM pariwisata, bukan hanya Sulawesi Utara, tapi juga untuk menjangkau se-Indonesia Timur, sehingga terbuka peluang usaha dan lapangan kerja,” kata Menparekraf Sandiaga.

Menparekraf Sandiga juga mendorong kesiapan dan peningkatan destinasi wisata super prioritas Likupang yang ditargetkan rampung pengembangannya pada Oktober 2024, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

“Jadi ini akan kita pastikan, malam ini kita langsung melakukan pendekatan-pendekatan yang inovatif sehingga banyak realisasi investasi berbasis konservasi yang akan kita lakukan di Likupang,” kata Menparekraf Sandiaga.

Gubernur Sulawesi Utara Petahana Olly Dondokambey mengapresiasi Kemenparekraf/Baparekraf dalam mendorong penguatan SDM pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayahnya.

“Ini sangat bermanfaat bagi kita semua, dan kita mengharapkan seluruh masyarakat Sulawesi Utara untuk menopang kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Kemenparekraf di Sulawesi Utara,” kata Gubernur Sulawesi Utara, Olly.

Kemenparekraf Gelar Famtrip ke NTB bagi TA/TO BBTF 2023 dari Wilayah ASEAN

/

NTB, RETENSI.ID – Kementerian dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) telah melaksanakan perjalanan umum pengenalan atau familiarization trip (famtrip) ke Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 18 hingga 20 Juni 2023 dengan mengundang empat perwakilan travel agent/tour operator (TA/TO) dari wilayah yang hadir pada event Beyond Travel Fair (BBTF) 2023.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, Senin (3/7/2023), mengatakan kegiatan post tour ini merupakan bagian dari kampanye promosi 5 Pariwisata Super Prioritas. Dalam hal ini menawarkan destinasi wisata di Nusa Tenggara Barat yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi selain Bali kepada para mitra outbound travel dari negara ASEAN yang berasal dari Singapura, Filipina, Thailand, dan Kamboja.

“Melalui aktivasi famtrip seperti ini diharapkan para pelaku wisata outbound dari ASEAN dapat lebih update dan mengenal berbagai destinasi wisata di Indonesia melalui pengalaman langsung serta menjadikan Indonesia sebagai top of mind saat merekomendasikan dan menjual paket ke para konsumernya, karena banyak destinasi wisata menarik yang bisa dipromosikan selain Bali,” kata Menparekraf Sandiaga.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini, menambahkan keempat negara ASEAN tersebut yakni Singapura, Filipina, Thailand, dan Kamboja merupakan pasar potensial bagi Indonesia.

“Pada tahun 2019 jumlah yang datang dari ke empat negara tersebut ke Indonesia sebesar 2,3 juta. Dengan wisatawan dari Singapura di antaranya sebesar 1,9 juta wisatawan. Menempati rangking ketiga setelah Tiongkok,” ujar Ni Made.

Saat ini penerbangan langsung dari empat negara pasar tersebut sudah mulai aktif beroperasi ke Indonesia, khususnya Jakarta dan Bali.

“Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan pada peningkatan jumlah . Karena selain memberikan kontribusi wisman asal negaranya, keempat negara ini juga berperan sebagai hub yang menghubungkan wisman dari luar ASEAN ke Indonesia,” kata Ni Made.

Kemenparekraf Gelar Rakor Wujudkan Ubud Sebagai Destinasi Gastronomi Internasional

/

, RETENSI.ID – Kementerian dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Kantor Staf Presiden (KSP) dan stakeholder terkait menyelenggarakan rapat koordinasi sebagai gastronomi (seni kuliner) United Nations World Tourism Organization (UNWTO) 2023.

Rapat koordinasi yang dilanjutkan dengan site visit berlangsung di Museum Puri Lukisan Ubud, Kamis (22/6/2023). Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pariwisata Gianyar, I Wayan Gede Sedana Putra; Penglingsir Puri Agung Ubud, Tjokorda Putra Sukawati; serta sejumlah stakeholder pariwisata Ubud dan akademisi dari perguruan tinggi di Bali.

Direktur Minat Khusus Kemenparekaf/Baparekraf, Itok Parikesit, mengatakan, pengembangan Ubud sebagai Destinasi Gastronomi UNWTO Tahun 2023 merupakan bagian dalam mendukung program Indonesia Spice Up The World (ISUTW).

“Program ini merupakan salah satu rencana aksi Program Prioritas Nasional Bidang Pariwisata 2023 yang akan dipantau melalui Sistem Monitoring dan Evaluasi (Sismonev) 2023 oleh KSP,” ujar Itok.

Selain pengembangan destinasi gastronomi, esensi dari Indonesia Spice Up The World adalah ekspor rempah, pengembangan restoran Indonesia di luar negeri, serta kuliner.

Rapat koordinasi ini diharapkan dapat memperkuat penyatuan visi antara pemerintah dengan stakeholder pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Gianyar.

“Setelah destinasi ini ditetapkan, maka nanti harus ada organisasi yang mengelola destinasi gastronomi ini. Mulai dari organisasi yang dibentuk Pemda hingga kelompok masyarakat arus bawah sehingga hasilnya akan sangat baik,” kata Itok.

Kemenparekraf Perkuat Peran Masyarakat dalam Pengembangan Potensi Desa Wisata

/

, RETENSI.ID – Kementerian dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) terus berupaya meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat khususnya dalam potensi pariwisata dan ekonomi kreatif sehingga dapat memberikan dampak yang besar terhadap kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat.

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf Martini M. Paham saat membuka Sadar Wisata 5.0” di Desa Wisata Sawitan, Minggu (25/6/2023), mengatakan, sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam peningkatan kualitas dan pengembangan satu .

“Ada tiga komponen penting dalam pengembangan satu destinasi, yakni , amenitas dan aksesibilitas atau yang bisa disebut 3A. Tapi tiga komponen ini tidak akan bisa berarti kalau human resource-nya atau sumber daya manusia tidak diangkat kualitasnya atau ditingkatkan peranannya,” kata Martini Paham.

Untuk itu, kata Martini, Kemenparekraf/Baparekraf bekerja sama dengan World Bank dalam menyelenggarakan program “Sosialisasi Sadar Wisata” yang merupakan bagian dari payung program “Kampanye Sadar Wisata” guna mendorong peningkatan partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan pariwisata di desanya.

Acara yang berlangsung pada 24 hingga 25 Juni 2023 ini secara khusus mendorong peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentingnya penerapan Sapta Pesona, Prima, CHSE, pengelolaan homestay, perencanaan bisnis serta manajemen konflik. Selain Desa Wisata Sawitan, kali ini kegiatan juga berlangsung di Desa Wisata Tegalarum, Desa Wisata Bumiharjo, Desa Wisata Rambeanak, Desa Wisata Wringinputih, dan Desa Wisata Kembanglimus.

Di tahun ini Kampanye Sadar Wisata secara keseluruhan akan berlangsung di 90 Desa Wisata di 6 Destinasi Pariwisata Prioritas yakni: Danau Toba, Borobudur Yogyakarta Prambanan, Bromo Tengger Semeru, Lombok, Labuan Bajo, dan Wakatobi.

“Ini peluang yang sangat bagus bagi kita untuk belajar. Peran kita harus terus dijaga supaya kita sama-sama bisa memajukan destinasi, mempromosikan, dan juga memenuhi pendekatan kualitas yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Martini.